Solusi Lynx Dukung Distribusi Makanan dan Vaksin Tetap Aman Solusi Lynx Dukung Distribusi Makanan dan Vaksin Tetap Aman ~ Teknogav.com

Solusi Lynx Dukung Distribusi Makanan dan Vaksin Tetap Aman

Teknogav.com – Carrier berkolaborasi dengan AWS untuk berinovasi dan mengembangkan Lynx. Platform digital ini menggabungkan cold chain yang sangat terfragmentasi untuk mengurangi pembusukan makanan dan mendukung visibiltas dari hulu ke hilir. Solusi ini akan meningkatkan efisiensi di seluruh tahapan penyimpanan dan transportasi. Makanan, obat-obatan dan vaksin merupakan produk yang peka terhadap suhu, sehingga pendistribusiannya harus hati-hati agar tak rusak. Solusi Lynx ini dapat membantu distribusi makanan, obat-obatan dan juga vaksin agar tetap aman dari kerusakan.

David Gitlin, President & CEO Carrier memaparkan kisah inovasi yang dilakukan Carrier bersama Amazon pada ajang AWS re:Invent. Carrier merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan sistem pemanas, ventilasi dan pendingin ruangan. Layaknya Amazon, Carrier merupakan perusahaan yang didirikan dengan inovasi. Perusahaan ini didirikan oleh William Haviland Carrier pada tahun 1915. Pada usia 25 tahun, dia telah membuat unit pendingin ruangan listrik (AC) modern pertama pada tahun 1902.

Baca juga: JPMorgan Chase & Co Terus Lakukan Reinvent Bersama AWS

David Gitlin, President & CEO Carrier

Penemuan AC tersebut telah mengubah kehidupan, dan melekat pada hal yang disebut Carrier sebagai Carrier Way. Carrier fokus pada konsumen dan kelincahan, perusahaan ini memperkenalkan lebih dari 100 produk dalam setahun. Fokus yang tanpa henti dan eksekusi yang cepat tersebut biasa disebut Amazon sebagai 'Day 1'.

Solusi Cold Chain Carrier

Carrier menggangap perusahaannya sebagai startup yang berusia 100 tahun. Fokus dari perusahaan tersebut adalah menyediakan solusi Cold chain dan bangunan yang sehat, aman dan berkelanjutan. Dalam hal bangunan, Carrier merupakan yang terdepan dalam menyediakan bangunan sehat dan lingkungan indoor yang aman. Ekosistem lain yang menjadi fokus Carrier adalah solusi Cold chain dan kolaborasi transformatif dengan AWS. 

Baca juga: AWS Paparkan Contoh-contoh Penerapan Machine Learning Pada Transformasi Digital

Masalah yang dihadapi saat ini adalah pendistibusian yang aman untuk makanan dan farmasi membutuhkan pendinginan yang bebas gangguan. Kondisi dilakukan dari awal sampai ke tujuan. Menjaga pendinginan sulit karena perjalanan makanan dan farmasi ini bisa ribuan mil melalui jaringan distribusi pendinginan yang kompleks. Jaringan ini lah yang disebut sebagai Cold chain.

Distribusi Pisang dari Ekuador ke Amerika Serikat

perjalanan Cold chain pisang

Contohnya adalah pisang yang merupakan makanan yang banyak dikonsumsi di bumi dan sangat peka suhu. Setelah dipanen, waktu pun berjalan, dalam waktu satu jam pisang harus didinginkan dan dijaga pada rentang suhu 13,3°C sampai 14,4°C. Variasi satu derajat saja selama pendinginan bisa menimbulkan kerusakan yang tidak terlihat sampai tiba di supermarket. Selain itu kelembapan relatif pun harus dijaga dengan antara 90-95%. 

Jadi pertimbangkan 2-3 minggu perjalanan pisang dari Ekuador ke Amerika Serikat. Mulai dari perkebunan ketika pisang dikemas dalam kotak karton yang tidak dingin. Kemudian pisang-pisang tersebut dimasukkan dalam serangkaian lingkungan pendingin di ruang pendingin di perkebunan, lalu diangkat ke truk. Setelah itu pisang dibawa dengan kontainer dengan kapal melalui lautan ke lokasi dan dibawa trailer ke pusat distribusi dengan pendingin. Pisang pun kembali dibawa oleh truk ke tempat penjualan. 

