"Kami akan memperkuat pendekatan kami terhadap inovasi, melengkapi semua industri menjadi digital dan cerdas, dan membantu membangun dunia rendah karbon. Ini adalah kunci pertumbuhan masa depan kami sebagai sebuah perusahaan," ucap Hu.
Baca juga: Startup Lokal Manfaatkan Solusi AWS untuk Lestarikan Bumi
Berikut ini adalah ringkasan dari beberapa inisiatif yang dilakukan Huawei:
- Huawei mendukung konektivitas sesuai visi untuk mengaktifkan koneksi 10 Gbps di segala tempat menggunakan teknologi 5.5G dan F.5G. Teknologi tersebut merupakan evolusi lanjutan dalam jaringan kabel dan jaringan nirkabel yang mendukung persyaratan jaringan khusus yang lebih luas. Konektivitas teknologi ini memberikan pengalaman lebih mendalam di rumah, latensi rendah dan keandalan tinggi yang dibutuhkan pada skenario kontrol industri. Huawei terus mendorong kemajuan industri.
- Huawei meningkatkan kinerja sistem dan efisiensi secara signifikan dalam hal komputasi. Upaya ini dilakukan dengan mendefinisikan ulang arsitektur sistem untuk masing-masing node, perangkat lunak dasar, dan pusat data.
- Huawei membangun MetaStudio, yaitu kanal konten digital dari hulu ke hilir berbagis cloud. Kanal ini akan sangat mempercepat proses produksi konten digital.
- Huawei fokus memberikan pengalaman cerdas yang berpusat pada pengguna di semua aspek kehidupan dalam hal perangkatnya. Hal ini disebut Huawe sebagai pengalaman Seamless AI Life yang efektif mempercepat konvergensi dunia fisik dan digital.
Pendalaman Transformasi Digital untuk Ciptakan Nilai Baru bagi Pelanggan
Huawei melakukan adaptasi produk dan portofolio produk mereka dalam berbagai skenario industri. Hal tersebut dilakukan sambil memulai pra-integrasi dan pra-verifikasi produk. Upaya ini untuk memudahkan transformasi digital dalam mengerjakan pekerjaan kompleks bagi pelanggan dan mitra. Berlandaskan Huawei Cloud, Huawei mengubah infrastruktur, teknologi dan keahlian menjadi layanan berbasis cloud dan memudahkan migrasi cloud berbagai industri. Hal ini dilakukan Huawei dengan menyediakan ‘Everything as a Service’.
Sekelompok pakar khusus pun dihadirkan dalam tim terintegrasi yang dibangun Huawei. Tim tersebut berfokus pada industri tertentu agar dapat mengatasi tantangan bisnis pelanggan dan lebih erat menggabungkan sumber daya horisontal. Sumber daya tersebut mencakup produk dan kemampuan dari mitra. Tujuan tim terintegrasi ini memberikan solusi transformasi digital bagi setiap industri dan lebih cepat menanggapi kebutuhan pelanggan.
Baca juga: Solusi Teknologi Huawei Dukung Indonesia Atasi Masalah Pemanasan Global
Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pengembangan Rendah Karbon
Dalam rangka meningkatkan pembangkitan energi terbarukan, Huawei mendefinisikan ulang sektor PV dengan AI, cloud dan kemampuan lain. Selain itu dilakukan juga pengembangan solusi rendah karbon tingkat sistem untuk infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang hijau. Pengembangan ini dilakukan dengan fokus pada stasiun pangkalan nirkabel data center. Penggunaan situs nirkabel hijau di Indonesia berhasil menurunkan 30% energi yang digunakan infrastruktur pendukung.
"Kami harus terus mempertahankan momentum melalui inovasi tanpa henti, menciptakan nilai bagi pelanggan dan masyarakat. Kami berharap dapat bekerja lebih erat dengan pelanggan dan mitra kami untuk membangun dunia cerdas yang lebih hijau,” ucap Ken Hu.
Huawei juga berbagi visi jangka panjang untuk masa depan dan beberapa eksplorasi dalam mencapainya. Hal tersebut disampaikan dalam pidato utama Dr. Zhou Hong, President dari Huawei's Institute of Strategic Research
"Semua yang kita bayangkan hari ini sangat mungkin terlalu konservatif, terlalu kecil untuk hari esok. Kita harus menghadapi masa depan dengan hipotesis yang berani dan visi yang berani, dan tetap waspada dengan segala tantangan. Terus maju mencari terobosan atas berbagai kebuntuan dalam teori dan teknologi. Inilah satu-satunya jalan untuk terus maju,” ucap Dr. Zhou Hong.
Baca juga: Green Data Center Day Dorong Pembangunan Data Center Ramah Lingkungan
Dr. Zhou memaparkan sepuluh tantangan dalam pidato tersebut, yang terdiri dari dua pertanyaan ilmiah dan delapan tantangan teknologi. Harapannya sepuluh tantangan tersebut dapat diatasi Huawei di masa depan.
Dua pertanyaan ilmiah:
- Cara mesin memandang dunia, dan dapatkah kita membuat model yang mengajarkan mesin cara memahami dunia?
- Bagaimana kita lebih memahami mekanisme fisiologis tubuh manusia, termasuk cara delapan sistem tubuh bekerja, serta niat dan kecerdasan manusia?
Delapan tantangan teknologi:
- Kemampuan pengindraan dan pengendalian baru, misalnya antarmuka otak-komputer, antarmuka otot-komputer, tampilan 3D, sentuhan virtual, penciuman virtual, dan rasa virtual
- Tekanan darah
- Penemuan dalam hal tekanan darah yang tak mengganggu, gula darah, pemantauan jantung secara real-time dan didukung AI dalam farmasi kimia, biofarma dan vaksin
- Perangkat lunak yang mengacu pada aplikasi, efisien, terautomasi dan cerdas untuk nilai lebih besar dan pengalaman lebih baik
- Mencapai dan menghindari batas Shannon untuk memungkinkan konektivitas yang efisien dan berkinerja tinggi, baik secara regional maupun global
- Model komputasi adaptif dan efisien arsitektur non-Von Neumann, komponen tidak konvensional, dan AI yang dapat dijelaskan dan di-debug
- Menemukan komponen-komponen, katalis-katalis dan molekul-molekul baru dengan komputasi pintar
- Pengembangan proses baru yang melampaui CMOS, lebih hemat dan lebih efisien
- Konversi dan penyimpanan energi yang efisien dan aman layaknya layanan on-demand
Penyelenggaraan Huawei Global Analyst Summit dilakukan pertama kali tahun 2004. Acara ini rutin dilaksanakakn setiap tahun selama 19 tahun. HAS 2022 digelar selalma 26-27 April 2022 yang diisi sesi diskusi mengenai berbagai aspek bisnis Huawei.
Postingan
