Teknogav.com – ShopeePay kembali menggelar ShopeePay Talk untuk pertama kali di tahun 2021. Kali ini tema yang diusung adalah ‘Sukses di Tahun 2021 Lewat Bisnis Franchise". Berbagai kiat bisnis bagi pelaku usaha disajikan ShopeePay bersama dengan narasumber dari Sour Sally Group dan Bakwan Day. Peluang baru pun ditelaah demi mengembangkan bisnis agar lebih besar.

Pertumbuhan bisnis waralaba atau franchise cukup signifikan di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa. University of New Hampshire Amerika Serikat secara rutin membuat penelitian mengenai International Franchise Attractiveness. Data hasil penelitian tahun 2020 menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat keempat daftar potensi pasar dunia dari 131 negara. Peringkat tersebut sama pada penelitian yang menggunakan model balanced growth maupun aggressive growth.

Laporan International Franchise Atractiveness tahun 2020 (Sumber: Universitas New Hampshire)

“Bisnis franchise merupakan salah satu pilihan yang memiliki peluang cukup besar. Selain dapat membantu ekspansi bisnis, franchise juga dapat membantu untuk menjangkau lebih banyak konsumen dengan waktu yang relatif singkat. Kami yakin dapat terus menjangkau lebih banyak konsumen melalui lebih dari 250 gerai Sour Sally Group di seluruh Indonesia. Hal ini kami lakukan dengan menggabungkan teknologi pembayaran digital dan berbagai program yang dihadirkan ShopeePay,” ucap Donny Pramono Ie, CEO & Founder Sour Sally Group.

Baca juga: ShopeePay Berbagi Tips Fotografi Kuliner dari Food Blogger

Kiat Bisnis Waralaba

Berdasarkan diskusi pada ShopeePay Talk tersebut, terdapat tiga poin yang harus diketahui mengenai bisnis waralaba.

1. Waralaba memperluas jangkauan brand agar dekat dengan pelanggan. Pelaku usaha bisa membangun jaringan bsinis dengan cepat namun dengan modal, risiko dan investasi sumber daya manusia yang tak banyak. Bisnis waralaba mendukung pelaku usaha dengan menyajikan inovasi pada produk dan layanan sesuai trend an kebutuhan konsumen. Jangkauan bisnis pun bisa terus berkembang dan diperluas.
2. Modal, risiko, SDM dan teknologi pendukung merupakan aspek penting yang harus diperhatikan saat masuk ke ranah waralaba. Pelaku usaha harus mempersiapkan modal, meminimalkan risiko, menyeleksi SDM sesuai kriteria dan memanfaatkan teknologi seperti pembayaran digital. Selama pandemi pemabayaran digital yang bersifat cashless dan contactless berperan penting untuk  mencegah penularan. Pemilik usaha pun lebih mudah memantau transaksi karena pencatatan transaksi yang rapi.
3. Bisnis waralaba akan lebih mudah dipahami dan dijalankan para franchisee jika memiliki sistem pengelolaan waralaba yang sederhana dan konsisten. Standar kualitas produk dan layanan pun harus sama di setiap gerai walau dikelola franchisee yang berbeda.

 Baca juga: Transaksi ShopeePay dengan YouTap Melonjak Lima Kali Lipat

“Langkah awal dalam memulai bisnis franchise adalah melihat minat, kebiasaan masyarakat dan peluang. Hal ini perlu dilakukan agar bisnis yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bahkan menjadi solusi kehidupan sehari-hari. Bisnis yang berada di bawah naungan PT. Otewe Maju Bersama berangkat dari kebutuhan konsumen akan makanan dan minuman yang enak, unik dengan harga terjangkau. Terbukti, dalam waktu singkat Bakwan Day sukses mencuri perhatian dan menjadi favorit konsumen. Kini Bakwan Day sudah tersedia di 75 gerai melalui franchise dan akan terus berkembang,” ucap Tjoek Widharyoko, CMO PT. Otewe Maju Bersama yang menaungi Bakwan Day, Kopi Yor, OTW Food Street, Ropang OTW, Tahu GO.

Dukungan ShopeePay Bagi Pelaku Usaha

Dukungan bagi para mitra usaha memang sudah menjadi komitmen ShopeePay untuk dapat berkembang bersama. Pada ShopeePay Talk ke-4, hadir untuk membantu pelaku usaha menyusun strategi dan memanfaatkan peluang bisnis franchise untuk tumbuh lebih besar. Trafik yang merata ke seluruh gerai waralaba dapat dipicu dengan mengadopsi pembayaran digital ShopeePay di setiap cabang waralaba.

Promosi yang didukung ShopeePay Bagi Para Merchant

“Kami percaya jangkauan pembayaran digital ShopeePay yang luas dapat mengimbangi area jangkauan bisnis franchise. Jadi trafik ke seluruh gerai waralaba dapat merata, bahkan di lokasi terjauh,” ucap Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay.
 
Selain itu ShopeePay juga menyediakan marketing material support bagi para pelaku usaha secara online dan offline. Dukungan bahan pemasaran secara online dilakukan dengan sosial media push di Instagram Post dan Instagram Story @shopeepay_id. Sedangkan materi pemasaran offline diberikan melalui Point of Sale material berupa big standee, tent card, stiker promo dan stiker QR. Para pelaku usaha yang menjadi mitra Shopee bisa memperoleh bahan pemasaran tersebut secara gratis.

Baca juga: ShopeePay Gandeng Xendit untuk Jangkau Lebih Banyak Merchant

Saat ini ShopeePay sudah tersedia di lebih dari 500 kota. Jumlah pengguna Shopee sendiri sudah mencapai jutaan dan dapat memanfaatkan ShopeePay untuk berbelanja di ratusan Mitra Merchant. Para pengguna Shopee dapat mencari lokasi gerai dan promo terdekat untuk membeli Voucher melalui fitur Laman Deals Sekitarmu. Trafik dari online ke offline pun terjadi ketika pengguna Shopee mengunjungi merchant untuk berbelanja.

ShopeePay dapat digunakan pada aplikasi Shopee yang bisa diunduh gratis melalui Google Play dan App Store. Bagi pelaku usaha yang ingin mendaftar menjadi merchant ShopeePay bisa mengunjungi tautan bit.ly/ShopeePayRegistration.