Huawei Bahas Pentingnya Multi-Cloud dan Multi-Jaringan di Sektor Keuangan Huawei Bahas Pentingnya Multi-Cloud dan Multi-Jaringan di Sektor Keuangan ~ Teknogav.com

Huawei Bahas Pentingnya Multi-Cloud dan Multi-Jaringan di Sektor Keuangan

Wang Shaotong, Director of Huawei Asia Pasific Enterprise Business Department

Teknogav.com
– Huawei menyelenggarakan diskusi Datacom Finance pada ajang Huawei Network Summit 2023 Asia Pasifik. Tema yang diangkat pada diskusi tersebut adalah ‘Arsitektur masa depan keuangan multi-cloud dan multi-jaringan‘. Lebih dari 30 direktur dari industri jaringan dan pakar teknis dari 10 bank di kawasan Asia Pasifik menghadiri acara ini.

Diskusi Datacom Finance tersebut membahas secara mendalam cara membangun infrastruktur jaringan sesuai evolusi menuju Bank 4.0. Banyak proposal dan wawasan yang menggugah pemikiran di industri keuangan dihasilkan dari diskusi tersebut. Huawei berbagi praktik terbaik mengenai industri keuangan di Tiongkok dan memperkenalkan solusi jaringan cloud keuangan Huawei. Daya saing dan cara solusi Huawei membantu meningkatkan produktivitas digital keuangan juga dipaparkan pada diskusi.

Baca juga: Huawei Pamerkan CloudCampus 10 Gbps di HNS 2023 Asia Pasifik
 
"Transformasi digital memungkinkan lembaga keuangan menyempurnakan pengalaman pelanggan, menyederhanakan operasi, dan beradaptasi lebih baik dengan pasar yang berubah dengan cepat. Tujuan bersama kami adalah untuk belajar dari pengalaman berharga para pelanggan keuangan dan memanfaatkan teknologi Huawei yang sudah matang. Upaya ini demi membangun ekosistem bank yang berorientasi pada masa depan,” ucap Wang Shaotong, Director of Huawei Asia Pacific Enterprise Business Department.

Di era digital, industri perbankan menyediakan layanannya di mana saja seiring kehadiran Bank 4.0. Salah satu contoh adalah bank di Filipina yang mengatasi keterbatasan jaringan perbankan konvensional dengan mendesain ulang titik kontak pelanggan. Cabank bank cerdas pertama di Filipina adalah ARK yang mempromosikan layanan cerdas mandiri dengan teknologi tanpa kertas dan tanpa teller. Layanan ini mengurangi waktu membuka rekening dari satu jam menjadi hanya 15 menit. Filipina juga memiliki chatbot perbankan lokal pertamanya, yaitu Talk to RAFA yang melayani nasabah selama 24/7.

Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa beberapa bank di Asia Pasifik juga berkomitmen membangun bank pintar layaknya perbankan di Tiongkok. Bank Pintar tersebut fokus pada pengalaman pelanggan, omni-channel, tanpa batas dan dapat disesuaikan dengan teknologi 5G, AI dan komputasi cloud.

Tantangan pada Infrastruktur Bank

Tentu saja ada tantangan dalam hal jaringan sebagai insfrastruktur inti bank yang dihadapi dalam proses tersebut. Tantangan ini mencakup otomatisasi, operasi dan pemeliharaan (O&M) dan manajemen, serta keamanan. Jaringan multi-cloud, multi-data center, dan multi-vendor networks telah banyak diterapkan. Kondisi ini menyebabkan jaringan perbankan dapat memiliki perangkat lebih dari 10 vendor, dan model jaringan dari vendor yang berbeda. Perangkat dan model jaringan tersebut bisa 90% berbeda satu sama lain. Tim Teknologi Informasi dan tim jaringan bahkan memiliki alat O&M sendiri. Penerapan terpadu untuk seluruh cloud dan vendor harus dapat diaktifkan.

Baca juga: Huawei Tingkatkan Solusi CloudFabric 3.0 yang Mendukung Konektivitas sampai 400GE

Pada banyak kasus, perlu beberapa hari untuk menemukan salah satu jaringan. Kendala lain ditimbulkan oleh jeda konferensi video yang dapat menurunkan efisiensi kerja karyawan sampai 20% sehingga menimbulkan kerugian ekonomi. Kerugian tidak langsung tersebut pun tak tanggung-tanggung mencapai puluhan juta Yuan Tiongkok. Visibilitas timbal balik antara aplikasi dan jaringan perlu diaktifkan, pengalaman layanan konferensi suara dan video pun perlu dipastikan.

