Platform PEMILU.AI Manfaatkan AI Generatif untuk Dukung Caleg Tentukan Strategi Kampanye Platform PEMILU.AI Manfaatkan AI Generatif untuk Dukung Caleg Tentukan Strategi Kampanye ~ Teknogav.com

Platform PEMILU.AI Manfaatkan AI Generatif untuk Dukung Caleg Tentukan Strategi Kampanye


Teknogav.com –  Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar tahun depan, para calon legislatif (caleg) sudah mulai berkampanye. Demi meraih kemenangan, kampanye tak dapat dilakukan asal-asalan, perlu memahami kondisi di lapangan dan aspirasi masyarakat di setiap daerah pemilihan. Platform PEMILU.AI dapat berperan sebagai konsultan politik pribadi untuk membantu caleg dengan AI generatif dan berbagai fitur inovatif. Pengeluaran biaya kampanye yang sia-sia karena tak tepat sasaran dapat dihindari dengan analisa PEMILU.AI yang memudahkan pengambilan keputusan secara jitu.
Platform PEMILU.AI memanfaatkan teknologi AI generatif dan big data untuk menyediakan solusi bagi caleg untuk meningkatkan efektivitas kampanye. Solusi ini dirancang dengan mengumpulkan dan menganalisis data politik secara akurat dan komprehensif sehingga dapat berperan sebagai konsultan politik pribadi. Perancangan strategi kampanye dilakukan berdasarkan persona caleg, kampanye microtargeting tepat sasaran san strategi komunikasi kepada konsituen.

Baca juga: Masuki Era AI Generatif, Ini Tips AWS bagi Pelaku Usaha

“PEMILU.AI dirancang untuk menganalisis big data. Contoh data-data tersebut mencakup politik, sosial ekonomi, demografi, profil persona caleg, data media sosial dan media online dari daerah pemilihan. Nantinya, analisis data tersebut dapat memberikan rekomendasi microtargeting strategi kampanye tepat sasaran. Strategi tersebut sesuai target suara, wilayah dan kelompok sasaran, serta persona caleg,” ucap Luky Djani, CEO PEMILU.AI.

Peluncuran PEMILU.AI dilakukan oleh Politicawave oleh Mediawave bersama dengan Institute for Strategic Initiative. Mediawave merupakan lembaga yang mengembangkan platform pemantauan media sosial dan analitik di Indonesia. Sedangkan ISI merupakan lembaga berbasis penelitian sosial dan politik untuk bisa memahami isu yang dihadapi dan kebutuhan masyarakat. ISI bertujuan menjawab tantangan kompleks bagi calon wakil rakyat agar dapat menetapkan fokus strategi kampanye yang tepat sasaran.

Yose Rizal, co-founder PEMILU.AI menjelaskan fitur-fitur PEMILU.AI

“Sudah 20 tahun, empat pemilu, para caleg menghadapi banyak masalah yang fundamental. Apalagi waktu kampanye sangat singkat dan ada 84 Dapil DPR RI, 301 Dapil Provinsi dan 2325 Dapil Kota/Kabupaten. Pada Pemilu 2024 akan ada 300 ribu caleg yang akan berkompetisi, jadi di setiap Dapil akan ada lebih dari 100 caleg yang berkompetisi. Biaya kampanye di Indonesia pun sangat tinggi. Kami di PEMILU.AI berkomitmen untuk memberikan solusi-solusi bagi permasalahan teman-teman caleg tadi. Kami berkomitmen untuk memudahkan platform mereka, sehingga dapat dengan mudah memahami karakteristik konstituen di Dapil mereka. Kami ingin agar caleg dapat berkompetisi secara lebih sehat dan lebih berintegritas,” ucap Yose Rizal, co-founder PEMILU.AI, founder Politicawave dan founder MediaWave Group.

