Peringati Hari Kebangkitan Nasional, ShopeePay Bangkitkan Semangat Bisnis Generasi Milenial Peringati Hari Kebangkitan Nasional, ShopeePay Bangkitkan Semangat Bisnis Generasi Milenial ~ Teknogav.com

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, ShopeePay Bangkitkan Semangat Bisnis Generasi Milenial

Teknogav.com - ShopeePay kembali menggelar acara bulanan ShopeePay Talk. Bertepatan dengan peringatan hari Kebangkitan Nasional, ShopeePay kali ini mengangkat tema “Muda Budi Bangsa, Bangkit Bangun Bisnis”.

Acara ShopeePay Talk bulan Mei ini merupakan ShopeePay Talk episode ke-8. Seperti biasa, acara dibuka dengan pemberian kata sambutan oleh Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay. Kemudian acara dilanjutkan dengan talkshow bersama para narasumber inspiratif, antara lain:

  • Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia;
  • Abraham Viktor, CEO Hangry
  • Syarif Rousyan Fikri, Co-Founder & CEO PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify)
 Baca juga: ShopeePay Dukung Keberhasilan Para Kartini Masa Kini dengan Literasi Digital

Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay

Tren Pendirian Perusahaan Rintisan oleh Generasi Muda

Abraham Viktor, CEO Hangry dan Syarif Rousyan Fikri, Co-Founder & CEO PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) adalah dua contoh pendiri perusahaan rintisan yang berhasil mengembangkan bisnis mereka di usia yang muda. Hangry merupakan restoran virtual muti-brand pertama di Indonesia. Sedangkan, Pahamify adalah perusahaan teknologi pendidikan dan pencipta aplikasi belajar paling seru di Indonesia. 
 
Strategi bisnis yang matang dan keunikan kedua perusahaan ini pun telah berhasil menarik investor untuk mengucurkan dana. Hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun setelah diluncurkan pada tahun 2019, Hangry dan Pahamify berhasil mendapatkan pendanaan awal. Kedua perusahaan rintisan asal Indonesia ini juga sukses memaksimalkan inovasi, kreativitas bisnis dan teknologi dalam memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.

Selama beberapa tahun belakangan ini, perusahaan rintisan yang didirikan dan dikelola anak muda memang makin marak di Indonesia. Fenomena ini didukung dengan perkembangan teknologi dan akses internet yang makin mudah diperoleh.

Data Mapping and Database Startup Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa hampir 70% penggerak perusahaan rintisan merupakan generasi Z. Mereka dikenal juga sebagai generasi milenial. Sementara data startupranking.com menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan jumlah perusahaan rintisan terbanyak di dunia. Pada pertengahan Mei 2021, jumlah perusahaan rintisan tersebut sudah mencapai 2.236. Ini menunjukkan tingginya antusiasme pelaku bisnis untuk membangun perusahaan rintisan tanah air.

Dukungan ShopeePay bagi Perusahaan Rintisan

Eka Nilam Dari, Head of Merchant Acquisition ShopeePay menyatakan bahwa, “ShopeePay selalu memiliki semangat yang sama dalam mendorong para pelaku bisnis, termasuk anak muda untuk memaksimalkan penggunaan teknologi digital bagi pengembangan bisnisnya. Berkat kemudahan akses internet dan kemajuan infrastruktur telekomunikasi, anak muda kini memiliki kesempatan untuk terus menghasilkan inovasi produk dan jasa yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kehidupan masyarakat.”
 
Baca juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, ShopeePay Gelar Semangat Usaha Lokal di Bandung

“Melihat tingginya potensi yang dimiliki anak muda tanah air, acara ShopeePay Talk diharapkan bisa menginspirasi dan mendorong lebih banyak lagi anak muda untuk turut mengambil bagian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tanah air dengan membangun bisnis sendiri,” lanjut Eka Nilam Dari.

