AWS Prediksi 8 Cara Teknologi Terus Mengubah Kehidupan Manusia AWS Prediksi 8 Cara Teknologi Terus Mengubah Kehidupan Manusia ~ Teknogav.com

AWS Prediksi 8 Cara Teknologi Terus Mengubah Kehidupan Manusia

Teknogav.com – Pandemi yang melanda dunia mengharuskan banyak orang untuk bekerja, belajar dan melakukan kegiatan lain dari rumah. Di tengah musibah, ternyata justru timbul kesadaran betapa bergunanya teknologi digital sebagai solusi dan mengatasi tantangan-tantangan baru yang dinamis. Tekait dengan tren tersebut, Amazon Web Services (AWS) memaparkan delapan prediksi mengenai cara teknologi dikembangkan sebagai solusi pada tahun 2021.

Delapan prediksi tersebut disusun oleh Dr. Werner Vogels, Vice President and Chief Technology Officer Amazon.com. Dan dituangkan dalam kajian ‘Eight Predictions on How Technology Will Continue to Change Our Lives in the Coming Year’. Paul Chen, Head of Solution Architect, ASEAN, AWS, pun memaparkan kembali delapan prediksi ini. 

Paul Chen, Head of Solution Architect, ASEAN, AWS

Cara teknologi mengubah kehidupan terjadi di berbagai aspek, mulai dari sekolah anak, sampai bekerja dan mendapatkan hiburan. Delapan prediksi yang dipaparkan oleh AWS ini pun relevan untuk Indonesia.

Beberapa teknologi yang menarik dan penting pada kehidupan kita adalah edge computing, machine learning, analitik, quantum computing, sampai teknologi satelit. Organisasi dan perusahaan di Indonesia pun telah memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Teknologi tersebut dimanfaatkan agar dapat bertahan dan berkembang selama pandemi dengan memanfaatkan inovasi. Berikut ini adalah delapan prediksi yang dipaparkan oleh AWS.

1.    Adopsi cloud makin luas

Aplikasi berbasis cloud akan makin banyak digunakan untuk berbagai hal, contohnya adalah di kapal pengangkut atau di pesawat terbang. Penerapan cloud di kapal pengangkut ini contohnya adalah seperti yang dilakukan Lynx. 

Baca juga: Solusi Lynx Dukung Distribusi Makanan dan Vaksin Tetap Aman 

Demi memfasilitasi penggunaan cloud, AWS menyediakan berbagai kapablitasnya di berbagai lokasi. Pembangunan 24 region, 5 zona lokal Amerika Serikat dan 12 zona proximity telah selesai dilakukan AWS. Selain itu juga dilakukan pembangunan 6 region baru, salah satunya adalah Jakarta, yang akan selesai dibangun pada tahun 2021.


Beberapa layanan lain pun disediakan AWS, salah satunya adalah AWS IoT Greengrass. Layanan ini dapat mendukung komunikasi antara beberapa perangkat IoT, Amazon Outposts dan AWS Wavelength. Ekosistem cloud bisa dihadirkan dalam lingkungan on-premises suatu perusahaan dengan menggunakan Amazon Outpost. Sedangkan AWS Wavelength mendukung operator telekomunikasi menyediakan jaringan 5G dengan latensi ultra rendah dan keandalan bandwidth, kecepatan dan jarak. Keandalan tersebut memungkinkan untuk menjangkau masyarakat di pinggiran.

Baca juga: AWS Outposts Tawarkan Fleksibilitas Komputasi untuk Dukung Akselerasi Bisnis

2.    Jaringan Internet Machine Learning

Peningkatan data yang sangat pesat dipicu oleh machine learning. Ledakan data terjadi akibat penggunaan data besar-besaran oleh peneliti ilmiah, sektor farmasi, pemerintah dan lain-lain, termasuk untuk penelitian vaksin. Saat ini jumlah data yang dihasilkan selama satu jam sama dengan jumlah data yang dihasilkan sepanjang tahun 2000. Analisa data yang begitu banyak tersebut membutuhkan alat yang memiliki fungsi ingestion dan agregasi bersamaan dengan model machine learning (ML).

Baca juga: Amazon SageMaker Data Wrangler, Tercepat Siapkan Data untuk ML  

ML merupakan beban kerja yang berat dan membutuhkan peralatan yang canggih. Kini perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras memungkinkan ML dapat diterapkan di banyak industri termasuk pertanian. Contoh penerapan ML di pertanian dilakukan oleh perusahaan rintisan HARA dengan memanfaatkan solusi ML dari AWS. 

