Teknogav.com – ‘Romeo Ingkar Janji’ merupakan film persembahan Adhya Pictures dan Creative Power Management yang ditayangkan di bioskop mulai 25 Juli 2024. Film ini mengkisahkan dua insan yang jatuh cinta, yaitu Romeo dan Agatha. Mereka sama-sama merasa tidak utuh, hingga akhirnya saling melengkapi setelah makin dekat. Kedua karakter utama tersebut dibintangi oleh Morgan Oey sebagai Romeo; dan Valerie Thomas sebagai Agatha.
Ide cerita film ini dicetuskan oleh Jeremy Thomas yang menjabat sebagai produser eksekutif film ‘Romeo Ingkar Janji’. Pengembangan cerita pun lalu ditulis oleh Titien Wattimena bekerja sama dengan Lynda Ulviana. Titien Wattimena merupakan penulis skenario kawakan yang pernah menyabet Piala Citra untuk Skenario Adaptasi Terbaik FFI 2018.
Titien Wattimena, penulis skenario film 'Romeo Ingkar Janji' |
Titien Wattimena mengungkapkan bahwa proses pengembangan cerita film ini dilakukan sejak lima tahun lalu sebelum pandemi. Kehadiran Lynda Ulviana bertujuan untuk memberikan napas segar san masukan baru dari penulis berbeda. Ini karena Lynda jauh lebih muda, sehingga banyak ide-ide yang disumbangkan dekat dengan karakter-karakter yang usianya sepantaran dengan Lynda. Film ini berusaha menggarap kisah keluarga yang begitu disfunctional dan mengatasi masalahnya dengan cinta.
Baca juga: Film ‘Dua Hati Biru’, Potret Perjuangan Keluarga Muda Hadapi Tantangan
“Indonesia menyukai drama keluarga. Film ‘Romeo Ingkar Janji’ merupakan film drama spesial yang mengungkapkan bahwa keluarga itu tidak ada yang sempurna. Disfunctional Family ada di sekitar kita, tetapi jarang ada yang mengekspos. Di film ini dikisahkan bahwa broken family bisa memperbaiki satu sama lain di keluarga,” ucap Jeremy Thomas, Produser Eksekutif ‘Romeo Ingkar Janji’.
Jeremy Thomas, produser eksekutif film 'Romeo Ingkar Janji' |
Menurut Jeremy, film ‘Romeo Ingkar Janji’ mengajak penonton untuk memaknai makna pertemuan walau perjalanannya terkadang tidak mulus dan mudah. Jeremy juga menekankan bahwa selalu ada permasalahan dalam keluarga dan ingin memberikan sesuatu yang baru di film drama.
“Kami berharap penonton mendapatkan pemahaman bahwa dalam hidup tidak semuanya berjalan mulus. Pasti ada banyak pengingkaran, pengkhianatan, serta hal-hal yang tidak sesuai dengan hidup kita. Namun, pada akhirnya kita juga sadar kalau hidup harus tetap berlanjut, sama seperti yang dilakukan oleh karakter di film ini. Sesuatu itu wajib dibicarakan dan disampaikan. Setelah berbicara satu sama lain, maka bisa ada rekonsiliasi. Generasi instan sekarang jarang mau berproses, makanya ada adegan bahwa sesuatu yang harus diselesaikan, maka harus diselesaikan,” pungkas Jeremy.
Chemistry yang manis antara Morgan Oey dan Valerie Thomas terlihat sangat menjiwai karakter yang mereka perankan. Film ‘Romeo Ingkar Janji’ merupakan film layar lebar pertama Valerie Thomas sebagai pemeran utama.
