Pemaksimalan Potensi Aset Kripto di Indonesia Perlu Edukasi Publik Pemaksimalan Potensi Aset Kripto di Indonesia Perlu Edukasi Publik ~ Teknogav.com

Pemaksimalan Potensi Aset Kripto di Indonesia Perlu Edukasi Publik

Image by Sulayman Sanyang from Pixabay

Teknogav.com – Layaknya beberapa instrumen investasi lain, aset kripto juga memiliki risiko fluktuasi harga aset. Di Indonesia, perkembangan transaksi aset kripto sangat pesat. Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), transaksi kripto selema periode Januari-Juni 2021 mencapai Rp429 triliun. Jumlah investor aset kripto yang bertransaksi tersebut pun mencapai 6,8 juta orang.

Asosiasi Perusahaan Public Relation Indonesia (APPRI) pun menyelenggarakan acara diskusi online “PR di Tengah Kehebohan Blockchain dan Crypto Itu”. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Sahudi, Plt. Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti. Pada kesempatan tersebut, beliau menegaskan bahwa pemerintah menerbitkan serangkaian aturan hukum dalam penyelenggaraan perdagangan aset kripto karena faktor-faktor risiko tersebut. 

Baca juga: Tips Mining Bitcoin dengan Aplikasi CryptoTab Browser

Serangkaian aturan hukum dibuat untuk melindungi masyarakat dari penyalahgunaan transaksi dari tindakan pencucian uang. Selain itu, aturan dari pemerintah juga merupakan upaya untuk mencegah pendanaan terorisme. Menurutnya, aturan perdangangan aset kripto diterapkan pemerintah untuk melindungi masyarakat.

“Rambu-rambu yang ada bisa mengurangi risiko-risiko yang akan timbul. Harapannya perdagangan aset kripto ini tumbuh dan berkembang, sehingga bisa memberikan alternatif investasi yang menguntungkan bagi masyarakat,” ucap Sahudi.

Pentingnya Sinergi Berbagai Pihak dalam Edukasi Mengenai Aset Kripto

Aset kripto merupakan instrumen investasi yang menggunakan teknologi blockchain. Instrumen investasi ini masih tergolong baru di Indonesia sehingga masih belum banyak dipahami masyarakat. Edukasi pun terus dilakukan pemerintah dan para pemangku kepentingan agar masyarakat bisa memahami aset kripto lebih baik.

Topik mengenai aset kripto ini pun diangkap pada APPRI Connect yang merupakan kegiatan rutin dari APPRI. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai wadah bagi para praktisi, konsultan dan pelajar di bidang komunikasi. Jojo S. Nugroho, Ketua Umum APPRI berharap APPRI konek bisa memfasilitasi kolaborasi kegiatan edukasi, pembentukan persepsi dan peningkatan kepercayaan publik. Hal ini termasuk advokasi bagi regulasi yang adaptif di bidang aset kripto ini.

Baca juga: Gairahkan Minat Investasi Aset Kripto, Tokocrypto Tawarkan Komisi Sampai 50%

Salah satu literasi yang perlu disampaikan mengenai aset kripto adalah sifatnya sebagai komoditas perdagangan dan bukan mata uang. Bhayu Sugarda, Head of Business Growth PR Fortuna mengungkap bahwa komunikasi mengenai perkembangan teknologi baru di Indonesia masih kurang baik. Bagi Bhayu Sugarda, kehadiran aset kripto perlu disikapi dengan interaksi, kolaborasi, edukasi dan amplifikasi secara berkelanjutan.

Pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan berbagai pihak juga ditekankan oleh Nanda Ivens, Chief Marketing Officer Tokocrypto. Tujuan kolaborasi tersebut adalah untuk mengenali dan menggali potensi kripto. 

Baca juga: Proyek Kripto Indonesia Pertama, Toko Token (TKO) Resmi Diluncurkan Tokocrypto

Tokocrypto sendiri telah memiliki platform edukasi menenai aset kripto dan teknologi blockchain, yaitu Kriptoversity. Selain itu tersedia juga platform Education Hub Tokonews dan Education series. Pendekatan lain dilakukan dengan program tatap muka bersama mahasiswa di berbagai kampus setiap minggu untuk membangun kedekatan personal. Hal ini tentunya juga dapat meningkatkan kepercayaan publik.

“Perlu adanya sinergi antar sektor untuk dapat meningkatkan kepercayaan, transparansi, efisiensi serta legitimasi. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan edukasi kepada publik,” ucap Nanda.

Share:

Artikel Terkini