Kaspersky Merespon Dugaan Kebocoran Data 34 Juta Paspor Indonesia Kaspersky Merespon Dugaan Kebocoran Data 34 Juta Paspor Indonesia ~ Teknogav.com

Kaspersky Merespon Dugaan Kebocoran Data 34 Juta Paspor Indonesia


Teknogav.com - Belakangan ini marak pemberitaan mengenai dugaan kebocoran 34 juta data paspor Indonesia yang dijual Bjorka di darkweb. Data-data yang diduga bocor tersebut mencakup informasi nama lengkap, nomor paspor, tanggal kedaluwarsa paspor, tanggal lahir dan lain-lain. Adrian Hia, Managing Director Kaspersky untuk Asia Pasifik pun memberikan tanggapannya atas kejadian ini. Para peneliti Kaspersky menemukan bahwa penjahat siber dapat menjual paspor yang dipindai ini sekitar USD 6-15 di darknet.

Adrian Hia mengungkapkan bahwa inforasi yang bocor dapat dimanfaatkan penjahat siber untuk meniru atau menyebarkan penipuan rekayasa sosial setiap saat. Peretas dapat menghubungi calon korban baik secara online maupun offline. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mengirimi puluhan pesan, menandai tempat tinggal atau menyimpan data pribadi untuk dijual. Mereka bahkan dapat melakukan transaksi keuangan yang melanggar hukum mengatasnamakan identitas yang bocor.

Baca juga: Keimigrasian Indonesia Tingkatkan Layanan Paspor dengan WhatsApp

Biasanya risiko pelanggaran data berlanjut untuk jangka panjang. Data yang bocor dapat dimanfaatkan penjahat siber untuk mengubah jalan hidup siapa pun. Bahaya akan kebocoran data tak sebatas di sektor pemerintahan atau bisnis, bahkan individu biasa dapat mengalami dampak yang parah.

Tips Antisipasi Kebocoran Data

Kaspersky memberikan beberapa tips untuk dapat mengantisipasi kebocoran data sebagai berikut ini:

  • Ketika menyadari kemungkinkan disusupi, segera kabari orang terdekat mengenai situasi terkini, sehingga mereka dapat menhindari penipuan yang memanfaatkan identitas kita. Mereka pun dapat membantu untuk melaporkan ke pihak berwenang jika terjadi penipuan.
  • Informasikan bank atau otoritas penerbit kartu debit atau kredit, paspor dan lain-lain untuk memblokir atau menggantinya dengan yang baru.
  • Laporkan pada pihak yang berwenang atau otoritas hukum
  • Jika identitas dicuri digunakan pada platform media sosial, laporkan ke platform tersebut agar ditindaklanjuti
  • Ubah semua kata sandi akun yang terpengaruh
Baca juga: Kaspersky Ungkap Kegiatan Kejahatan Siber di Pasar Darknet Asia Pasifik

Kaspersky selalu terbuka utuk berbagai keahlialn kepada instansi pemerintah dan perusahaan swasta di Indonesia untuk menghadapi tantangan kebocoran data.

Share:

Artikel Terkini