Indosat Ooredoo Hutchison Berkolaborasi dengan Kemenkominfo Luncurkan SheHacks 2022

Teknogav.com – Pada Jumat, 22 April 2021, Indosat Ooredoo Hutchison meluncurkan SheHacks 2022 yang merupakan program inovasi bagi perempuan Indonesia. Program SheHacks diluncurkan pertama kali pada tahun 2020 dan sudah menerima lebih dari 500 proposal. Tujuan program ini adalah untuk mengurangi kesejangan gender dengan memberdayakan keahlian perempuan dalam memanfaatkan teknologi. Program corporate social responsibility (CSR) ini sudah berhasil memberdayakan lebih dari 1.500 perempuan dalam bidang teknologi di seluruh Indonesia.

SheHacks 2022 mengusung tema ‘Perempuan Hebat, Indonesia Kuat!’. Tema ini selaras dengan tema Hari Perempuan Internasional 2022 dari UN Women. Tahun ini, SheHacks akan memberdayakan perempuan Indonesia untuk menghasilkan inovasi yang berkelanjutan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan.

Pemberdayaan perempuan Indonesia di bidang teknologi akan dilakukan Indosat Ooredoo Hutchison dengan serangkaian sesi mentoring, inkubasi dan pendampingan. Selain itu akan digelar juga bootcamp dan demo day untuk mendukung para perempuan tersebut terhubung dengan para pemanggku kepentingan utama. Harapnnya mereka dapat mewujudkan gagasan-gagasan inovatif dan purwarupa produk mereka menjadi solusi yang nyata.

“Peran perempuan Indonesia di bidang teknologi dan manajemen kepemimpinan masih berpotensi tinggi untuk ditingkatkan. Melalui program SheHacks, kami ingin memberdayakan kapasitas mereka dalam menggunakan teknologi dan membantu mereka mengembangkan solusi inovatif. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi kesenjangan gender dan masalah kehidupan nyata yang mereka hadapi,” ucap Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison.

Berdasarkan laporan World Economic Forum 2021 Global Gender Gap, Indonesia menduduki posisi ke-101 dari 156 negara untuk kesetaraan gender. Peringkat tersebut berada ri atas Brunei Darussalam yang ada di posisi ke-111 dan Malaysia di posisi ke-112. Kendati demikian, peringkat Indonesia masih di bawah Filipina yang berada di posisi ke-17, Singapura ke-54, Thailand ke-79 dan Vietnam ke-87.

Laporan World Economic Forum 2021 juga menunjukkan penurunan tajam pada porsi perempuan Indonesia dalam peran-peran senior. Porsi tersebut kini hanya 29,8% turun dari 54,9% di tahun lalu. Laporan mengungkap bahwa hanya 12,39% perempuan Indonesia yang memiliki keahlian Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEAM).

“Akhir-akhir ini, kita melihat minat yang bertumbuh di kalangan perempuan Indonesia untuk mengejar karir di bidang teknologi. SheHacks dapat menjadi wadah untuk membina the next women in tech dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam mengatasi kesenjangan gender dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Program ini juga inklusif untuk perempuan dari segala usia, sejalan dengan apa yang kita butuhkan saat ini untuk membuka lebih banyak akses terhadap ilmu dan pengetahuan teknologi yang menjangkau seluruh tanah air,” ucap Mira Tayyiba, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Pendaftaran SheHacks 2022 dibuka mulai 22 April 2022 sampai 31 Juli 2022. Bagi yang ingin ikut serta dapat mengajukan proposal berupa gagasan-gagasan inovatif atau purwarupa produk untuk mengatasi masalah yang ada. Gagasan dan purwarupa tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi measalah yang disebabkan kesenjangan gender di Indonesia.

Proposan yang dikirim akan diseleksi, dan 40 yang terbaik dapat mengikuti bootcamp selama seminggu di bulan Agustus. Finalis yang terpilih yang memiliki purwarupa atau Minimum Viable Product (MVP) berkesempatan untuk mengikuti inkubasi dan demo day. Inkubasi tersebut diselenggarakan bulan September, sementara demo day digelar pada Oktober 2022. Bagi finalis terpilih yang memiliki ide-ide inovatif bisa melakukan pitching gagasan mereka ke dewan juri setelah bootcamp.

Baik finalis dari kategori MVP dan kategori gagasan akan bersaing menjadi juara di masing-masing kategori. Mereka memperebutkan hadiah uang tunai total Rp150 juta. Tiga pemenang utama dari kategori MVP berkesempatan mengikuti program pendampingan dari bulan Oktober sampai November. Harapannya mereka dapat terhubung dengan pemangku kepentingan yang tepat yang bisa mewujudkan solusi mereka.