Tiga Karakter Penting yang Wajib dimiliki Anggota Perusahaan Rintisan
Idealnya, anggota setiap perusahaan rintisan memiliki tiga karakter penting yang biasa dikenal sebagai “The Startup Triangle Team”. Ketiga karakter tersebut, antara lain:
  • Hustler yaitu orang yang ahli dalam menjual ide dan memperkenalkan perusahaannya
  • Hipster yaitu orang yang ahli dalam membuat tampilan aplikasi maupun website yang menarik dan mudah digunakan pengguna
  • Hacker yaitu orang yang ahli dalam memaksimalkan penggunaan teknologi bagi perkembangan bisnis
“Kombinasi tim yang tepat akan menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para investor. Sebagai salah satu regulator di Indonesia yang fokus mengembangkan industri startup tanah air, setiap program yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia selalu berupaya mencetak talenta digital yang berkualitas dan bisa mengemban peranan hipster, hustler, dan hacker dengan baik untuk bisa bersaing di industri,” ucap Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
 
Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Kiat Bisnis dari Para Pendiri Perusahaan Rintisan

Berbagai peluang untuk melakukan kolaborasi bisnis di masa mendatang dapat terbuka dengan menjalin relasi yang baik dan luas dengan berbagai pemangku kepentingan. Kemajuan teknologi menyediakan akses untuk memperluas relasi dan memungkinkan terjadinya interaksi secara digital sehingga jarak bukan lagi masalah.

Abraham Viktor, CEO Hangry mengungkapkan bahwa, “Memperluas relasi atau networking termasuk kunci utama untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Networking dapat memperluas jangkauan bisnis, menambah wawasan baru, membuka kesempatan kolaborasi dan peluang bisnis baru, hingga menciptakan inovasi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.”

“Di Hangry sendiri, kami berhasil mendapatkan pendanaan berkat terjalinnya hubungan yang baik dengan berbagai pihak. Sebagai milenial yang tumbuh di era digital, literasi teknologi merupakan salah satu keuntungan yang harus dimaksimalkan untuk memperluas relasi. Perluasan relasi tersebut bisa dengan aktif berkenalan melalui jejaring sosial bisnis, bergabung di grup pebisnis, dan masih banyak lagi,” sambung Abraham.
 
Abraham Viktor, CEO Hangry
Pesatnya kemajuan teknologi dan pertukaran informasi sangat mempengaruhi perkembangan bisnis, termasuk perusahaan rintisan. Guna menaklukkan dinamika industri yang terus berkembang, para pelaku bisnis harus mampu menangkap peluang dan mengubahnya menjadi inovasi bisnis yang berdampak positif bagi kehidupan banyak orang. Hal ini merupakan salah satu kunci utama yang esensial saat menjalani dunia bisnis.

Syarif Rousyan Fikri, Co-Founder dan CEO Pahamify mengungkapkan, “Pelaku bisnis dan startup mesti peka terhadap keadaan, adaptif pada perubahan dan lihai melihat peluang di tengah pertumbuhan industri digital yang dinamis dengan memiliki mindset problem solving yang kreatif. Salah satu cara untuk membuka peluang bisnis baru adalah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Tak hanya mendorong inovasi, kolaborasi juga dapat memberi nilai tambah dan memperkaya layanan serta produk. Pahamify selalu berkomitmen meningkatkan pengalaman pengguna melalui kolaborasi dengan berbagai mitra. Salah satu mitra tersebut adalah ShopeePay yang menyediakan solusi kemudahan pembayaran. Upaya tersebut memungkinkan Pahamify untuk dapat mendampingi pelajar melalui layanan pendidikan yang sesuai kebutuhan dan menjadi solusi masalah yang ada.”

Penyelenggaraan ShopeePay Talk akan terus dilakukan secara rutin setiap bulan dengan mengangkat beragam tema menarik dan menghadirkan informasi dari perspektif bisnis secara ringan, trendi, dan insiightful. Jadi nantikan terus ShopeePay Talk episode mendatang dengan tema dan narasumber menarik lainnya. ShopeePay dapat diaktifkan dengan mengunduh aplikasi Shopee secara gratis di Google Play Store dan App Store.
Share:

Artikel Terkini