WIR Group dan Sun Eater Berkolaborasi Hadirkan Inovasi Nikmati Musik di Metaverse

Teknogav.com – Industri musik telah banyak beralihl ke ranah digital, hampir seluruh penjualan musik kini dilakukan melalui platform streaming. Sejak pandemi COVID-19 melanda, konser musik pun kini sudah banyak yang digelar secara online demi mencegah penyebaran virus. Sun Eater merupakan perusahaan musik yang mendistribusikan karya musisi secara lintas media demi mengembangkan musisi mereka melebihi karyanya. Strategi tersebut memungkinkan musisi terhubung dengan penggemar dan lekat di hati. Kini Sun Eater berkolaborasi dengan WIR Group untuk menjajaki inovasi menghadirkan musik di metaverse.

Sun Eater didirikan tahun 2019, bisnisnya mencakup label rekaman, manajemen artis, produksi konten dan creative hub. Saat ini ada delapan musisi di bawah naungan Sun Eater. Para musisi tersebut mencakup Aldrian Risjad, Agatha Pricilla, Hindia, .Feast, Lomba Sihir, Mantra Vuture, Rayhan Noor, dan G/A/T/E. Kini Sun Eater pun berkolaborasi dengan WIR Group yang merupakan perusahaan teknologi berbasis AR, VR dan AI. Mereka berkolaborasi untuk menghadirkan inovasi dalam menyajikan musik di platform metaverse garapan WIR Group. Kolaborasi ini dituangkan dalam nota kesepahaman antara Sun Eater dan WIR Group yang ditandatangani pada Jumat 22 April 2022.

Kukuh Rizal Arfianto (Co-founder dan Chief Executive Officer Sun Eater) dan Gupta Sitorus (Chief Marketing Office WIR Group)

Penandatanganan dilakukan Kukuh Rizal Arfianto (Co-founder dan Chief Executive Officer Sun Eater) dan Gupta Sitorus (Chief Marketing Office WIR Group). Kukuh mengungkapkan bahwa Sun Eater bisa membawa pembaruan bagi industri musik dan rekaman melalui platform metaverse. Sun Eater dapat melakukan berbagai inovasi dan kreativitas di bidang pemasaran dan distribusi karya-karya musik maupun proses rekaman. Hal ini dapat mendukung pengembangan industri musik. Misi Sun Eater adalah menjadikan industri musik Indonesia dapat dinikmati pendengar di tanah air dan dunia.

“Sebagai perusahaan label rekaman dan perusahaan musik, inovasi serta pengembangan kreativitas sangat diperlukan untuk menentukan perkembangan musisi yang dinaunginya. Bergabungnya kami di platform metaverse merupakan suatu terobosan sekaligus lompatan digital untuk menjadikan Sun Eater sebagai perusahaan label rekaman yang terdepan dalam kompetisi industri musik di Indonesia untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi penikmat musik di Tanah Air,” ucap Kukuh.

Gupta mengatakan bahwa industri musik di Indonesia siap mengadopsi teknologi tinggi, termasuk platform metaverse. Platform metaverse dapat meningkatkan kapabilitas dan daya saing dalam mengembangkan industri. Kolaborasi antara Sun Eater dan WIR Group merupakan perwujudan antusiasme generasi muda dalam mengeksplorasi dan menyambut metaverse.

“Kami meyakini metaverse mampu menjadi kekuatan pendorong untuk menciptakan generasi baru dalam bentuk ekosistem digital. Platform metaverse yang kita bangun ini merupakan kontribusi kami yang telah berkarya di bidang AR, VR dan AI sejak 2009. Kami berharap Sun Eater dapat membawa industri rekaman dan musisi Indonesia pada suatu era baru bagi industri kreatif di Tanah Air melalui teknologi metaverse yang kami kembangkan,’ ucap Gupta.

Industri musik Indonesia dapat meningkatkan daya saing global dengan bergabung ke metaverse. Hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan label dan para musisi yang dinaungi. Pemasaran dan distribusi pun dapat diperluas dengan inovasi dan pengembangan kreativitas. Kolaborasi dengan Sun Eater merupakan bagian dari rangkaian kerja sama yang telah dilakukan WIR Group dengan beberapa industri kreatif. Tujuan serangkaian kerja sama dilakukan WIR Group untuk membangun dan memperkaya platform metaverse yang sedang dikembangkan. Tentu saja mengembangkan perekonomian digital di Indonesia melalui industri kreatif merupakan tantangan bagi WIR Group agar dapat terus memberikan kontribusi.