HARA memberikan akses ke pemodalan bagi para petani dengan dukungan data berupa indikator penting seperti proyeksi hasil panen. Data-data tersebut dapat dijadikan landasan bagi lembaga kreditur untuk memberikan pemodalan. Selain itu HARA juga dapat menjembatani para petani untuk mengirim hasil panen ke daerah-daearh yang paling membutuhkan makanan.

Baca juga: AWS Paparkan Contoh-contoh Penerapan Machine Learning Pada Transformasi Digital

AWS ML Stack

Berbagai solusi pada teknologi ML AWS disajikan oleh AWS ML Stack. Solusi-solusi yang disajikan tersebut memungkinkan tim TI suatu perusahaan dapat melakukan hal besar tanpa harus membangun infrastruktur. Tampak bada lapisan tengah terdapat AWS Sagemaker, solusi ini memungkinkan untuk membangun model ML dan melatihnya dengan skala lebih besar. 

Penggunaan Solusi ML dari AWS ini sangat luas, mencakup pengenalan pencitraan, suara dan teks, chatbot, personalisasi,  dan prakiraan. Selain itu bisa juga untuk mendeteksi upaya penipuan dan pusat layanan pelanggan atau contact center. Berbagai sektor bisnis bisa memanfaatkan teknologi ML, kendati demikian AWS juga menyediakan solusi khusus bagi sektor kesehatan dan manufaktur.


3.    Dampak gambar, video dan suara lebih signifikan dibanding tulisan

Saat ini gambar, video, dan audio lebih berarti dibandingkan tulisan. Contohnya adalah pada layanan Twitter, kini 80% twit sudah menggunakan gambar dan video. Twitter pun mengembangkan fitur untuk menyertakan gambar atau video. Setiap layanan harus bisa mengantisipasi tren untuk bisa menyajikan fitur yang mendukung.

Penggunaan gambar, video dan suara ini pun menambah kenyamanan bagi pengguna. Kenyamanan ini lebih dirasakan lagi oleh mereka yang tak bisa membaca atau memiliki disabilitas yang menyulitkan mengetik. Cowtribe, suatu perusahaan di Ghana Afrika, memungkinkan peternak untuk mengisi makanan, memvaksinasi dan memenuhi kebutuhan hewan ternak dengan perintah suara.


4.    Teknologi akan mentransformasi dunia fisik sebagaimana dunia digital

Tahun 2020 memaksa masyarakat untuk menerapkan physical distancing demi mencegah penularan COVID-19. Di tahun 2021, teknologi akan mentransformasi dunia fisik sebagai mana dunia digital. Teknologi akan digunakan untuk merancang kota sehingga physical distancing di dunia nyata tak seperti physical distancing

Contohnya adalah penggunaan analitik data dan ML untuk memahami jalur pejalan kaki dan perilaku kebiasaan berkeliling di sekitar kota. Wawasan yang diperoleh dari analitik data tersebut dapat diterapkan untuk mendukung peningkatan kesehatan publik. Selain itu data tersebut juga bisa digunakan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih menyenangkan seperti stadion dan museum.

Di Indonesia, penerapan ini akan dilakukan pada perencanaan tata kota untuk ibu kota baru di Kalimantan Timur. Wilayah tersebut mencakup Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.


5.    Pembelajaran jarak jauh makin diterapkan dalam pendidikan

Kursus dan kuliah online sebenarnya sudah banyak ditawarkan oleh perguruan tinggi sejak sebelum tahun 2020. Ketika pandemi melanda, lebih banyak lagi institusi pendidikan yang melakukan transformasi digital. Di tahun 2021, pendidikan online menjadi andalan fasilitator kegiatan belajar mengajar jarak jauh.

Jika kondisi sudah normal, anak-anak memang didorong untuk kembali datang ke sekolah untuk bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Tetapi pembelajaran online tak sepenuhnya hilang. Penerapan pembelajaran online ini contohnya adalah ketika anak sakit atau berhalangan hadir, maka mereka tetap bisa belajar di rumah. Hal ini dilakukan agar sang anak tak tertinggal dari teman-temannya. 

