Jelang MWC Shanghai 2021, Huawei Ungkap Perkembangan Pesat 5G Jelang MWC Shanghai 2021, Huawei Ungkap Perkembangan Pesat 5G ~ Teknogav.com

Jelang MWC Shanghai 2021, Huawei Ungkap Perkembangan Pesat 5G


Teknogav.com – Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2021 akan diselenggarakan secara online pada 23-25 Februari 2021 nanti. Huawei pun menggelar acara pre-briefing mengenai MWC Shanghai 2021 tersebut bagi media dan analis. Pada pre-briefing tersebut, Huawei mengungkap bahwa perkembang 5G selama ini cukup cepat. Industri pun makin banyak yang mengadopsi 5G, terutama untuk proses produksi inti.

“Perkembangan 5G lebih cepat dari yang kami harapkan. Lebih dari 140 jaringan 5G komersial sudah digunakan di 59 negara. Huawei telah membangun 50% dari jaringan tersebut. Kami bersyukur kini masyarakat mudah mengakses layanan telemedicine dan bekerja dari rumah. Kini ekosistem 5G pn akan makin matang,” ucap Ryan Ding, Direktur Eksekutif dan Presiden Carrier Business Group Huawei.

Ryan Ding, Direktur Eksekutif dan Presiden Carrier Business Group Huawei

Kolaborasi Operator dan Huawei Dalam Penyelenggaraan Jaringan

Selama tahun 2020, Huawei mendukung operasional jaringan yang stabil bagi lebih dari 300 jaringan di lebih dari 170 negara. Para operator pun didukung untuk menggelar layanan secara online untuk meringankan dampak pandemi pada bisnis mereka. Secara internasional, operator berhasil meraih 22 juta pengguna baru broadband nirkabel rumahan. Pencapaian ini berkat kolaborasi antara operator dengan Huawei.

Jaringan 5G yang dibangun Huawei di Amsterdam, Hong Kong, Madrid, Riyadh, Seoul dan Zurich merupakan yang terbaik. Data tersebut berdasarkan laporan tahun 2020 dari Meqyas, HIS, OpenSignal dan P3. Ding mengatakan bahwa 6 kota tersebut hanya satu puncak gunung es dalam hal inovasi kolaboratif antara operator dan Huawei. Pengalaman jaringan yang prima merupakan kunci keberhasilan bisnis.

Baca juga: Huawei dan Asosiasi IoT Indonesia Bahas Keunggulan 5G dan Tantangannya

Efisiensi spektrum yang lebih tinggi dapat diperoleh dengan menerapkan 64T64R AAU Huawei dan algoritma multi-antena LG U+. Teknologi ini bisa memberikan pengalaman jaringan yang 25% lebih baik dibandingkan operator lain. Sunrise bisa mempersingkat waktu akuisisi lokasi dari 24 bulan menjadi 6 bulan dengan Blade AAU Huawei. Teknologi tersebut beroperasi di C-Band dan Sub3G. Berkat penerapan teknologi tersebut, Sunrise menjadi satu-satunya operator yang berhasil mendapat penilaian prima selama lima kali berturut-turut di Swiss.

Potensi Teknologi 5G Bagi Berbagai Industri

Ding juga mengungkapkan bahwa lebih dari 68% smartphone yang dikirim dari Tiongkok selama tahun 2020 berbasis 5G. Kini lebih dari 200 modul 5G dan perangkat industri sudah tersedia dan mendukung aplikasi 5G di berbagai industri. Teknologi 5G merupakan bagian dari proses produksi inti di industri. Hal tersebut membuat Ding optimis terkait proses penerapan skalabesar dari aplikasi industri 5G pada tahun 2021. Penerapan teknologi 5G ini sudah dilakukan pada lebih dari 20 industri, mencakup perawatan kesehatan, logistik, manufaktur, dan pendidikan.

Penerapan teknologi 5G tak hanya terbatas pada pengadopsi pemula, teknologi ini diharapkan bisa berperan dalam meningkatkan kualitas di kehidupan sehari-hari. Tahun 2021 bisa menjadi awal dimulainya aplikasi industri 5G berkala besar. Kapabilitas baru dalam merencanakan jaringan, peluncuran, pemeliharaan, pengoptimalan dan operasi dibutuhkan oleh operator.

Baca juga: Ericsson Prediksi 15% Penduduk Dunia Terjangkau 5G Pada Tahun 2020 

MWC Shanghai merupakan ajang untuk bertemu, baik secara langsung atau online untuk membahas kebutuhan opreator. Inovasi pun akan terus dilakukan Huawei untuk mendukung pelanggannya membangun jaringan 5G dan meraih keberhasilan bisnis yang lebih besar. Ding juga memberikan contoh bahwa aplikasi industri 5G di Tiongkok sudah banyak memberikan manfaat. Sektor industri tersebut mencakup pertambangan batu bara, produksi baja dan manufaktur. Pengadopsian teknologi 5G pada industri-industri tersebut mendukung penerapan proses-proses produksi yang lebih aman, cerdas dan efisien.

Optimisme yang sama pun diungkapkan oleh Ritchie Peng, Presiden Lini Produk 5G Huawei. Dia mengatakan bahwa penyebaran 5G akan makin cepat di seluruh dunia dengan 200 juta pengguna 5G secara global saat ini. Pesatnya pertumbuhan jaringan 5G di seluruh rantai industri didukung oleh sejumlah faktor. Beberapa faktor utama tersebut mencakup:

  • Inovasi layanan oleh operator komunikasi yang berkesinambungan
  • Inovasi bentuk-bentuk produk dan aplikasi baru yang dilakukan vendor perangkat
  • Inovasi peralatan sistem pada algoritma, sistem, dan solusi oleh vendor peralatan sistem
  • Inovasi aplikasi-aplikasi vertikal yang dilakukan pelanggan industri.


“Ada 800 ribu 5G sites yang sudah dibangun di seluruh dunia. Pengalaman pengguna secara keseluruhan pun sudah meningkat sampai lebih dari sepuluh kali lipat. Terminal 5G tingkat awal pun sudah tersedia dengan harga yang cukup rendah, yaitu USD350,” ucap Ritchie Peng.

Baca juga: Telkomsel dan Huawei Demonstrasikan Penerapan Teknologi 5G di Berbagai Industri

Peluncuran 5G Massive MIMO juga bisa dilakukan pada lokasi-lokasi situs dengan ruang yang terbatas untuk pemasangan antenna-antena baru. Keberhasilan operator-operator di luar Tiongkok dalam peluncuran teknologi tersebut pun dapat menyediakan bandwidth besar. Hal ini berkat jaringan 5G tertentu yang bisa menyediakan kapasitas besar dan menjamin adanya jangkauan jaringan yang terus terhubung.

Huawei membantu operator dalam menyediakan layanan jaringan 5G dengan produk dan solusi pita menengah 5G mereka. Pengujian telah dilakukan di Arab Saudi, Asutria, Jerman, Korea Selatan dan beberapa negara lain oleh pihak ketiga. Pengalaman pengguna dapat disajikan 10-50% lebih baik dengan menggunakan perangkat 5G yang sama.

Share:

Artikel Terkini