
Teknogav.com – Empat komika yang tergabung dalam Agak Laen kembali menghibur membangkitkan gelak tawa melalui film “Agak Laen 2: Menyala Pantiku!”. Film persembahan Imajinari ini bukan sekuel dari “Agak Laen: Rumah Hantu”, tetapi hadir dengan cerita baru yang lebih segar. Kisah dalam film ini mengangkat kisah polisi detektif yang bertugas di suatu daerah bernama Yamakarta. Empat detektif yang sering mengalami kegagalan ini mendapat tugas untuk melakukan penyamaran di panti jompo. Misi mereka adalah mengungkap pelaku pembunuhan anak walikota Yamakarta yang diduga bersembunyi di panti tersebut.
Tugas penyamaran ini adalah penentu karier keempat detektif tersebut, karena sudah terlalu banyak kekacauan yang mereka perbuat selama bertugas. Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel dan Oki Rengga pun harus menyusun strategi demi memecahkan misteri tersebut. Seperti biasa, kekonyolan demi kekonyolan ulah mereka saat beraksi membangkitkan gelak tawa. Apalagi keempat detektif ini pun mengemban beban hidupnya sendiri-sendiri yang terkadang menghalangi langkah mereka. Awalnya, penyamaran mereka di panti jompo berjalan mulus, tetapi terkadang ada ketegangan demi ketegangan yang juga dihadapi saat melakukan penyelidikan.
Baca juga: Trailer Film “AGAK LAEN: Menyala Pantiku!” Tampilkan Genre Komedi Investigasi
Selain empat kwartet Agak Laen, hadir juga para komika dan pemeran kawakan Indonesia lain yang tak kalah konyolnya. Beberapa pemeran yang ikut terlibat antara lain Ariyo Wahab, Ayushita, Boah Sartika, Chew Kin Wah, Egy Fedly, Gita Bhebhita, Jajang C. Noer, Jarwo Kwat, Priska Baru Segu, Surya Saputra, Tika Panggabean, dan Tissa Biani.
Film “Agak Laen 2: Menyala Pantiku!” kembali diproduseri Ernest Prakasa dan Dipa Andika. Muhadkly Acho pun kembali menjadi penulis skenario dan sutradara film Agak Laen ini. Film ini menyajikan cerita baru yang menyegarkan berlatar panti jompo dengan genre komedi Indonesia yang dipadukan ketegangan. Ernest mengungkapkan bahwa film Agak Laen terinspirasi oleh Warkop DKI yang selalu memberikan cerita baru, sehingga tidak tersandera film sebelumnya.
"Di flm kedua ini, Imajinari bersama Agak Laen mengambil latar panti jompo yang secara persepsi umum kerap dianggap sebagai tempat ‘penelantaran’ para lansia. Di film ini, penonton akan menemukan twist. Semoga karya yang kami berikan bisa memberikan kegembiraan," ucap Ernest Prakasa.
![]() |
| Ernest Prakasa, produser film Agak Laen 2: Menyala Pantiku! |
Optimisme Imajinari terhadap film “Agak Laen 2: Menyala Pantiku!” disampaikan oleh Dipa Andika yang meyakini akan berhasil membangkitkan tawa.
"Bersyukur saat film Agak Laen 2: Menyala Pantiku! menggelar special screening di 27 kota di Indonesia mendapat respons positif yang membuktikan film ini bisa menghibur penonton. Semoga energi tawa ini juga menular ke penonton lain saat filmnya tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 27 November 2025, dan menjadikan akhir tahun penuh dengan tawa dan bahagia," ucap Dipa Andika.
![]() |
| Dipa Andika, produser film Agak Laen 2: Menyala Pantiku! |
Baca juga: Film 'Agak Laen', Saat Arwah Gentayangan Caleg Lariskan Rumah Hantu
Perbedaan warna komedi pada penggarapan film Agak Laen 2: Menyala Pantiku! diungkapkan oleh Muhadkly Acho. Menurutnya, gaya komedi film ini berbeda dengan film pertama yang berlatarkan pasar malam dan rumah hantu. Film ini mengambil latar panti jompo, tempat yang dianggap menyeramkan dan gloomy. Semua adegan dalam filml ini ada konteksnya jika dilihat dalam satu kesatuan. Ada dua unsur yang digabungkan dalam film ini, yaitu komedi dan ketegangan. Komedi dalam film ini lahir dari ketakutan, seperti ketakutan ketahuan penyamarannya.
