Pamerkan Keindahan Sumba, Epson Dukung Pemutaran Film Langkah-langkah Kecil Pamerkan Keindahan Sumba, Epson Dukung Pemutaran Film Langkah-langkah Kecil ~ Teknogav.com

Pamerkan Keindahan Sumba, Epson Dukung Pemutaran Film Langkah-langkah Kecil

Teknogav.com – ‘Langkah-langkah Kecil’ merupakan episode kedua dari serangkaian serial dokumenter ‘The Hidden Gem of Nusantara’. Episode kedua ini mengangkat secuplik kisah di Sumba, Nusa Tenggara Timur yang kaya dengan keindahan alamnya. Pemutaran Gala Premiere ‘Langkah-langkah Kecil’ digelar di Teater IMAX Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah pada Rabu, 20 Desember 2023. Pengalaman menonton film yang imersif di layar seluas 21,5 x 29,3 meter persegi ini didukung oleh salah satu proyektor Epson.

Teater IMAX Keong Emas merupakan sarana hiburan yang mendidik ntuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia melalui tayangan film. Sesuai tujuan tersebut, Teater IMAX Keong Emas senantiasa menyajikan film yang bersifat edukatif dan inspiratif.
Proyektor Laser 3LCD Epson EB-PU2220B

Film ‘Langkah-langkah Kecil’ mengkisahkan kehidupan seorang anak perempuan Sumba kecil bernama Sara. Selain memamerkan keindahan Sumba, film ini mengangkat permasalahan Sara yang dialami Sara dalam menimba ilmu di sekolah. Sara dan banyak anak sekolah lainnya harus menempuh perjalanan jauh belasan kilometer dari rumah sampai tiba ke sekolah. Film ini memberikan wawasan mengenai harapan, perjuangan dan cita-cita.

Keindahan Sumba dengan berbagai destinasi wisata di Sumba Barat dan Sumba Timur ditayangkan begitu jelas dan nyata. Penonton disuguhi pengalaman imersif melalui teknologi Proyektor Laser 3LCD Epson EB-PU2220B yang memiliki kekuatan 20.000 lumens. Proyektor ini mampu menyajikan gambar dengan ketajaman WUXGA dan 4K Enhancement. Tampilan warna yang dihasilkan cukup mengesankan, sehingga memberikan sensasi turut hadir langsung di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Epson juga menghadirkan booth di depan Teater IMAX Keong Emas yang memamerkan beberapa produknya.

booth Epson di Teater Keong Emas

Baca juga: Epson Pamerkan Jajaran Proyektor High Brightness untuk Penuhi Berbagai Kebutuhan

"Proyektor EB-PU2220B memiliki tingkat brightness yang sangat tinggi. Angka 20 pada model tersebut menunjukkan tingkat brightness 20.000 lumens. Proyektor ini sudah digunakan sejak episode pertama serial dokumenter The Hidden Gem of Nusantara dan rencananya akan terus digunakan di Teater Keong Emas. Jarak tembak proyektor ini ekstrem saat ditempatkan di ruangan yang sangat besar," ucap Zanipar SA Siadari, Head of Product Marketing, Visual Instrument and Business Inkjet Printer PT Epso Indonesia.

Layaknya episode pertama yang menggambarkan keindahan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Barat, episode kedua ini kembali menghadirkan tiga sekawan pelancong. Ketiga pelancong tersebut adalah Jay, Jesi dan Krisna. Sara dipertemukan dengan ketiga pelancong tersebut dan mengajak mereka merasakan pengalaman berjalan kaki dari rumah ke sekolah. Ketiga pelancong tersebut pun berusaha mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Sara. Kolaborasi pun digandeng dengan Yayasan Pesat dan berbagai pihak lain untuk dapat menyajikan pendidikan yang memadai di Sumba.

Baca juga: Dukung Pendidikan, Epson Indonesia Gelar Seminar bagi Pengajar di Tolitoli

anipar SA Siadari, Head of Product Marketing, Visual Instrument and Business Inkjet Printer PT Epso Indonesia
"Pemerintah selalu mengalokasikan dana APBN yang jumlahnya 20% untuk pendidikan atau sekitar Rp700 triliun. Dana tersebut termasuk untuk pembelian perangkat-perangkat TIK di sekolah, dan ini termasuk proyektor. Segmen edukasi tersebut sekitar 60%-65%, jika ini tumbuh maka pangsa pasar Epson akan terus dominan. Epson juga optimis menguasai pasar karena terus menerus menghadirkan produk-produk baru," lanjut Zanipar.

Herijanto Judarta, CEO MVI menekankan unsur kemanusiaan pada film episode kedua tersebut. Film ini dapat mengingatkan, menyemangati dan mensyukuri kemudahan mengenyam pendidikan yang dialami pelajar yang tidak hidup di pelosok. Harapannya, film tersebut dapat memicu apresiasi dan refleksi bagi kehidupan mereka.

Baca juga: Epson Hadirkan Berbagai Inisiatif dan Jajaran Produk Pendukung Edukasi

Proses pembuatan film ini juga menghadapi tantangan tidak tersedianya jaringan listrik di beberapa titik di pelosok. Tim produksi pun terpaksa bekerja secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan sumber daya listrik dari baterai yang dibawa. Cuaca dan iklim yang kering dan panas pun menjadi tantangan tersendiri karena mempengaruhi stamina fisik pemeran dan kru. Secara keseluruhan, proses produksi dan hasil akhir film memberikan pengalaman yang mengubah hidup semua pihak terkait. Kisah nyata anak-anak Sumba yang diangkat pada film ini memberikan wawasan baru, bahwa selalu ada harapan dalam setiap langkah kehidupan.

Share:

Artikel Terkini