Baca juga: Indra Qadarsih Selaraskan AI, Seni dan Musik dalam Platform AIAIQ

Keragaman suku, budaya, ekonomi dan geografi membuat Pemilu menjadi dinamis dan kompetitif sehingga menjadi tantangan bagi para caleg. Dalam memahami kompleksitas lanskap politik di Indonesia dan mengatasi tantangan-tantangan tersebut Caleg akan terbantu oleh platform PEMILU.AI. Harapannya, platform PEMILU.AI dapat menjadi terobosan baru yang solutif sehingga memberi peluang yang sama bagi calon wakil rakyat. Peluang tersebut khususnya dalam mewujudkan aspirasi masyarakat melalui pemilu yang berintegritas dan setara.

“Beragamnya latar belakang masyarakat Indonesia juga membuat banyak isu hadir ke permukaan. Hal ini membuat para caleg terkadang kesulitan untuk menentukan isu prioritas yang menjadi fokus utama dalam kampanye politiknya. Kehadiran platform PEMILU.AI dapat menjadi sarana baru yang inovatif dalam menyusun strategi kampanye yang tepat sasaran dan optimal bagi caleg,” ucap Philips J. Vermonte, Pengamat Politik.
Pentingnya suara dan aspirasi masyarakat dalam merumuskan strategi kampanye ditekankan Muhammad Farhan, Anggota DPR RI. Menurutnya strategi kampanye harus didedikasikan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat.

“Platform PEMILU.AI bisa menampilkan kebutuhan dan isu prioritas masyarakat di suatu daerah. Tentunya platform ini dapat menjadi wadah yang membantu rekan-rekan caleg untuk bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju, berdaulat dan kuat,” ucap Muhammad Farhan.

dari kiri ke kanan: Yose Rizal, founder PEMILU.AI; Luky Djani, CEO PEMILU.AI; Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI; Muhammad Farhan, Anggota DPR RI; dan Philips J. Vermonte, Pengamat Politik

PEMILU.AI memberikan rekomendasi strategi kampanye dan rekomendasi berita online berdasarkan isu kritikal daerah pemilihan. Rekomendasi tersebut dapat membantu mendapatkan wilayah sasaran, target suara, rekomendasi strategi, kegiatan dan kelompok sasaran per kecamatan. Sementara itu, komunikasi kampanye mencakup slogan, narasi pidato, caption media sosial, sasaran iklan, aplikasi ‘Tim Sukses’ dan desain APK. Semua itu dirancang untuk meningkatkan peluang bagi caleg dalam memenangkan suara dalam pemilu. Aplikasi ‘Tim Sukses’ berfungsi untuk memantau kegiatan dan mengukur efektivitas tim sukses dalam melakukan canvassing, penggalangan dukungan dan kegiatan kampanye.

“Guna mendukung pemilu yang berintegritas, PEMILU.AI menawarkan berbagai tools dan fitur berbasis teknologi generatif AI. Platform ini dapat memberikan strategi kampanye berdasarkan persona Caleg, kampanye microtargeting tepat sasaran, hingga strategi komunikasi kampanye pada konstituen,” pungkas Luky.

Baca juga: Sebagian Besar Perusahaan Telah Berinvestasi pada Teknologi AI Generatif

Harapan terhadap platform PEMILU.AI ini pun disampaikan oleh Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Grace mengungkapkan bahwa PSI memiliki fokus untuk menerapkan gagasan baru demi mencapai Indonesia yang bersolidaritas. Sejalan dengan fokus tersebut, Grace berharap PEMILU.AI dapat mempererat relasi antara caleg dan pemilihnya, khususnya generasi muda. Sasaran utama PSI adalah pemilih muda yang merupakan kelompok suara mayoritas pada tahun 2024

“Di PSI banyak anak-anak muda, rata-rata punya masalah dengan keterbatasan dana kampanye. Uang terbatas, jadi mahal kalau mau sering-sering canvassing, karena tidak mungkin kalau tidak bawa apa-apa. Biaya konsultan politik konvensional juga sangat mahal. Jadi kalau ada solusi seperti PEMLU.AI sangat bagus,” ucap Grace Natalie.

Share:

Artikel Terkini