MES Apresiasi Upaya Huawei Dukung Ekosistem Ekonomi Syariah Melalui Teknologi MES Apresiasi Upaya Huawei Dukung Ekosistem Ekonomi Syariah Melalui Teknologi ~ Teknogav.com

MES Apresiasi Upaya Huawei Dukung Ekosistem Ekonomi Syariah Melalui Teknologi


Teknogav.com – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyambut positif upaya Huawei dalam mendukung ekosistem ekonomi syariah Indonesia melalui optimalisasi teknologi digital. Hal tersebut disampaikan Erick Thohir, Ketua Umum MES pada acara donasi hewan kurban dari Huawei kepada komunitas muslim. Serah terima hewan kurban tersebut secara simbolis dilakukan pada Kamis, 7 Juli 2022 di Masjid At-Thohir, Cimanggis, Jawa Barat.

Donasi hewan kurban dari Huawei tersebut ditujukan untuk komunitas muslim di 13 kota di Indonesia. Prosesi donasi ini dihadiri oleh perwakilan komunitas muslim, akademisi dan asosiasi industri. Berikut ini adalah beberapa asosiasi industri tersebut:

  • Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
  • Asosiasi Pengusaha TIK Nasional, Masyarakat Telematika Indonesia
  • Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).

Terkait donasi dari Huawei, K. H. Zulfa Mustofa, Wakil Ketua Nahdlatul Ulama mengatakan bahwa Islam mengajari memberikan sesuatu yang dilimpahkan. Tindakan Huawei memberikan donasi sejalan dengan ajaran yang dipegang teguh umat Islam. Hal senada pun disampaikan Dr. Ma’Mun Murod Al-Barbasy, M.Si dari PP Muhammadiyah. Menurutnya kurban merupakan perwujudan nyata nilai sosial dan kemanusiaan dari ajaran Islam. Kegiatan donasi kurban Huawei mencerminkan kedua nilai tersebut.

Baca juga: Rayakan Idul Adha, Lords Mobile Gelar Event Berhadiah Kurban Gratis

Pentingnya Indonesia Perkuat Industri Halal

Pada acara donasi kurban yang digelar Huawei, Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia harus dapat menjadi pemain global industri halal. Hal ini karena Indonesia merupakan negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, sehingga konsumsi industri halal juga terbesar. Kendati demikian, Indonesia tidak termasuk dalam 10 besar produsen industri halal dunia. 

Sebagai Menteri BUMN, Erick terus mendorong potensi industri halal dengan menggabungkan seluruh bank syariah BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan tersebut menjadikan BSI memiliki total aset Rp360 triliun dan menjadi bank nomor tujuh terbesar di Indonesia.

"Tujuannya jelas, Indonesia jadi produsen industri halal, bukan terus menerus jadi market bagi negara lain. Sebagai bangsa besar, kita jangan hanya menjadi buih, tapi harus menjadi ombak dalam percaturan ekonomi dunia," sambung Erick.

Baca juga: Rayakan Idul Adha, Smartfren dan YMSM Sumbangkan Hewan Kurban

Erick mengungkapkan bahwa seharusnya Indonesia dapat mengoptimalkan sumber daya alam dan market yang besar untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk membangun ekosistem syariah yang inklusif, efektif dan memiliki daya tahan serta ketangguhan memitigasi berbagai krisis. Potensi ekonomi digital yang diprediksi menjadi Rp4.500 triliun pada tahun 2030 harus dapat dioptimalkan Indonesia. Nilai tersebut delapan kali lebih bsar dari PDB Indonesia atau terbesar di Asia Tenggara.

"Kami ingin membangun ekosistem yang semakin kokoh dengan kerja sama multi-helix antara pemerintah, komunitas, dan industri. Semangat yang dicerminkan pada inisiatif Huawei hari ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh pihak untuk turut berpartisipasi, membangun sinergi, dan mendukung komunitas ekonomi Islam di Tanah Air agar dapat berkontribusi lebih kepada perekonomian global,” ucap Erick.

Huawei Dukung Ekosistem Ekonomi Syariah Indonesia Melalui Teknologi Digital

Komitmen Huawei dalam mendukung penguatan ekosistem ekonomi syariah Indonesia dengan pengoptimalakn teknologi digital disampaikan  Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia. Peran kritikal startup dalam memperkuat ekonomi digital memotivasi Huawei untuk menjalankan misi baru. Misi tersebut adalah memajukan startup lokal melalui program akselerator Huawei Spark yang diluncurkan tahun lalu di Asia Pasifik. Huawei Spark telah menemukan sejumlah startup di Indonesia yang berorientasi syariah. Sejumlah startup tersebut menyediakan solusi inovatif di ranah peminjaman mikro yang sesuai kaidah syariah, halal dan lain-lain.

Jacky Chen mengatakan bahwa Huawei meyakini teknologi memampukan masyarakat untuk terus maju dan menjadi makin baik. Para inovator termotivasi untuk terus memberikan solusi-solusi baru melalui teknologi. Masyarakat ekonomi syariah dapat memaksimalkan teknologi agar menjadi penopang pemulihan ekonomi . Huawei ingin lebih berpartisipasi bagi Indonesia, selaras dengan komitmen Huawei ‘I Do’. Tujuan komitmen tersebut adalah menciptakan nilai tambah dan lebih berkontribusi bagi perjalanan Indonesia menjadi bangsa dan negara terdepan di dunia.

