Review Synology NAS DS420+, Solusi Penyimpanan Data Terpusat Bagi UKM Review Synology NAS DS420+, Solusi Penyimpanan Data Terpusat Bagi UKM ~ Teknogav.com

Review Synology NAS DS420+, Solusi Penyimpanan Data Terpusat Bagi UKM

Teknogav.com - Kami telah membahas penggunaan Network Attached System (NAS) DS420+ dari Synology beberapa waktu lalu untuk penggunaan personal. Nah, seperti diketahui kebutuhan ruang penyimpana data yang tinggi dan kecepatan proses penyimpanan data menjadi suatu kebutuhan bagi bisnis. Transformasi digital dilakukan di berbagai sektor tak terkecuali pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Berbagai kebutuhan tersebut bisa diakomodasi menggunakan NAS DS420+, berikut ini adalah review kami terkait fungsi-fungsi NAS tersebut untuk UKM.

Pada NAS DS420+ ini tersedia 4 slot HDD yang mendukung RAID, dan 2 slot NVMe SSD cache. Saat ini kapasitas terbesar HDD NAS yang tersedia hingga 16 TB, sehingga DS420+ mampu mendukung penyimpanan data hingga 64 TB. Sementara itu NVMe SSD terbesar di pasaran hingga 1 TB, sehingga DS420+ mendukung cache hingga 1 TB read/write. Dukungan ini memberikan alur data cepat dan penyimpanan yang lapang sehingga menjanjikan solusi penyimpanan data andalan pada perusahan skala SME. 

Ketika pandemi melanda, transformasi digital menjadi suatu keharusan. Tentu saja proses transformasi digital tersebut terkait dengan kebutuhan penyimpanan data dan kemampuan untuk bisa diakses jarak jauh. NAS menyajikan penyimpanan data terpusat yang terhubung dengan jaringan perangkat komputasi. Perangkat NAS bisa diakses setiap saat sehingga bisa mendukung kegiatan usaha secara remote.Synology merupakan produsen NAS yang sudah tidak diragukan lagi kualitas produk-produknya, dengan lini produk mulai dari kelas entry hingga enterprise

Baca juga: AWS Outposts Tawarkan Fleksibilitas Komputasi untuk Dukung Akselerasi Bisnis

NAS DS420+ dari Synology

NAS DS420+ merupakan produk terbaru dari Synology yang membawa spesifikasi dasar kelas enterprise ke kelas menengah. Dukungan 4 slot SATA HDD dan NVMe SSD cache pada NAS DS420+, memberi fleksibilitas yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Demikian juga kelancaran akses data yang diberikan. Teknologi RAID secara hardware pun memberi perlindungan lebih pada data perusahaan.

Pada review NAS DS420+ untuk kebutuhan UMKM ini kami menggunakan beberapa perangkat sebagai berikut:

  • 1 Synology NAS DS420+
  • 2 HDD WD RED 4 TB
  • 2 SSD NVMe Synology SNV3400-400G 400 GB untuk cache
  • 1 router D-Link 8-Port Gigabit Desktop Switch
Baca juga: Produk-produk WD Red dari Western Digital Tingkatkan Kinerja NAS Hybrid 

Synology NAS DS420+, D-Link 8-Port Gigabit Desktop Switch Router, 2 HDD WD RED 4 TB dan 2 NVMe SSD Synology SNV3400-400G 400 GB

Desain  NAS DS420+

Dimensi NAS DS420 adalah 20 x 2 x 16 cm, begitu ringkas, sehingga tak membutuhkan ruang khusus untuk meletakkannya.Tampilannya berwarna hitam solid dengan logo Synology yang tercetak apik pada sisi kiri dan kanan. Pada sisi depan terdapat lampu indikator dan tombol daya yang memudahkan pengoperasian dan pemantauan NAS dengan 4 slot HDD ini. Beralih ke belakang, terdapat seluruh port konektivitas yang memungkinkan manajemen kabel yang rapi dan tersembunyi. Di bagian belakang ini juga terdapat lubang udara dengan kipas di dalamnya yang mendukung sistem pendinginan.
sisi belakang Synology NAS DS420+

Spesifikasi dan Port Synology NAS DS420+

Central Processing Unit

Intel Celeron J4025 2-core 2.0 GHz burst 2.9 GHz 

Drive bays

4x (kompatibel untuk 3.5" atau 2.5" HDD/SSD)

Built-in M.2 SSD slot cache

2x 2280 NVMe SSD

Random Access Memory

DDR4 2 GB expendable to 6 GB (2+4 GB) 

Cooling system

2 Fan 92mm

USB port

2 x USB 3.0 (1 di depan, 1 di belakang)

Networking port

2 x 1GbE

Physical dimension (PxLxT)

199 x 223 x 166 mm

Physical weight

2,18 kg


Pengaturan Awal NAS

Pada pengujian NAS ini, Teknogav dibantu oleh profesional pengimplementasian jaringan dan penyimpanan data, Andreas Gunawan dari PT. Wahana Infrastruktur Mandiri. Pengaturan awal begitu mudah karena panduan yang user friendly dari user interface pada perangkat ini. Pengelolaan dan pengaturan bisa dengan mudah dilakukan menggunakan DiskStation Manager (DSM) yang merupakan sistem oeprasi berbasis web dari Synology. Cara mengakses DSM ini hanya dengan mengetik find.synology.com atau alamat IP di internet browser. Setelah setting awal selesai dilakukan, DS420+ pun langsung terdeteksi.

