Teknogav.com – Pengumuman para pemenang Huawei ICT Competition Asia-Pacific ke-8 tahun 2023-2024 digelar di Sekretariat Nasinal ASEAN di Jakarta, 18 April 2024. Huawei ICT Competition Asia-Pacific ke-8 ini mengusung tema ‘Connection, Glory and Future’. Lebih dari 6.400 pelajar dari 14 negara dan wilayah di Asia Pasifik berpartisipasi dalam ajang ini. Prosesi serah terima penghargaan digelar di saat yang sama pada ajang yang diselenggarakan Huawei bersama ASEAN Foundation ini.

H. E. Dr. Kao Kim Hourn, Secretary-General of ASEAN

Sambutan dari H. E. Dr. Kao Kim Hourn, Secretary-General of ASEAN membuka ajang tersebut. Menurutnya, faktor utama dalam ekonomi digital adalah anak-anak yang fasih digital.  Ekonomi digital di Asia Tenggara telah menyumbang pendapatan USD100 miliar di tahun 2023. Jumlah ini meningkat 27% CAGR sejak tahun 2021. Bidang keamanan siber pun diperkirakan akan meningkat dua sampai tiga kali lipat. 

Baca juga: Huawei ICT Competition 2022-2023 Asia Pasifik Dukung Pengembangan Talenta

Pentingnya kecakapan digital dalam ekonomi juga ditekankan oleh H.E. Amb. M.I. Derry Aman, Wakil Tetap RI untuk ASEAN dan Ketua Dewan Pembina ASEAN Foundation. 

H.E. Amb. M.I. Derry Aman, Wakil Tetap RI untuk ASEAN dan Ketua Dewan Pembina ASEAN Foundation

“Seiring pesatnya laju kemajhuan teknologi dan meningkatnya permintaan akan keahlian digital. Kita perlu membekali anak muda dengan pengetahuan dan kecakapan digital yang dibutuhkan untuk meraih keberhasilan di era ekonomi digital. Huawei IC Competition merupakan wadah bagi talenta digital untuk berinovasi dan menyajikan solusi dalam ekosistem digital kita. Investasi pada talenta digital tak hanya memberdayakan talenta muda tetapi juga membentuk literasi digital. Selamat bagi partisipan atas prestasi dan passion yang menginspirasi masa depan ASEAN,” ucap Derry Aman.

Baca juga: Menyongsong Indonesia Emas 2045, Segenap Pihak Berkolaborasi Kembangkan Talenta Digital

Mr. Simon Lin, President of Huawei Asia-Pacific

Mr. Simon Lin, President of Huawei Asia-Pacific mengungkapkan bahwa Huawei berusaha meningkatkan nilai Huawei ICT Competition setiap tahun. Pada tahun 2023 ini ditambahkan kategori computing track dalam kompetisi. Sebelumnya, kategori kompetisi ini mencakup network track, cloud track dan innovation track. Semua track diusahakan untk dapat menyajikan inovasi dan juga para partisipan dibekali dengan kecakapan digital.

“Kami telah merancang kegiatan yang lebih interaktif untuk meningkatkan kecakapan kepemimpinan dan kesiapan kerja para pelajar. Bersama dengan pemerintah, industri, dan mitra akademisi, kami berharap dapat membentuk dan melahirkan para pemimpin, praktisi, dan inovator masa depan di wilayah ini,” ucap Mr. Simon Lin.

Huawei ICT Competition menyediakan platform dinamis bagi para pelajar perguruan tinggi untuk bersaing secara sehat dengan saling bertukar gagasan. Para partisipan dapat meningkatkan pengetahuan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kecakapan praktis mereka. Inisiatif ini dapat meningkatkan kapasitas dalam berinovasi dan berperan penting dalam memangkas kesenjangan dan pemenuhan kebutuhan talenta digital. 

Peran penting literasi digital juga menjadi sorotan Dr. Piti Srisangnam, Executive Director ASEAN Foundation. Menurutnya, Huawei ICT Competition dapat mendukung untuk membangun jaringan dengan sesama partisipan juga yang kemungkinan juga dapat membangun startup.

“Di ASEAN dan di seluruh Asia Pasifik, literasi dan kemahiran digital bukan hanya kian diminati, tetapi juga makin berperan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial, dan peningkatan daya saing global,” ucap Dr. Piti Srisangnam.

Berikut ini adalah para juara Huawei ICT Competition Asia-Pacific 2023-2024:

Network Track

• Grand Prize: Institut Teknologi Bandung, Indonesia
• First Prize: Universiti Malaya, Malaysia
• Second Prize: King Mongkut's Institute of Technology Ladkrabang
• Third Prize: Insitute of Technology of Cambodia, Kamboja
• Third Prize: Rajshahi University of Engineering and Technology, Bangladesh
• Third Prize: Vietnam Team

Computing Track

• Grand Prize: I-Academy, Filipina
• First Prize: National University of Singapore, Singapura
• Second Prize: Universiti Malaya Sabah, Malaysia
• Third Prize: University of Hong Kong, Hong Kong

Cloud Track

• Grand Prize: Singapore Polytechnic, Singapura
• First Prize: Institut Teknologi Bandung, Indonesia
• Second Prize: University of Macau, Tiongkok
• Third Prize: University of Moratuwa, Sri Lanka

Innovation Track

• Grand Prize: Cebu Insitute of Techology, Filipina
• First Prize: Chiang Mai University, Thailand
• Second Prize: Universiti Teknologi Brunei, Brunei
• Third Prize: National University of Laos, Laos
• Third Prize: University Malaya, Malaysia
• Third Prize: Singapore Management University, Singapura

Baca juga: Para Pemenang Huawei ICT Competition Tingkat Nasional 2020 Resmi Diumumkan

Para juara akan mewakili wilayah masing-masing di Global Final of the Huawei ICT Competition yang akan digelar Shenzhen, Mei 2024. Huawei ICT Competition diluncurkan tahun 2016, dampak program ini akan terus diperluas di sektor pendidikan. Upaya ini dilakukan melalui rencana mendirikan 500 akademi TIK untuk membina lebih dari 200 ribu pelajar per tahun 2025.

Maki Katsuno-Hayashikawa, Direktur Kantor Regional Multisektoral UNESCO di Jakarta.

Peran Huawei sebagai mitra UNESCO-GSA pun mendapat apresiasi dari Maki Katsuno-Hayashikawa, Direktur Kantor Regional Multisektoral UNESCO di Jakarta. Pada kemitraan tersebut, Huawei berkomitmen memberikan pelatihan online tersertifikasi bagi para pelajar di seluruh dunia melalu program Huawei ICT Academy. Program ini merupakan wadah untuk mencetak talenta-talenta TIK baru.