“Kami ingin menciptakan nilai tambah demi terlaksananya ekosistem Indonesia yang makin bersaing,” ucap Jacky Chen.

Sesuai komitmen Huawei ‘I Do’, Huawei terus memperkuat infrastruktur jaringan, mempersiapkan talenta digital dan kemampuan startup digital. Huawei meyakini Indonesia berada di jalur tepat dalam mencapai visi menjadi salah satu keuatan ekonomi digital dunia di tahun 2045. Hal ini berkat semangat kolaboratif para mitra di ekosistem, baik pemerintah, komunitas dan industri.

Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A., Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan peran Huawei dalam mendukung MUI membangun infrastruktur halal. MUI berkolaborasi dengan mitra di ekosistem teknologi, khususnya Huawei sehingga dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

  • membuat infrastruktur halah sesuai prinsip-prinsip syariah
  • mengadvokasi regulasi yang berpihak dengan industri halal dan pariwisata
  • menumbuhkan pengusaha kuliner dan UMKM
  • meningkatkan produktivitas di kalangan pemain industri halal, termasuk ekspor-impor halal dengan negara-negara yang memiliki standar-standar yang diakui secara internasional

“Akselerasi industri halal dan pengembangan pariwisata halal menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional dalam skenario pasca-pandemi. MUI memainkan peranan kunci dalam mendorong pertumbuhan ekosistem halal Indonesia untuk mendukungnya menjadi pusat ekonomi halal dunia pada 2024,” ucap Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A.

Apresiasi terhadap Inisiatif Huawei

Inisiatif Huawei bertujuan membangun masa depan dengan berlandaskan semangat berbagai dan peduli sesama. Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Huawei tersebut. Program yang diluncurkan Huawei selaras dengan situasi dunia yang sedang menghadapi tantangan terkait pengembangan TIK yang membutuhkan percepatan transformasi digital. Kebutuhan tersebut termasuk perkembangan ekonomi syariah berbasis digital. 

Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia

“Transformasi pada ekonomi syariah digital akan meningkatkan kapasitas dan mengoptimalisasi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia. Kepedulian maupun transformasi digital akan menjadi kunci peningkatan kontribusi Indonesia di kancah global,” ucap H. Yaqut Cholil Qoumas.

Diskusi Panel Transformasi Digital dalam Ekonomi Syariah

Diskusi Panel 'Transformasi Digital dalam Ekonomi Syariah

Huawei juga menyelenggarakan diskusi panel bertajukTransformasi Digital dalam Ekonomi Syariah pada acara donasi kurban. Diskusi tersebut dimoderatori oleh Heru Sutadi, Executive Director Indonesia ICT Institute. Berikut ini adalah para panelis dalam diskusi tersebut:

  • Muhammad Neil El Himam, M.Sc., Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
  • Ir. Eddy Satriya, M.A., Deputi Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
  • Muhammad Hamudi Bin Abdul Khalid, CEO dan Co-founder Orpheus Capital
  • Muhammad Dennisa, Program Director Huawei Spark Malaysia

Muhammad Neil El Himam, M.Sc. menekankan bahwa pemerintah mengedepankan sinergi pentahelix dalam mengembangkan ekosistem ekonomi digital dan ekonomi Syariah. 

Muhammad Neil El Himam, M.Sc., Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

“Kami berharap, dukungan teknologi dari pemain TIK global, khususnya Huawei, akan memberdayakan transformasi digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga tools serta platform digital dapat dimanfaatkan pelaku usaha dengan lebih optimal,” ucap Muhammad Neil El Himam, M.Sc.

Baca juga: Huawei Indonesia Donasikan Kurban ke 15 Kota di Indonesia

Sementara itu Ir. Eddy Satriya, M.A. mengungkapkan krusialnya transformasi digital di tingkat UMKM untuk pertumbuhan ekonomi digital.

“Terhitung Januari 2022, sebanyak 17,6 juta UMKM dan 202 koperasi berhasil terdigitalisasi. Kami menargetkan peningkatan angka tersebut menjadi 30 juta UMKM dan 500 koperasi pada 2024. Harapannya Huawei akan terus melanjutkan dukungannya kepada ekosistem beserta mitra-mitra lainnya agar target tersebut bisa tercapai,” ucap Ir. Eddy Satriya.

Muhammad Dennisa, Program Director Huawei Spark Malaysia

Di sisi lain, Muhammad Dennisa, Program Director Huawei Spark Malaysia menjelaskan peran program Spark memfasilitasi kolaborasi antara pemerintah dengan komunitas. Tujuan program Spark adalah mendukung pertumbuhan ekonomi di jenjang lokal lewat pengembangan startup teknologi. Program Spark juga memungkinkan startup menawarkan solusi kepada Huawei dengan total peluang bisnis senilai USD123 miliar. Penawaran juga dapat dilakukan kepada 197 mitra korporasi Huawei yang ada dalam daftar Fortune 500. Para startup tersebut juga bisa bertemu dengan lebih dari 600 juta pengguna Huawei App Store dan Cloud Marketplace.

Baca juga: Huawei Dukung Ekosistem Startup dengan Spark Program

“Program Spark ditujukan untuk menyediakan lingkungan yang kondusif dan berkelanjutan bagi startup teknologi, menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan pengembangan talenta, menaikkan daya saing startup lokal, dan memperluas akses terhadap investasi dari pasar global,” ucap Muhammad Dennisa.

Share:

Artikel Terkini