Penyimpanan dan Manajemen Data

Bagi pengguna SME, DS420+ menawarkan solusi yang lebih beragam untuk memenuhi kebutuhan manajemen data di dalam perusahaan. Solusi utama yang ditawarkan adalah penyimpanan data yang terpusat. Data yang terpusat mempermudah pengelolaan hardware, pengamanan data, backup data dan pengaturan akses data untuk banyak user. Berbeda dengan cloud storage system, besarnya kapasitas bisa disesuaikan sendiri secara on-premises. Jaringan yang diperlukan pun cukup jaringan lokal tanpa akses internet sehingga menjamin kelangsungan kegiatan operasional di sektor krusial.

Penyimpanan data terpusat pada dedicated hardware sangat penting dan memudahkan staf TI di perusahaan-perusahaan dengan banyak user. Banyak sekali masalah-masalah teknis yang mengganggu produktivitas bisa dihindari. Contoh sederhananya adalah perpindahan data lebih mudah, tanpa perlu device yang berpindah komputer yang berisiko membawa virus atau malware. Dedicated hardware juga memastikan data dapat selalu diakses kapan pun diperlukan sesuai dengan hak aksesnya, misalnya pada saat lembur. Staf TI juga bisa dengan mudah menjamin keamanan data dan backup data karena semua terpusat di satu device secara on-premises.
 
Synology NAS DS420+

Kelebihan lain DS420+ adalah dukungan terhadap fungsi RAID (Redundant Array of Independent Disks). RAID memiliki 2 fungsi utama yaitu meningkatkan performa dan menduplikasi data, 2 fungsi ini bisa digabungkan sesuai kebutuhan. Terdapat dua cara implementasi, secara hardware dan software. DS420+ mendukung implementasi secara hardware dengan proses read dan write yang lebih cepat dan dapat menggunakan berbagai sistem operasi. Ini karena RAID yang diimplementasikan secara hardware melakukan proses secara mandiri tanpa mengganggu sistem operasi dan HDD atau resource lainnya.

Uji Coba RAID

Pada percobaan RAID DS420+, kami menggunakan level RAID 1 yang berarti mirroring 1:1 dengan HDD yang identik. Setelah proses setting, kami langsung mengopi file film 4K berukuran kurang lebih 11 GB. Saat proses pengopian selesai, kami cek ke HDD kedua dan terdapat file yang sama, menunjukkan fungsi RAID 1 berjalan baik. Kami putar file tersebut secara streaming menggunakan Plex ke Smart TV dan di tengah-tengah kami cabut salah satu HDD. Tidak ada gangguan sama sekali pada kualitas streaming, menunjukkan RAID secara hardware pada DS420+ berfungsi dengan sangat baik.

Kami lalu mengakses DSM melalui web browser, terdapat peringatan kalau salah satu HDD mengalami kerusakan. Ketika HDD yang sebelumnya dicabut dipasang kembali, cukup melakukan perintah repair untuk mengembalikan fungsi RAID 1 pada HDD. Tidak ada gangguan sama sekali terhadap proses streaming film selama proses cabut-pasang-repair tadi. Harap diingat bahwa ini bukan metode hot swap yang dianjurkan. Kami hanya melakukannya pada saat review untuk menduplikasi keadaaan salah 1 HDD mendadak rusak.

Pada lingkungan kerja, proses seamless ini penting karena terganggunya proses read/write data akan mengganggu produktivitas atau eror pada aplikasi. RAID 1 dan proses recovery yang seamless berdampak besar pada kegiatan operasional perusahaan-perusahaan yang tidak boleh kehilangan data.

Tampilan konfigurasi RAID

Keandalan Jaringan dengan Link Aggregation

Selain RAID, DS420+ juga memiliki dua port jaringan yang mendukung link aggregation. Link aggregation memiliki dua kegunaan utama yaitu untuk meningkatkan performa dan sebagai failsafe dari jaringan yang ada. Dukungan link aggregation, memungkinkan DS420+ bisa mengakomodasi lalu lintas data dengan kecepatan 2 Gbps. DS420+ dengan link aggregation juga memastikan kinerja penyimpanan dan penggunaan data tidak akan terganggu jika salah satu jaringan bermasalah.

Tampilan Konfigurasi Link Aggregation

Perlindungan data bagi VM dengan Active Backup for Business (ABB)

DSM juga menyediakan aplikasi Active Backup for Business (ABB) untuk perusahaan yang memiliki environment VM (Virtual Machine) berbasis Microsoft Hyper-V. Active Backup bisa melakukan backup terjadwal dan seamless sehingga tidak akan mengganggu aktivitas perusahaan dan sangat meringankan pekerjaan tim TI.

