Alibaba Cloud Dukung Transformasi Digital dengan Kemitraan dan Solusi AI Alibaba Cloud Dukung Transformasi Digital dengan Kemitraan dan Solusi AI ~ Teknogav.com

Alibaba Cloud Dukung Transformasi Digital dengan Kemitraan dan Solusi AI


Teknogav.com – Alibaba Cloud berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital Indonesia dengan kemitraan, solusi Akal Imitasi (AI), dan pengembangan talenta. Serangkaian produk dan solusi AI terkini diluncurkan Alibaba Cloud untuk mewujudkan komitmen tersebut. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perhutani telah memanfaatkan solusi Alibaba Cloud untuk mengelola sumber daya hutan di Jawa dan Madura. Kolaborasi ini memperluas jaringan Alibaba Cloud sebagai penyedia cloud dan AI di berbagai sektor yang mencakup ribuan bisnis dan mitra lokal.

“Organisasi-organisasi di Indonesia dari bidang kehutanan, keuangan sampai manufaktur memanfaatkan AI untuk menyelesaikan tantangan yang kritis. Kolaborasi kami dengan Perhutani mencerminkan misi Alibaba Cloud dalam mendukung ekonomi digital Indonesia dengan menggabungkan teknologi mutakhir dengan keahlian lokal untuk menyelesaikan masalah yang nyata,” ucap Sean Yuan, Country Manager Alibaba Cloud untuk Indonesia. 

Baca juga: Alibaba Cloud Luncurkan Lima Layanan Andalan untuk Sektor Keuangan  

Yuan mengungkapkan bahwa Alibaba Cloud terus mendengarkan mitra dan pelanggan mengenai cara membuat solusi yang ideal dengan memanfaatkan cloud. Alibaba Cloud juga memperkuat infrastruktur cloud agar kuat mendukung skalabilitas penggunaan cloud. Kolaborasi dengan para mitra dijalin Alibaba Cloud untuk mendukung kebutuhan unik AI bagi pelanggan lokal di Indonesia. Jalinan kerja sama dilakukan dengan banyak mitra agar solusi AI yang dibangun dapat memenuhi kebuthan pelanggan. Kerja sama ini dilakukan, baik dengan Independent Software Vendor (ISV) dan juga lintas industri. Solusi Alibaba Cloud juga mendukung pengelolaan risiko dan efisiensi, infrastrukturnya pun aman karena memiliki beberapa skenario server.

Sean Yuan, Country Manager Alibaba Cloud untuk Indonesia

Selain menjalin kolaborasi dengan Perhutani, Alibaba Cloud juga menggelar hackaton bersama dengan GoTo. Hasil survei global juga mengungkapkan bahwa upaya ESG berbasis teknologi merupakan prioritas. Kementerian Agama Republik Indonesia juga memanfaatkan layanan Alibaba Cloud untuk membuat aplikasi Pusaka yang memudahkan logistik biaya haji. Selain itu, solusi Alibaba Cloud digunakan neobank Asia Tenggara untuk membuat aplikasi Finture yang meningkatkan keamanan data dan skalabilitas infrastruktur.

Baca juga: Alibaba Group Hattrick Tempati Posisi Ketiga Pasar IaaS Global

Kemitraan Lokal dengan Perhutani

Perhutani memiliki lahan sekitar 13 juta hektar yang tersebar di Jawa dan Madura, sehingga mengalami kesulitan dalam mengelola lahan hutan tersebut, apalagi dengan proses berbasis kertas. Solusi AI dari Alibaba Cloud pun diadopsi Perhutani untuk mendukung pelestarian hutan. Penggunaan teknologi dilakukan untuk memproses data secara real-time, mengintegrasikan data, sampai memastikan ketersediaan layanan yang tinggi. Selain itu, digitalisasi juga dimanfaatkan untuk dapat mengambil keputusan-keputusan dengan tepat.

“Banyak hutan di Indonesia yang juga masih tidak dijangkau sinyal telekomunikasi, sehingga susah untuk mengunggah data secara real-time. Tantangan ini diatasi dengan mengambil data terlebih dahulu, untuk disinkronisasi kemudian. Digitalisasi di Perhutani dilakukan termasuk pada value chain dan pemetaan sistem operasi. Sistem pengelolaan hutan yang dibangun memungkinkan untuk bekerja sama dngan lembaga masyarakat hutan, misalnya untuk menanam,” ucap Prasetyo Herlambang, Head of IT Development and Technology Department, Perhutani.

Masalah Perlindungan Data Pribadi (PDP) juga menjadi pertimbangan Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Prasetyo, data harus ada di dalam negeri. Perhutani sendiri memadukan penggunaan server on-premise dengan cloud, sehingga tetap dapat melayani saat trafik tinggi. Sekitar 40% server sumber daya Perhutani ada di Alibaba Cloud, termasuk geospatial karena membutuhkan server yang agile untuk memenuhi kebutuhan.

Prasetyo Herlambang, Head of IT Development and Technology Department, Perhutani

“Data master Perhutani merupakan data tapak di lapangan yang didigitalisasi menggunakan layanan elastic compute server dan elastic IP address. Pemindaian dilakukan Perhutani menggunakan LiDAR, kemudian masing-masing dibuat model. Kesulitan membuat model juga dapat dikurangi menggunakan AI generatif yang dapat membentuk model sendiri. Apalagi jika pohon tertutup pohon lain, maka akan lebih berat utnuk membuat modelnya satu persatu,” lanjut Prasetyo.