Baca juga: AWS Terus Berkomitmen Dukung Bisnis Hadapi Pandemi

Pendidikan online ini membutuhkan infrastruktur teknologi yang memadai. Salah satu contoh penyedia layanan pembelajaran online ini perusahaan rintisan Simak Online. Layanan tersebut mencakup manajemen informasi bagi sekolah-sekolah di provinsi DKI Jakarta dan memungkinkan penyelenggaraan ujian online secara bersamaan tanpa terjadi downtime.


6.    Bisnis kecil akan berpacu menggunakan cloud. Asia Tenggara dan sub Sahara akan berada di posisi terdepan.

Di Asia Tenggara, sebesar 43% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) disumbangkan oleh bisnis kecil yang mencakup 99% pelaku bisnis. Di Indonesia, mayoritas pelaku bisnis mencakup UMKM, termasuk warung. Kondisi yang sama pun ada di Afrika Sub-Sahara (Afrika Barat, Timur, Tengah dan Selatan). Para pelaku bisnis ini biasanya tidak terbebani oleh teknologi sebelumnya dan lebih terbuka oleh teknologi baru. 

Salah satu contoh penerapan teknologi untuk mendukung warung dalam menggunakan teknologi ditawarkan perusahaan rintisan Warung Pintar yang memanfaatkan cloud AWS. Layanan ini memungkinkan pemilik warung untuk melakukan inventaris, analitik penjualan dan pembayaran non-tunai. Analitik data dapat mengindentifikasi barang-barang yang paling laris dan menghasilkan pendapatan terbesar. Strategi untuk penyiapan stok barang pun bisa disesuaikan dengan hasil analisis tersebut. 

Warung Pintar memungkinkan warung untuk tak perlu memikirkan infrastruktur teknologi berbiaya besar dan tak perlu memahami teknologi di baliknya. Warung tetap bisa melakukan transformasi digital tanpa ada barrier atau barrier yang kecil. 

Bagi UMKM yang membutuhkan kapabilitas lebih canggih seperti supply chain, ordering process, dan payment gateway dapat mencoba platform AWS Marketplace. Platform tersebut menjembatani pembeli dengan lebih dari 3.500 perusahaan dengan layanan dan solusi yang berjalan pada cloud AWS.


7.    Quantum computing mulai berkembang

Sebelumnya quantum computing terasa muluk untuk diwujudkan banyak orang. Dahulu akses ke teknologi tersebut hanya dimiliki lembaga penelitian atau perusahaan terkemuka dengan sumber daya sangat mumpuni. Peda AWS re:Invent 2019, diperkenalkan Amazon Braket, layanan quantum computing yang dikelola sepenuhnya. Solusi ini memudahkan ilmuwan dan pengembang untuk menjelajahi dan bereksperimen dengan quantum computing. Pada tahun 2020, layanan ini pun tersedia bagi semua orang dan dibanderol mulai dari 30 sen saja.

Amason Braket

Paul Chen mengakui bahwa quantum computing memang masih berada pada tahap sangat awal, namun penting sekali untuk menjamin ketersediaannya. Hal ini dibutuhkan agar teknologi tersebut dapat dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki ide-ide besar dan ingin mewujudkannya.

8.    Antariksa, lini terakhir untuk dijelajahi.

Kini banyak lembaga dan perusahaan termasuk AWS sebagai penyedia teknologi tertarik pada luar angkasa, atau antariksa. Proyeksi pasokan pangan di sekeliling dunia dapat dilakukan ahli pangan memanfaatkan teknologi satelit. Sementara itu lembaga kelautan memangaatkan teknologi satelit tersebut untuk memantau dan menjaga biota bawah laut. Teknologi tersebut pun bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk prakiraan cuaca, menghindari bajak laut dan mengamati fenomena alam.

pemanfaatan teknologi satelit
Satelit memungkinkan pemindaian dengan cara vertikal atau bird’s eye view, sehingga tak lagi menggunakan metode horisontal yang mahal dan lama. Selain itu metode horisontal pun membutuhkan banyak tenaga. AWS menyediakan AWS Ground Station untuk mengendalikan proses komunikasi dengan satelit dan memproses data. Solusi tersebut dapat dimanfaatkan tanpa harus membangun infrastruktur stasiun bumi.

Demikianlah delapan prediksi yang dipaparkan oleh AWS. AWS mendukung pemerataan teknologi untuk menyeimbangkan dan menerapkan teknologi di berbagai ranah terpenting. Setiap orang pun bebas berinovasi menggunakan solusi-solusi dari AWS.

Share:

Artikel Terkini