Hyper-V adalah aplikasi Virtual Machine buatan Microsoft. Kelebihan Hyper-V dibandingkan VM lain adalah Hyper-V sudah termasuk di dalam Windows Server dan bisa langsung digunakan. Microsoft menyertakan dua Virtual Machine Hyper-V ini di setiap software Windows Server.

VM biasanya digunakan untuk menyiasati kebutuhan hardware dalam menjalankan berbagai aplikasi yang memerlukan sistem operasi berbeda-beda. Jika perusahaan menggunakan VM Hyper-V, maka 1 set hardware bisa menjalankan 3 sistem operasi pada saat bersamaan. Active Backup dari Synology akan membackup semua aktivitas dari HyperV dan host secara terjadwal dan otomatis. Proses pause VM hingga backup diatur oleh Active Backup tanpa pengawasan sama sekali. Selain Microsoft Hyper-V, ABB juga mendukung vSphere dari VMware dan backup OS Windows 32/64 bit bagi pengguna PC.

Tampilan konfigurasi aplikasi Active Backup for Business

Sinkronisasi dengan Active Directory

DSM juga mendukung sinkronisasi Active Directory bagi perusahaan menggunakan Windows Server dan Active Directory sebagai user management. Tempat penyimpanan data bisa dengan mudah dipindahkan ke NAS beserta seluruh pengaturan user di Active Directory. Administrator tidak perlu membuat satu per satu user di DSM, cukup memasukkan pengaturan untuk join domain. Kemudian otomatis DSM mensinkronisasi seluruh user dari Active Directory di Windows Server. Selanjutnya haya perlu melakukan sedikit pengaturan rule di Windows Server untuk memindahkan path penyimpanan ke NAS untuk memindahkan lokasi penyimpanan.

Aplikasi-Aplikasi Mobile di NAS

Saat ini konektivitas sangat berkaitan dengan aplikasi mobile, Synology pun menyediakan berbagai aplikasi-aplikasi pendukung tersebut, biak untuk iOS maupun Android. Kami telah membahas beberapa aplikasi mobile ini pada review sebelumnya untuk penggunaan personal. Beberapa aplikasi mobile tersebut adalah DS file, DS finder dan Drive yang berfungsi seperti file manager. Selain itu tersedia juga aplikasi-aplikasi seperti DS Video, DS Photo, DS audio yang memiliki fungsi sesuai nama-namanya.
 
Baca juga: Review Synology NAS DS420+, Solusi Bagi Pecinta Streaming Resolusi Tinggi

Aplikasi Drive sekilas sangat mirip DS File, fungsinya seperti cloud storage modern semacam Google Drive atau Dropbox. File yang diakses menggunakan aplikasi ini akan tersinkronisasi, dan bisa diatur untuk masing-masing user secara spesifik. Hal ini tentu sangat membantu bagi perusahaan yang ingin menyediakan cloud storage bagi karyawannya. Masing-masing karyawan bisa memiliki kapasitas penyimpanannya sendiri tanpa mengganggu karyawan lainnya.

Hasil Uji Coba Cache

Kami juga melakukan uji coba pada cache menggunakan SSD NVMe Synology SNV3400-400G 400 GB. Ketika SSD dipasang, pengaturan mode read-only cache dan read-write cache bisa dilakukan dari aplikasi Storage Manager. Pengujian dilakukan dengan membuat empat tautan berbeda untuk mengakses data biner 10 GB yang sama. Pada percobaan tanpa cache, waktu keseluruhan proses yang dibutuhkan adalah 35 menit 14 detik. Sedangkan waktu yang dibutuhkan ketika menggunakan cache adalah 31 menit 4 detik.

Tampilan konfigurasi cache menggunakan NVMe

Kesimpulan

NAS DS420+ dari Synology memiliki fitur-fitur yang sangat mendukung kebutuhan kemudahan akses data atau perusahaan-perusahaan skala menengah. Perusahaan-perusahaan yang sudah memiliki server environment bisa merasakan manfaat yang lebih lagi dari DS420+. Synology sangat cerdik dalam memasang harga untuk entry level namun membawa spesifikasi dari kelas enterprise. Ketersediaan 4 slot HDD, hardware RAID dan cache menggunakan SSD NVMe menjadikan DS420+ pilihan NAS dengan value of money terbaik.  

Secara global, NAS 420+ ini dibanderol USD499, sedangkan di Indonesia dijual dengan harga Rp8,35 jutaan. Fitur kolaborasi lengkap dari Synology Drive & Office ini sangat cocok dimanfaatkan dalam situasi pandemi saat ini. Informasi lebih lanjut mengenai fitur kolaborasi  Synologi tersebut dapat dilihat pada https://event.synology.com/en-id/Drive_remote_work. Jika ingin bertanya mengenai produk Synology bisa melalui tautan http://sy.to/contactustga.
Share:

Artikel Terkini