Kerumitan pengelolaan data geospatial ditangani Perhutani menggunakan alat dan infrastruktur Alibaba Cloud. Layanan Alibaba Cloud yang digunakan termasuk penyimpanan, komputasi dan analitik real-time. Tujuan pengelolaan hutan adalah untuk dapat memantau hutan dengan lebih efisien dan akurat. Kini, Perhutani dapat memantau risiko deforestasi, memerangi pembalakan liar dan mengoptimalkan konservasi dengan sangat efisien. 

"Kami melakukan transformasi dengan membangun 'Perhutani Digital Forest', sebagai upaya mengimplementasikan teknologi yang mampu mendukung operasional Perusahaan dalam memantau, melindungi, dan mengendalikan pengelolaan sumber daya hutan. Teknologi dari Alibaba Cloud menjawab kebutuhan kami. Infrastruktur cloud mereka memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang menyeimbangkan pelestarian ekologi dengan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan,” ucap M. Denny Ermansyah, Direktur SDM, Umum & TI Perhutani.

Solusi AI dan Tool Analitik Terkini Alibaba Cloud

Alibaba Cloud meluncurkan berbagai produk dan solusi AI serta big data yang disesuaikan untuk pasar Indonesia. Peluncuran ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan transformasi digital dan pesatnya pertumbuhan AI, berikut ini adalah produk dan solusi tersebut:

  • Solusi GenAI yang dihadirkan Alibaba Cloud bersama dengan mitra lokal di Indonesia. Layanan cerdas yang disediakan AI khusus industri mecakup peninjauan dokumen hukum, penyaringan resume, pengembangan konten digital, dan rekomendasi chatbot. Selain itu, solusi AI khusus juga bisa digunakan untuk mengembangkan wawasan bisnis.
  • Peningkatan MaxCompute yang merupakan platform multi-tenan yang terkelola sepenuhnya untuk data warehouse berskala besar adalah faktor penting dalam pengembangan AI. Platform ini ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data yang kuat sehingga penting untuk mengembangkan AI. Kemampuan barunya termasuk mesin SQL yang lebih cepat, kendali data lebih rinci dan migrasi data mulus untuk analitik berskala besar.
  • Akses ke Model AI terkini, termasuk seri Large Language Model (LLM) Qwen dan model vision generation/editing seri Wan. Para developer dapat mengakses model tersebut melalui platform pengembangan AI generatif Alibaba Cloud, yaitu Model Studio. Berbagai alat pengembangan AI juga disediakan platform tersebut. Kini model hybrid reasoning pertama Alibaba Cloud, Qwen 3 tersedia melalui Model Studio bagi developer di Indonesia untuk membangun aplikasi AI.

Cetak Talenta Melalui Hackathon Bersama GoTo

Alibaba Cloud bekerja sama dengan GoTo dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menyelenggarakan Alibaba Cloud Indonesia GenAI Hackathon 2025. Tujuan acara ini adalah untuk mendukung inovasi AI di kalangan developer, startup dan mahasiswa. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat mempercepat transformasi di Indonesia melalui solusi AI terkini. Alibaba menyediakan hadiah pertama berupa uang Rp30 juta dan kredit layanan cloud dari Alibaba Cloud atau dukungan untuk pengembangan infrastruktur.

Baca juga: Inisiatif Pelatihan Digital Alibaba Cloud, Dukung Program Kartu Prakerja  

Lebih dari 1.600 peserta mengikuti acara ini, dengan kompetisi final yang digelar 24-25 Mei 2025. INTx yang menciptakan layanan pendamping keselamatan penumpang yang menggunakan Gojek berbasis AI secara real-time berhasil meraih juara kompetisi. Layanan tersebut secara aktif memantau, menganalisis dan mendukung penumpang selama perjalanan dengan memanfaatkan data suara, perilaku dan konteks.

Komitmen Alibaba Cloud dalam pengembangan talenta AI di Indonesia diwujudkan melalui kemitraan dengan perguruan tinggi untuk melatih generasi pemimpin digital. Setahun belakangan, Alibaba Cloud sudah berkolaborasi dengan 12 universitas di Indonesia, termasuk Universitas Muhammadiyah Pendidikan Sorong dan Universitas Pendidikan Mandalika.

Sebagian Besar Bisnis di Indonesia Andalkan Teknologi untuk Keberlanjutan

Alibaba Cloud telah merilis laporan hasil survei terkini yang berjudul ‘Tech Driven Sustainability Trends and Index 2024’. Berdasarkan laporan, 81% bisnis di Indonesia tertarik pada potensi AI, cloud dan teknologi digital canggih lain untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Angka tersebut melebihi rata-rata 76% dari pasar yang disurvei. Potensi teknologi dalam upaya berkelanjutan juga ditunjukkan upaya Perhutani dalam mengelola sumber daya hutan secara cerdas menggunakan solusi Alibaba Cloud. 

Berdasarkan survei, Indonesia terdepan dalam adopsi komputasi awan untuk pencapaian target berkelanjutan. Sejumlah 59% bisnis di Indonesia memanfaatkan solusi pemantauan keberlanjutan berbasis cloud, angka ini di atas rata-rata global sebesar 38%. Alibaba Cloud bangga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan bisnis di Indonesia menggunakan teknologi mereka.

Share:

Artikel Terkini