Entitas Pendidikan dan Bisnis Paling Banyak Gunakan Platform E-Voting Polys Entitas Pendidikan dan Bisnis Paling Banyak Gunakan Platform E-Voting Polys ~ Teknogav.com

Entitas Pendidikan dan Bisnis Paling Banyak Gunakan Platform E-Voting Polys


Teknogav.com – Polys merupakan platform voting berbasis blockchain dari Kaspersky Innovation Hub. Data statistik Polys menunjukkan bahwa pengambilan keputusan jarak jauh makin populer di antara kelompok pengguna baru. Minat dalam pemungutan suara online selama pemberlakuan pembatasan ruang gerak saat pandemi tetap berada di tingkat yang sama. Pemungutan suara terkait entitas pendidikan dan bisnis merupakan jenis jajak pendapat terbanyak yang dilakukan di platform Polys pada tahun 2022.

Pada tahun 2020, terjadi peningkatan pemungutan suara online saat pembatasan ruang gerak memaksa bekerja dan belajar tanpa tatap muka langsung. Kini sebagian besar kegiatan telah kembali dilakukan secara fisik, namun beberapa aspek interaksi jarak jauh tetap diterapkan. Salah satu aspek adalah pengambilan keputusan bersama secara online. Perbandingan data statistik Polys tahun 2020 dan 2021 menunjukkan bahwa jumlah jajak pendapat masih berada di tingkat yang sama.

Baca juga: AWS Hadirkan Solusi Amazon IVS di Indonesia dan Filipina

Kendati demikian, terdapat beberapa perbedaan dalam pangsa dan jangkauan sektor yang memanfaatkan dan mengambil bagian dalam e-voting yang diamati peneliti. Entitas pendidikan masih berada di posisi teratas dengan persentase 57% jajak pendapat. Sektor bisnis menempati posisi kedua yang mewakili 14% sesi, angka ini meningkat dari 7% di periode yang sama tahun 2021.

Jajak pendapat digunakan pengguna platform untuk melaksanakan dewan pemilihan umum,  serta memilih nominasi dan pemenang kompetisi perusahaan. Metode tersebut juga dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan terkait pekerjaan seperti memilih kegiatan team building, juga untuk menyelenggarakan konferensi. Ketika memilih tanggal yang pas untuk kembali ke kantor pun bisa menggunakan jajak pendapat. Pengumpulan feedback karyawan mengenai solusi dan layanan perusahaan pun bisa menggunakan e-Voting. Selain itu perusahaan juga bisa menggunakan untuk mengupmpulkan pendapat mengenai cara meningkatkan produk dan fitur.

Baca juga: Apresiasi Kreator, TikTok Gandeng RCTI Gelar TikTok Awards Indonesia 2021

Pangsa pemanfaatan pemungutan suara blockchain oleh industri pada tahun 2021 dan 2022

Selama setahun belakangan, pemanfaatan e-voting di Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan lembaga pemerintah mengalami penurunan. Kegiatan ini menjadi hampir setengahnya. Kini pemungutan suara berbasis blockchain pun diperhatikan oleh audiens baru. Gamer contohnya, biasanya komunitas mereka menggunakan platform e-voting Polys untuk memilih komandan guild atau pemain terbaik dan nama tim.

Baca juga: Yuk Dukung Cosplayer Favorit di SHOWTIME Cosplay Awards 2021

Daniil Kapstan, Head of Polys mengungkapkan bahwa jumlah sesi pemungutan suara tetap konsisten di tingkat tinggi. Selama masa pembatasan ruang gerak saat pandemi, Polys dianggap sebagai solusi sementara untuk memungut suara. Polys juga merupakan alat yang nyaman dan andalan untuk menjalankan serangkaian tugas. Selama dua tahun berturut-turut Polys terdaftar di atara e-Democracy yang solid. Hal ini ditunjukkan oleh Laporan Digital oleh Solonian Digital Democracy Institute

“Kami akan terus mengembangkan produk kami untuk memastikan kegunaannya yang serbaguna tanpa mengorbankan kerahasiaan dan keamanan pemungutan suara,” ucap Daniil Kapstan.

Para ahli mencatat solusi antarmuka yang sangat sederhana yang selaras dengan kemampuan untuk menjamin kerahasiaan jajak pendapat. Platform e-voting Polys juga menjamin pemilih untuk melakukan verifikasi dan menjamin tak adanya manipulasi suara. Informasi mengenai platform Polys dapat dilihat melalui tautan https://polys.me/.

Share:

Artikel Terkini