Survei CORE Indonesia Paparkan Peran OVO bagi UMKM selama Pandemi Survei CORE Indonesia Paparkan Peran OVO bagi UMKM selama Pandemi ~ Teknogav.com

Survei CORE Indonesia Paparkan Peran OVO bagi UMKM selama Pandemi

Teknogav.com – OVO menggandeng Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia untuk membuat survei mengenai Dampak Sosial dan Ekonomi OVO terhadap UMKM. Survei tersebut diselenggarakan pada awal tahun 2021 dengan melibatkan 2001 UMKM yang tersebar di 12 kota dan 8 provinsi. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa banyak UMKM terbantu setelah menjadi merchant OVO. Dompet digital OVO juga berperan dalam mendorong inklusi keuangan.

Pada suatu diskusi media, OVO dan CORE Indonesia memaparkan beberapa temuan berdasarkan hasil survei tersebut. Acara ini dibuka oleh Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM. Teten mengungkapkan bahwa transformasi digital merupakan strategi kursial bagi UMKM di Indonesia untuk bertahan, bangkit dan tumbuh. Harapannya UMKM bisa sepenuhnya mengoptimalkan ekosistem digital melalui transformasi dari hulu ke hilir dan pemanfaatan ekonomi digital.

Baca juga: Kampanye ShopeePay 17.8 Semangat UMKM Lokal, Dukung UMKM di Hari Kemerdekaan

Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM

“Semoga hasil kajian ini dapat menginspirasi seluruh pemangku kepentingan untuk turut berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan pelaku UMKM. Selain itu juga untuk mengakselerasi transformasi digital UMKM,” ucap Teten.

Baca juga: Dukung Program QRIS Gumaton, Pembayaran Andong Bisa Pakai DANA

Hasil Survei Core Indonesia

Peranan ekonomi digital dalam mendukung UMKM makin nyata semasa pandemi dan bisa dirasakan langsung oleh pelaku usaha di Indonesia. Hasil survei menunjukkan bahwa OVO medorong tingkat inklusi keuangan, khususnya pelaku usaha nano dan mikro. Sinergi ekosistem digital pun dapat meningkatkan pendapatan UMKM.

Hendri Saparini, Ekonom Senior dan Pendiri Core Indonesia mengungkapkan bahwa infrastruktur digital OVO mempercepat layanan keuangan digital bagi UMKM. Selain itu OVO juga berperan dalam mengurangi hambatan usaha. Berikut ini adalah beberapa temuan yang diperoleh dari hasil survei:

Sebelum masa pandemi, 68% pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan sejak bergabung dengan OVO

  • Rata-rata peningkatan pendapatan pelaku UMKM mencapai 27%
  • 31% populasi melayani lebih dari 75 kali transaksi harian, sedangkan 45% melayani 20-75 transaksi
  • 84% populasi pelaku UMKM yang merupakan merchant OVO memnyatakan bahwa OVO membantu penjualan mereka selama pandemi
  • 80% populasi mengaku mulai mengenal berbagai layanan perbankan sejak bergabung dengan OVO
  • 71% merasa lebih melek terhadap layanan keuangan digital setelah bergabung dengan OVO
  • 71% pelaku UMKM melakukan pencatatan transaksi penjualan lebih teratur dan menerima transaksi pembayaran digital
  • 68% responden memiliki akses lebih luas terhadap layanan keuangan
  • 51% mengaku lebih paham memakai teknologi untuk mempertahankan usaha
  • 10% populasi merchant OVO berhasil mempertahankan pendapatan bulanan, dan 5% responden mengalami peningkatan pendapatan bulanan selama pembatasan di masa pandemi
  • 82% pelaku UMKM merasa terbantu oleh ekosistem OVO dan Grab selama pandemi
Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO

“Saat ini lebih dari 1 juta pelaku UMKM telah menjadi merchant OVO dan menerima pembayaran digital melalui QRIS. OVO berkomitmen untuk merangkul lebih banyak pelaku usaha masuk ke ekosistem digital nasional. Selain itu OVO juga terus berupaya menghadirkan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka. Upaya ini dilakukan melalui pendalaman literasi keuangan digital yang secara khusus menyasar para wirausahawan Indonesia,” ucap Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO.

Pentingnya sinergi ekosistem juga disampaikan Tirza R. Munusamy, Director of Central Public Affairs Grab Indonesia. Menurutnya kemitraan jangka panjang yang telah dibina Grab dan OVO untuk mendukung UMKM mendapatkan manfaat dari ekonomi digital.

“Sejalan dengan misi GrabForGood, kami berkomitmen untuk untuk terus mempercepat digitalisasi UMKM. Hal ini sebagai bentuk dukungan tercapainya target 30 juta UMKM digital pada tahun 2024  yang dicanangkan pemerintah. Penggabungan kekuatan OVO dan ekosistem terbuka Grab menjadikan kolaborasi ini sebagai kunci untuk menciptakan peluang baru bagi UMKM,” ucap Tirza.

Tirza R. Munusamy, Director of Central Public Affairs Grab Indonesia

Baca juga: PermataBank Dukung Digitalisasi Pasar dan UMKM dengan PermataQR  

OVO terus mendukung pengusaha lokal selama pandemi, termasuk pelaku UMKM dengan menghadirkan program #DukungLokal. Peluncuran program tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. OVO juga memudahkan pendaftaran sebagai merchant demi mendukung program QRIS 12 juta merchant yang dicanangkan Bank Indonesia.

infografik hasil survei CORE Indonesia
Share:

Artikel Terkini