Huawei Indonesia Sumbangkan Laptop untuk Pelajar Melalui Program Young Genius Huawei Indonesia Sumbangkan Laptop untuk Pelajar Melalui Program Young Genius ~ Teknogav.com

Huawei Indonesia Sumbangkan Laptop untuk Pelajar Melalui Program Young Genius


Teknogav.com – Sejak pandemi COVID-19 melanda, lembaga pendidikan harus dapat beradaptasi agar tetap dapat melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan efektif. Huawei Indonesia membantu menjawab tantangan tersebut dengan menyumbangkan laptop bekas pakai melalui program Young Genius. Program tersebut diiniasiasi Prof. Yohanes Surya, Ph.D., Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Bidang Informasi Teknologi.

Tujuan pemberian sumbangan tersebut untuk memfasilitasi pembelajaran online sehari-hari. Fasilitas tersebut diharapkan mendukung pelajar untuk belajar mengoptimalkan belajar dengan memanfaatkan teknologi. Penyerahan sumbangan dilakukan langsung oleh Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia kepada para pelajar. Serah terima dilakukan di Huawei Innovation Center, Jakarta. Para perwakilan pelajar dari program Young Genius pun turut menghadiri acara ini. Turut hadir pula Lindawati, Ph. D., Rektor Surya University dan Ken Qi, Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia.

Baca juga: AWS Bersinergi dengan Ekosistem Lokal Hadirkan Program Edukasi dan Pemberdayaan

Wang Bin, Vice President of Management Transformation, Huawei Indonesia berharap laptop yang disumbangkan dapat memfasilitasi kegiatan belajar mengajar. Harapannya pada pelajar yang menerima laptop tersebut dapat menjadi pilar masa depan bangsa. Menurut Wang Bin, laptop jauh lebih berguna dan memadai dibandingkan smartphone.

“Sebagai bagian dari komitmen Huawei I Do, target kami adalah mendukung persiapan talenta-talenta digital yang siap menyongsong masa depan. Dukungan ini diberikan dengan membina setidaknya 100 ribu siswa pada tahun 2025. Saat ini, 60.000 siswa, atau lebih dari setengah target kami telah menerima manfaat dari berbagai program pelatihan yang kami laksanakan. Ke depannya, kami akan terus berkomitmen terhadap pendidikan yang dapat menjadikan bangsa ini makin kompeten dan berdaya saing secara global,” ucap Wang Bin.

Baca juga: Acer Smart School Awards 2022 Dukung Transformasi Digital Dunia Pendidikan 

Prediksinya, Indonesia membutuhkan lebih dari 9 juta talenta digital agar berhasil melakukan lompatan digital. Hal tersebut akan memungkinkan perekonomian digital berkontribusi sebesar Rp4.438 triliun di tahun 2030 yang setara dengan 16% PDB. Nilai tersebut juga menunjukkan pertumbuhan yang mencapai delapan kali lipat. Apresiasi terhadap Huawei Indonesia pun disampaikan Prof. Yohanes Surya, Ph.D.. Menurutnya, Huawei Indonesia memberikan peluang bagi pelajar untuk mempelajari teknologi masa depan dan perkembangan terkini di industri.

“Para pelajar sangat terbantu dengan pengayaan pengetahuan dari Huawei. Kami mengajak Huawei untuk konsisten menjadi bagian dari pengembangan SDM Indonesia yang mumpuni dan turut menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia maupun dunia,” ucap Prof. Yohanes Surya, Ph.D.

Salah satu tujuan program Young Genius adalah memperkenalkan metode belajar matematika yang mudah dan menyenangkan (GASING) tanpa bantuan komputer. Program ini dirancang agar dapat mencetak jawara-jawara pendidikan Indonesia, dengan meyakini bahwa setiap anak berhak memiliki peluang yang sama. Para pelajar dapat memaksimalkan potensi mereka dengan belajar dari guru yang tepat dan menggunakan metode yang efektif. Presiden Joko Widodo sudah menyaksikan potensi pelajar hasil binaan program ini dalam kunjungan ke Sumatera Utara pada Februari 2022.

Baca juga:  1000 Akun Huawei Cloud E-Learning Service Siap Dukung Kuliah Online

“Kami berencana untuk memperluas kesempatan ini ke seluruh Indonesia, dimulai dari tiga daerah. Ketiga daerah tersebut adalah Humbang Hasundutan di Sumatera Utara, Morowali di Sulawesi Tengah, dan Bangli di Bali. Kami ingin menunujukkan bahwa berinvestasi pada pendidikan tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur fisik. Investasi tersebut juga akan meningkatkan kualitas manusia dan taraf hidup secara signifikan,” ucap Prof. Surya.

Laptop yang disumbangkan melalui program Young Genius akan dipakai sebagai alat penunjang pembelajaran. Penggunaan laptop ini terutama untuk mengakses berbagai konten digital, belajar mengajar jarak jauh, dan program membaca bagi pelajar yang berpartisipasi. Para pelajar tersebut telah mengakses materi digital melalui smartphone, namun dirasa kurang efektif karena berbagai faktor. Beberapa faktor tersebut termasuk layar yang terlalu kecil, gangguan yang membuat perhatian mudah beralih dan kendala memoderasi konten.

Share:

Artikel Terkini