Kemkominfo dan Smartfren Laksanakan Uji Coba Teknologi 5G Tahap Kedua

Teknogav.com - Antusiasme terhadap teknologi 5G terus meningkat. Smartfren bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun berkolaborasi melakukan uji coba teknologi 5G tahap kedua. Uji coba ini digelar pada Kamis, 17 Juni 2021 di Galeri Smartfren yang berlokasi di bilangan Sabang, Jakarta Pusat.

“Hasil uji coba ini tentu saja kita tunggu bersama. Ini karena kita ingin melihat seberapa efektif penggunaan frekuensi tinggi untuk layanan 5G. Hasil ini dapat digunakan untuk meninjau ulang cara pita frekuensi tinggi dimanfaatkan untuk layanan 5G di masa depan. Uji coba ini dilakukan untuk melihat efektivitas penggunaan frekuensi tinggi untuk layanan 5G. Selain itu pemerintah juga berharap uji coba ini dapat mendorong inisiatif ekosistem baru, use case baru, atau aplikasi layanan baru Semua itu diharapkan bisa digunakan di layanan 5G,” ucap Mulyadi, ST., MT., Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Kemkominfo.

Pengujian Teknologi 5G Tahap Kedua

Uji coba teknologi 5G tahap kedua ini bertujuan untuk memperlihatkan kinerja dan kemampuan teknologi telekomunikasi terkini. Berbagai skenario penerapan teknologi 5G dilakukan pada berbagai macam perangkat. Beberapa di antaranya adalah uji coba jaringan 5G pada modem Wi-Fi (Mi-Fi), dan pemutaran video 360. Selain itu dipamerkan juga teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan VR Game yang memanfaatkan koneksi 5G.

Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Mi-Fi ke headset VR dan AR. Video VR Wonderful Indonesia milik Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun ditayangkan pada headset VR tersebut. Selain itu ditayangkan juga video feed dari kamera 360 yang diletakkan di area galeri. Pengujian lain dilakukan dengan streaming game VR menggunakan laptop gaming dan mengenakan headset AR untuk menjalankan perintah tertentu.

“Setiap uji skenario yang ditunjukkan di sini menunjukkan kemampuan Smartfren untuk memenuhi semua skenario penggunaan 5G. Skenario tersebut termasuk koneksi data berkecepatan tinggi, pendidikan memanfaatkan VR, perjalanan virtual, pemantauan jarak jauh untuk Industri, dan lain-lain,” ucap Shurish Subbramaniam, Chief Technology Officer Smartfren.

Fondasi teknologi 5G telah diletakkan Smartfren di seluruh negeri dengan memanfaatkan cloud dan perangkat lunak. Kemampuan infrastruktur end-to-end pada teknologi 5G Smartfren telah ditunjukkan untuk mendukung skenario penggunaan 5G sesuai kebutuhan pelanggan dan perusahaan. Skenario tersebut mewujudkan kecepatan, keamanan dan koneksi berlatensi rendah. Kecepatan hasil pengujian di perangkat Customer Premise Equipment (CPE) seperti modem dan Mi-Fi 5G mencapai lebih dari 1,8 Gbps.

Dukungan ZTE dan Qualcomm

Smartfren mendapat dukungan dari ZTE dan Qualcomm pada uji coba 5G tahap kedua ini. Waren Huang, Chief Marketing Officer, ZTE Indonesia dan Shannedy Ong, Managing Director Qualcomm Indonesia pun menyampaikan dukungannya.

Warren Huang, Chief Marketing Officer, ZTE Indonesia

“Kami percaya bahwa 5G mampu menciptakan inovasi dan mendorong pengembangan yang lebih baik di berbagai perangkat dan teknologi. Kami sangat senang dapat mendukung Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bekerja sama dengan Smarftren dalam uji coba 5G. Pengujian ini untuk memberikan gambaran tentang manfaat 5G,” ucap Warren Huang, Chief Marketing Officer, ZTE Indonesia.

Warren Huang juga menyampaikan kerja sama yang akan terus dilakukan dengan Smartfren di masa mendatang. Hal ini demi menghadirkan kemampuan ZTE dalam meningkatkan manfaat 5G bagi kehidupan manusia.

“Qualcomm menyambut baik kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Smartfren dalam mendukung Indonesia mencapai Industri 4.0. Teknologi 5G berperan penting dalam industri dan pengalaman konsumen. Kami sangat berkomitmen dalam mendukung Indonesia untuk meningkatkan berbagai inovasi 5G serta mendapatkan bermacam-macam manfaatnya,” ucap Shannedy Ong, Managing Director Qualcomm Indonesia.

Pengujian Teknologi 5G Tahap Pertama

Pada pertengahan tahun 2019, Smartfren berhasil melakukan uji jaringan 5G menggunakan frekuensi 28 GHz. Lokasi pengujian tersebut dilakukan di pusat produksi minyak Marunda Reffinery di Marunda, Jawa Barat. Hasil pengujian memperlihatkan kecepatan 5G sangat cepat sampai 8,7 Gbps di perangkat pengguna. Skenario yang digunakan pada pengujian tersebut menjadikan teknologi 5G sebagai pengendalian jalur logistik pengiriman barang. Selain itu juga diterapkan pada aplikasi pemeliharaan peralatan produksi di restricted area dengan teknik drone dan virtual reality (VR).

“Kehadiran 5G bisa dipastikan akan menjadi game-changer untuk industri telekomunikasi di Indonesia. Sebelumnya kami sukses memperlihatkan skenario 5G untuk industri. Kali ini kami ingin memperlihatkan skenario 5G di sisi penggunaan yang lebih variatif dan luas. Semoga pengujian ini bisa memberikan gambaran yang jelas, bahwa saat implementasi 5G dilakukan, masyarakat dan industri akan mendapatkan manfaat besar,”ucap Merza Fachys, President Director Smartfren.