Kiprah Huawei dalam Mengatasi Perubahan Iklim Diakui CDP Kiprah Huawei dalam Mengatasi Perubahan Iklim Diakui CDP ~ Teknogav.com

Kiprah Huawei dalam Mengatasi Perubahan Iklim Diakui CDP


Teknogav.com - - CDP merupakan organisasi nirlaba internasional yang sebelumnya bernama Carbon Disclosure Project. Basis organisasi ini ada di Inggris, Jepang, India, Tiongkok, Jerman, Brasil dan Amerika Serikat. Organisasi ini membantu perusahaan dan kota-kota untuk mengungkap dampak lingkungan mereka. Baru-baru ini, CDP mengakui serangkaian peran Huawei dalam mengatasi perubahan iklim dan keterbukaan transparansinya.

Huawei ditempatkan dalam ‘Daftar A’ Perubahan Iklim oleh CDP dan menjadi satu-satunya perusahaan asal Tiongkok yang mendapat pengakuan tersebut. Selain itu, Huawei juga mendapat menghargaan ‘Excellent Enviromental Leadership Award’ dari CDP.

Yunny Christine, Direktur Corporate Affairs Huawei Indonesia memaparkan mengenai konsep yang dianut Huawei mengarah pada pelestarian lingkungan. Konsep tersebut adalah“more bits and less watts”  atau lebih banyak bit dan lebih sedikit watt. Tujuan konsep tersebut adalah untuk memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembangunan hijau dan rendah karbon. Berkenaan dengan hal tersebut, ditegaskan juga bahwa Huawei akan terus berfokus pada tiga lapisan dalam solusi arsitektur. 

Baca juga: Huawei Luncurkan Serangkaian Produk dan Solusi untuk Energi Terbarukan 

Huawei akan mempercepat mengakhiri teknologi 3G dan mengalihkan pengguna ke teknologi 4G/5G. Upaya ini dilakukan untuk mendukung operasi hijau, mendukung fiberisasi dan penyederhanaan solusi jaringan OXC untuk efisiensi energi yang lebih baik. Hal ini ditujukan untuk memperkuat jaringan hijau, serta mengoptimalkan efisiensi jaringan dan energi terbarukan untuk meningkatkan situs hijau.

“Berpedoman pada komitmen Huawei I “Do Contribute”, kami akan senantiasa berinovasi dalam teknologi digital untuk menerapkan konsep Pembangunan Hijau dan Rendah Karbon di seluruh lini industri kami. Salah satu langkah utama kami adalah dengan menerapkan teknik MIMO yang masif, yang dapat menghemat penggunaan peralatan antena hingga 70%, serta dengan penggunaan situs solar hibrida luar-ruang yang dapat menghemat CO2 sebesar 35,000 ton, atau setara dengan penanaman 19,000 pohon,” ucap Yunny.

Baca juga: Kunjungi Tiongkok, Luhut Bahas Kolaborasi Transformasi Digital dan Energi Terbarukan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diyakini Huawei sebagai sarana yang sangat efektif untuk meminimalisasi emisi karbon dan menunjang energi terbarukan. Pemanfaatan TIK juga berkontribusi dalam perputaran ekonomi dan melindungi alam. Huawei juga terus berusaha mendukung konservasi energi, mengurangi emisi dalam kegiatan operasional intra perusahaan dan lebih banyak memanfaatkan energi terbarukan. Area-area seperti pembangkit energi bersih, elektrifikasi transportasi dan infrastruktur TIK ramah lingkungan menjadi fokus Huawei untuk memfasilitasi transisi energi global. Fokus tersebut dilakukan Huawei melalui bidang usaha Tenaga Digital mereka.

Sampai akhir tahun 2022, Huawei berhasil membantu para pelanggannya untuk menghasilkan lebih dari 695,1 miliar kWh energi hijau. Selain itu, Huawei juga membantu untuk mengurangi konsumsi energi sampai 19,5 miliar kWh. Jumlah tersebut setara dengan mencegah emisi CO2 sebanyaj hamper 340 juta ton. Pada manajemen daur hidup produknya, Huawei juga menanamkan konsep ekonomi sirkular, mulai dari desain sampai akhir masa pemakaian produk. 

Penggunaan bahan dan kemasan ramah lingkungan juga menjadi komitmen Huawei. Upaya ini dilakukan demi mengurangi emisi karbon dalam rangkaian prosesnya dan memproduksi produk-produk yang lebih tahan lama demi mengurangi limbah. Kolaborasi dengan berbagai rekanan juga dijalun Huawei untuk memanfaatkan teknologi dengan cara-cara inovatif. Contohnya adalah kolaborasi dengan organisasi perlindungan lingkungan dan institusi riset ilmiah. Tujuan kolaborasi tersebut adalah untuk memanfaatkan teknolosi menggunakan cara-cara inovatif untuk melindungi hutan, lahan basah lautan dan alam secara keseluruhan.

Baca juga: Peringatan Hari Listrik Tekankan Pentingnya Teknologi Digital dalam Pelestarian Bumi 

“Pengembangan berkelanjutan merupakan langkah penting bagi strategi perusahaan Huawei secara keseluruhan. Dalam rangka mengatasi tantangan global terkait perubahan iklim, kami yakin bahwa teknologi adalah faktor utama untuk mendorong pengembangan yang berkelanjutan, menciptakan dunia yang berkelanjutan, yang lebih inklusif dan lebih ramah lingkungan. Ke depannya Huawei berharap dapat bekerjasama dengan para konsumen, pemasok dan mitra di seluruh dunia untuk mendukung pembangunan hijau dan berkelanjutan dalam berbagai sektor industri serta dalam membangun masyarakat rendah karbon,” ucap Tao Jingwen, Direktur Huawei dan Direktur Corporate Sustainable Development Committee untuk Huawei.

Kinerja Huawei dalam mendukung dunia yang hijau ini pun diapresiasi Dexter Galvin, Global Director of Corporations and Supply Chains CDP. Menurutnya, transparansi isu lingkungan merupakan langkah awal yang penting dalam menuju masa depan tanpa emisi karbon dan alam yang positif. Saat ini makin dibutuhkan perubahan yang transformasional, mendesak dan kolaboatif. Penyebabnya adalah kondisi lingkungan global yang makin memprihatinkan, mulai dari cuaca ekstrem hingga kerusakan alam yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

“Seiring meningkatnya standar CDP untuk mengukur kepemimpinan dalam upaya melindungi iklim, kehutanan dan sumber air, kami ingin melihat ambisi serta langkah-langkah yang diambil perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam daftar A, serta perusahaan-perusahaan yang menginginkan posisi tersebut untuk melakukan hal yang sama,” ucap Galvin.

Share:

Artikel Terkini