Baca juga: Film Ali Topan Tampilkan Perjuangan Anak Muda Berlatar Masa Kini
“Cerita yang ditawarkan bagus sekali, romantis, puitis dan ada plot twist, terasa sangat manis. Jajaran cast lain juga sangat menyenangkan dan syuting di Bali. Sebelumnya mengenal Valerie Thomas juga baru dari media sosial belum pernah kenal secara langsung. Setelah mengenal secara langsung, baru masuk ke karakter Romeo dan Agatha. Romeo itu kabur dari masalah. Setelah bertemu Agatha, semesta menyadarkan Romeo bahwa jadi orang tidak boleh kabur dari masalah,” ucap Morgan Oey, pemeran Romeo.
Valerie Thomas mengungkapkan bahwa tantangan dalam memerankan Agatha cukup besar karena karakternya sangat berbeda dengan dirinya. Dia pun melakukan banyak riset dan juga bertanya ke teman-temannya.,
Morgan Oey, Unique Priscilla, Valerie Thomas dan Dony Damara |
Aktor dan aktris kawakan pun turut membintangi film ini, termasuk Donny Damara, Widyawati Sophiaan, dan Unique Priscilla. Hadir juga bintang-bintang muda seperti Tatyana Akman, Fajar Nugra dan Zulfa Maharani.
“Karakter Adrian memiliki ibu dengan cara mendidik anaknya dengan sangat otoriter. Adrian gamang karena harus tunduk ke ibunya, tetapi juga sayang dengan Agatha. Saya berusaha untuk bisa menghidupkan tokoh Adrian,” ucap Dony Damara, pemeran ayah Agatha.
Baca juga: ‘Temurun’, Film Horor Penuh Plot Twist dengan Efek Audio Mencekam
Film ini disutradari secara apik oleh Emil Herardi. Menurutnya, kisah Romeo Agatha merupakan cerita mengenai sepasang kekasih yang tengah diuji dalam perjalanan romansa mereka. Semua mengalir dengan keintiman semua karakter dan cerita yang sangat manis dan menarik dari Titien Wattimena. Pengambilan gambar banyak close up sangat dekat sehingga penonton bisa merasakan emosi para pemain. Penonton pun dapat istirahat sebentar untuk mengikuti perasaan.
Emil Herardi, sutradara film 'Romeo Ingkar Janji' |
“Film ini bisa dibilang memiliki cerita romance yang segar, puitis dan dikuatkan dengan visual yang estetis. Saya harap penonton bisa makin hanyut ke dalam cerita dan merasakan pengalaman yang berbeda,” ucap Emil.
Selain Jeremy Thomas, Ricky Wijaya juga turut ambil bagian sebagai produser kreatif film ‘Romeo Ingkar Janji’. Film ini pun diproduseri juga oleh Shierly Kosasih dan Lynda Ulviana. Shierly menuturkan bahwa saat syuting mereka menghadapi tantangan sampai bisa mendapatkan visual yang estetis.
“Indonesia sudah banyak memiliki film-filim horor. Film ‘Romeo Ingkar Janji’ akan memberikan kejutan yang berbeda. Ada yang romantis, tetapi penuh plot twist. Di balik visual filmnya yang indah seperti negeri dongeng, sebenarnya ada tantangan yang harus kami hadapi berupa cuaca ekstrem di lokasi syuting. Kami syuting di beberapa tempat yang tidak biasa di Bali demi memberikan nuansa yang romantis antara Romeo dan Agatha di film ini,” ucap Shierly Kosasih, produser film ‘Romeo Ingkar Janji’ dan Chief Operating Officer Adhya Pictures.
Bali dipilih sebagai lokasi syuting karena dipandang sebagai lokasi yang terasa magis menurut Leni Lolang, produser film ‘Romeo Ingkar Janji’.
Leni Lolang, produser film ‘Romeo Ingkar Janji’ |
“Bali sangat mungkin karena tempatnya sempurna untuk hal besar, hal magis, dan hal mengharukan. Cerita di film ini memang memerlukan lokasi-lokasi yang terasa magis, seperti di Danau Tamblingan yang kalau pagi dipenuhi dengan kabut asap. Selain itu, sebagai film romantis juga dibutuhkan lokasi-lokasi yang bisa membuat filmnya jadi begitu terasa,” ucap Leni.