Contoh kasus dialami bank di Filipina yang gagal mengunggah gambar dengan aplikasi seluler saat membuka rekening bank. Kesalahan ini ditangani dengan kerja sama antara departemen TI, departemen jaringan dan departemen DNS. Perlu waktu lebih dari empat jam untuk mengatasi hal tersebut sehingga menimbulkan banyak keluhan pelanggan. Contoh lain adalah gangguan jaringan yang dialami bank di Thailand sampai 12 kali saat melakukan konferensi video dengan dewan direksi. Gangguan tersebut terus berlanjut sampai dua jam, saat konferensi berlangsung sampai ditutup.

Baca juga: Huawei Perkenalkan Dua Produk WAN dan Jelaskan Konsep CloudWAN

Solusi Jaringan Cloud Keuangan Huawei

Huawei meningkatkan solusi jaringan cloud keuangan sepenuhnya untuk menangani semua kendala yang dibahas sebelumnya. Secara khusus, dalam skenario jaringan pusat data bank, Huawei merilis solusi jaringan penggerak otonom pusat data L3.5+ pertama di industri. Solusi masa depan ini memanfaatkan Agile Open Container (AOC) dan platform desain layanan runbook. Sejumlah kemampuan solusi tersebut termasuk manajemen terpadu jaringan heterogen dan orkestrasi layanan yang fleksibel di seluruh jaringan. Kemampuan-kemampuan ini dapat memaksimalkan efisiensi manajemen jaringan multi-cloud, multi-vendor dan mengurangi waktu peluncuran layanan dari berbulan-bulan menjadi hitungan menit.

"Pelanggan di sektor perbankan sangat membutuhkan digitalisasi dan visualisasi jaringan dalam menghadapi jaringan data center yang semakin kompleks. Huawei adalah yang pertama kali mengimplementasikan operasi digital di seluruh jaringan. Peta digital jaringan yang disediakan oleh iMaster NCE - sistem manajemen dan kontrol jaringan yang cerdas - menggantikan lebih dari 20 sistem O&M yang terpisah pada jaringan aktif, dan memungkinkan visibilitas timbal balik antara aplikasi dan jaringan serta simulasi perubahan konfigurasi yang cepat dalam 1 detik, sehingga dapat mencapai manajemen layanan seluruh jaringan yang divisualisasikan di seluruh cloud,“ ucap Arthur Wang, President of iData Center Network Domain, Huawei Data Communication Product Line.
 
Skenario kampus kantor pusat dan kampus cabang bank juga dapat menggunakan solusi jaringan cloud keuangan Huawei.

“Huawei akan terus mendalami domain kampus keuangan untuk membangun jaringan kampus 10 Gbps berkualitas tinggi yang menghadirkan pengalaman terbaik, akses berkecepatan sangat tinggi, cabang yang disederhanakan, dan O&M yang disederhanakan,” ucap Yang Jie, Vice President of Campus Network Domain, Huawei Data Communication Product Line.

Solusi CloudCampus 10 Gbps berkualitas tinggi dari Huawei juga dapat menangani masalah pengalaman audio dan video yang buruk. Berdasarkan Wi-Fi 6 AP dan CloudEngine S8700, solusi tersebut dapat mengidentifikasi lebih dari 6.000 aplikasi utama secara pintar. Jika terjadi lonjakan lalu lintas audio dan video maka data dipastikan tidak digunakan. 

Huawei juga telah meluncurkan Wi-Fi 7 AP kelas enterprise yang sudah mendukung bandwidth sampai 18 Gbps. Perangkat ini dilengkapi antena pintar dynamic-zoom generasi terkini. Kinerja AP tersebut sangat baik dalam skenario omnidirectional dan kepadatan tinggi.

Lebih dari 1.600 pelanggan di sektor keuangan dari 110 negara telah didukung Huawei dalam perjalanan transformasi digital. Beberapa bank terkemuka di Asia Pasifik telah menjalin kerja sama dengan Huawei. Contohnya adalah bank di Filipina yang menggunakan jaringan pusat data Huawei SDN Solution. Selama tiga tahun sejak beralih ke solusi Huawei tersebut, bank tersebut tak pernah mengalami insiden jaringan satu kali pun. Contoh lain adalah dialami bank di Filipina yang berhasil meningkatkan akses wireless sampai tiga kali lipat dengan Huawei Wi-Fi 6 AP. Selain itu, bank di Thailand menggunakan Solusi SD-WAN Huawei untuk mengurangi capital expenditure (CAPEX) sebesar 30%.

Huawei akan terus berpartisipasi secara aktif dalam peningkatan digital dan kecerdasan bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan sekuritas di seluruh dunia. Kerja sama dengan pelanggan dan mitra juga akan dijalin Huawei untuk membangun infrastruktur jaringan keuangan generasi mendatang. Upaya ini dilakukan demi mendukung inovasi layanan keuangan global yang cepat.

Share:

Artikel Terkini