![]() |
| Muhadkly Acho, penulis skenario dan sutradara film Agak Laen 2: Menyala Pantiku! |
"Di film AGAK LAEN 2: Menyala Pantiku! ini kami melibatkan para lansia di banyak adegan. Jadi kami sangat memikirkan dengan hati-hati agar penonton tetap bisa tertawa. Tentunya komedi tanpa empati akan membuat orang sulit untuk ikut tertawa sebab itu kami memikirkan dengan matang agar komedi di film ini tetap mudah dinikmati dan ditertawakan," ucap Muhadkly Acho.
Kendati demikian ada kemiripan karakter Indra Jegel di film pertama dan kedua. Karakternya yang cerdik dan pandai mengarang cerita saat kepepet, serta gagasan-gagasan konyolnya menambah keseruan film ini.
![]() |
| Indra Jegel |
"Ada petunjuk-petunjuk baru di film kedua ini. Dengan komedi yang bertabrakan dengan situasi, penonton bakal tetap merasakan keseruan komedi ala Agak Laen," ucap Indra Jegel.
Karakter yang diperankan Boris Bokir di film kali ini agak mirip dengan kisahnya di kehidupan nyata, dengan porsi drama utama. Boris mengungkapkan bahwa Acho jeli memilih cerita dengan lelucon yang pas, sehingga kisah dan komedinya terasa universal bagi seluruh penonton.
![]() |
| Boris Bokir |
"Acho itu pendengar Podcast Agak Laen. Jadi secara cerita dan komedi, itu memang dia yang menentukan sejak awal, bagian mana saja dalam kehidupan kami berempat yang ikut dimasukkan ke dalam film ini. Tentunya, sebagai pemeran, saya mengikuti naskah yang sudah ditulis oleh Acho dan memainkannya dengan sepenuh hati untuk membuat penonton tertawa," ucap Boris Bokir.
Baca juga: DANA Turut Dukung Film Komedi “Agen +62” Melawan Judi Online
Istimewanya, pada filim “Agak Laen 2: Menyala Pantiku!”, istri Oki Rengga pun ikut berperan sebagai istri Oki. 
"Di film ini aku bermain dengan istriku yang memang jadi pasangan suami-istri dan sedang menunggu kelahiran anak kami. Nah, ada satu adegan yang membuatku berbunga-bunga selama dua minggu setelahnya dan membuat pandanganku berbeda saat menjalani syuting. Itu golden scene yang patut ditunggu di film ini," ucap Oki Rengga.
Tak hanya menjadi pemeran, Bene Dion juga mensupervisi ide cerita dan naskah bersama Ernest Prakasa. Menurutnya, di film kedua ini ada perbaikan sisi komedi dan naskah, tetapi dengan tidak membatasi komedinya.
"Tentunya dalam setiap proses, ada evaluasi untuk membuat karya menjadi lebih baik. Namun evaluasi tidak serta merta mengharuskan mengubah komedi untuk selalu terasa aman. Di film Agak Laen 2: Menyala Pantiku!, komedi-komedi pinggir jurang tetap dihadirkan dengan pertimbangan yang dalam; lucu dan aman,” ucap Bene Dion.
Acho juga mengungkapkan bahwa dalam penggarapan film Agak Laen 2: Menyala Pantiku! ini juga melibatkan konsultan dari kepolisian. Hal ini dilakukan agar tidak salah, karena menggunakan atribut kepolisian, serta juga ada sidang polisi.
Spesial screening film “Agak Laen 2: Menyala Pantiku!” telah digelar di 27 kota. Tiket special screening pada 15-16 November telah terjual habis. Demikian juga tiket roadshow special screening di Sumatera yang digelar 22-25 November di Medan, Pekanbaru dan Batam. Hanya Pematang Siantar yang masih menyisakan sedikit tiket special screening. Seama roadshow special screening, kwartet Agak Laen juga akan memberi kejutan. Film ini akan ditayangkan di bioskop Indonesia untuk umum mulai 27 November 2025.
Pada hari pertama penayangan akan dibuka Advance Ticket Sales (ATS) dan penyelenggaraan promo menarik yang bisa diakses penonton. ATS dibuka pada 21-22 November 2025 melalui MTix, TIX ID, Cinepolis APPS, dan CGV APPS. Serunya, film Agak Laen 2: Menyala Pantiku! juga akan tayang di Malaysia mulai 4 Desember 2025. Selain itu juga akan dilakukan roadshow ke Malaysia pada 4-7 Desember 2025. Penayangan yang lebih cepat di Malaysia ini atas pertimbangan antusiasme yang tinggi pada film Agak Laen yang pertama. Selain itu, film Agak Laen 2: Menyala Pantiku! ini juga akan ditayangkan di beberapa negara lain.