Baca juga: Teknologi Cloud Computing AWS Dukung WWF-Indonesia Percepat Pelestarian Orangutan

Setiap pengalihan ini dari satu lingkungan pendingin ke lingkungan pendingin lain terjadi pada suhu luar dan tak boleh ada penyimpangan yang menimbulkan kesalahan. Saat ini tak ada penyimpanan pusat untuk data suhu pada seluruh perjalanan. Jadi tak mengejutkan jika 1/3 produksi makanan setiap hari tidak pernah dikonsumsi karena kerusakan. Sampah makanan ini menelan biaya ekonomi USD1 triliun secara global. Lebih tragisnya lagi adalah 1 dari 9 orang tidur dalam kondisi kelaparan setiap malam.

Carrier dapat mengatasi seluruh tantangan dalam Cold chain tersebut dan menjaga makanan yang cukup untuk 950 juta orang. Jumlah tersebut lebih dari seluruh orang-orang kelaparan di seluruh dunia saat ini. Jika sampah makanan ini negara, maka dapat menjadi penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga. Hal ini tragis dalam tingkat lingkungan dan juga keuangan.

Distribusi Obat-obatan dan Vaksin

perjalanan Cold chain produk farmasi
Masalah yang sama pun terjadi pada produk farmasi yang harus dijaga dingin dengan standar sangat ketat. Penjagaan ini dimulai sejak bahan farmasi aktif diproduksi pertama kali. Kemudian produk tersebut melalui serangkaian peralihan saat pengiriman melalui laut, gudang, trailer dan pusat distribusi. Setelah itu obat-obatan yang peka suhu harus dikelola dalam waktu satu jam setelah mencapai suhu ruang.

Saat ini ada kerugian USD35 miliar per tahun dalam biofarma akibat kesalahan logistik  dengan pengendalian suhu. Ini merupakan masalah yang menantang pada waktu yang normal, tetapi merupakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan vaksin COVID-19.

Carrier dan AWS Berkolaborasi Mengembangkan Platform Lynx


Carrier merupakan perusahaan terdepan yang menyediakan peralatan untuk mendinginkan kontainer, truk, trailer, penyimpanan jarak jauh sementara dan lemari. Selain itu Carrier juga menyediakan sensor yang melacak suhu, lokasi dan kondisi kargo. Sementara itu AWS memiliki platform cloud yang banyak diadopsi dengan layanan yang terluas dan terdalam. Carrier pun berkolaborasi dengan AWS untuk mentransformasi cara makanan yang mudah busuk dan farmasi bisa terlindungi. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan solusi Lynx yang merupakan platform digital dari hulu ke hilir untuk Cold chain

Baca juga: Boom Rancang Pesawat Supersonik Overture dengan Komputasi AWS

Lynx menggunakan AWS IoT, AWS Analytics dan AWS Machine Learning untuk membantu pelanggan mengurangi kerugian makanan dan obat-obatan. Solusi tersebut akan mengoptimalkan logistik rantai pasok dan meningkatkan lingkungan yang berkesinambungan.

Kemampuan Lynx

Jika sebelumnya data suhu produk selama perjalanan terpisah-pisah, kini bisa digabungkan dalam data lake. Mulai dari pisang pertama kali didinginkan di perkebunan sampai tiba di supermarket. Kemampuan machine learning AWS dapat digunakan untuk menyediakan tindakan yang lebih cepat dan pintar untuk mengelola cold chain lebih baik dan mencegah gangguan. AWS ML dapat dipelajari bahwa pintu truk tidak boleh dibiarkan terbuka melebihi setengah jam ketika memuat atau mengeluarkan muatan. 

kemampuan Lynx mengetahui suhu yang aman di kontainer

Layanan ini juga memungkinan untuk mengetahui apakah kontainer sudah cukup dingin di suhu 13°C dan menggunakan posisi lokasi untuk menginisiasi proses prapendinginan. Data cuaca juga bisa digunakan untuk mendeteksi dan menghindari penundaan transportasi. Waktu tiba yang diperbarui juga bisa digunakan untuk menyiapkan rak di supermarket. 

Data juga bisa digunakan sebagai bantuan peralatan untuk mendiagnosa masalah kompresor jarak jauh ketika kontainer di laut. AWS IoT dan AWS Analytics juga bisa digunakan untuk membantu mengantisipasi ketika unit akan jatuh, jadi bisa melakukan tindak pencegahan. Logistik juga bisa dioptimalkan dengan menggabungkan penentuan data lokasi truk dengan lalu lintas dan cuaca untuk membantu perusahaan distribusi menghemat bahan bakar dan waktu kirim. Semua ini membantu distribusi makanan dan farmasi  di lokasi yang dibutuhkan, waktu yang dibutuhkan dan kondisi yang dibutuhkan.

Carrier dan AWS akan berusaha mengatasi masalah mendalam seperti, kelaparan, perubahan iklim dan distribusi vaksin yang aman.

Share:

Artikel Terkini