ShopeePay Talk Beri Tips untuk Hindari Kesalahan Umum Berbisnis ShopeePay Talk Beri Tips untuk Hindari Kesalahan Umum Berbisnis ~ Teknogav.com

ShopeePay Talk Beri Tips untuk Hindari Kesalahan Umum Berbisnis

Teknogav.com – ShopeePay Talk, sebuah platform diskusi interaktif yang diselenggarakan setiap bulan oleh ShopeePay, kini telah genap berusia satu tahun. Pembahasan acara ShopeePay Talk menghadirkan berbagai topik ringan, trendi, dan insightful seputar bisnis. Di bulan September ini, ShopeePay Talk mengangkat tema ‘Pasang Surut Pebisnis Pemula’. Para narasumber yang hadir turut berbagi kisah pasang surut bisnis mereka dan strategi merancang manajemen risiko untuk meminimalkan kegagalan dalam berbisnis.

Acara diawali dengan kata sambutan oleh  Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay. Para narasumber yang hadir berbagi kisah di episode kali ini adalah sebagai berikut:

  • Ansari Kadir, CMO PT Harapan Bangsa Kita dan Co-Founder Sang Pisang & Ternakopi
  • Anton Hermawan Sugondo, pendiri dan pemilik Panama Sandals
  • Raymond Chin, CEO & Co-Founder Ternak Uang

“Kami berupaya mendukung berbagai bisnis di Indonesia bertumbuh bersama. Sejalan dengan upaya tersebut, kami memahami bahwa tak sedikit pelaku bisnis mengalami kegagalan terutama di masa-masa awal mereka merintis bisnis. Itulah sebabnya di ShopeePay Talk kali ini, kami bersama para narasumber inspiratif ingin mengupas tuntas strategi menghadapi situasi pasang surut dan kegagalan dalam berbisnis. Meskipun kegagalan bisnis tak terelakkan, para pebisnis pemula dapat mencoba meminimalisir kegagalan tersebut dengan mengkaji kesalahan umum dalam berbisnis. Selain itu, mereka juga dapat merancang strategi untuk mengantisipasinya,” ucap Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay.

Baca juga: ShopeePay Talk Bahas Rahasia Sukses Bisnis Legendaris Indonesia


Usaha untuk meraih keberhasilan dalam berbisnis memang bukan hal yang mudah. Pengalaman dalam menjalani bisnis juga tak bisa menjamin keberhasilan. Para pebisnis yang sangat berpengalaman pun tak dapat luput dari situasi pasang surut dan risiko kegagalan bisnis. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dalam berbisnis adalah  dengan belajar dari kesalahan para pebisnis lainnya. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum dalam berbisnis yang dapat dihindari pebisnis pemula.

Ingin sukses secara instan

Keberhasilan tak dapat diraih dalam sekejap. Perlu waktu yang panjang dan proses berliku dalam membangun kesuksesan bisnis. Banyak pebisnis ingin menggapai kesuksesan secara instan dengan mencoba menempuh berbagai jalan pintas. Hal ini justru dapat menyebabkan mereka tak fokus lagi pada tujuan awal membangun bisnis.

Baca juga: ShopeePay Talk Paparkan Tips Sukses Bangun Bisnis dengan Modal Minimum 

“Di masa-masa awal berbisnis, saya ingin cepat meraih keuntungan dengan mendirikan beberapa bisnis sekaligus. Akibatnya saya tidak fokus pada satu bisnis sehingga tidak ada yang berhasil. Pengalaman tersebut akhirnya mengajarkan saya mengenai pentingnya fokus untuk mengembangkan bisnis terlebih dahulu dan tidak terburu-buru melakukan ekspansi atau membuat bisnis baru. Fokus dan menjadi hebat itu bukan datang dari orang lain, tapi dari diri sendiri,” ucap Ansari Kadir, CMO PT Harapan Bangsa Kita dan Co-Founder Sang Pisang & Ternakopi.

Ansari juga menyarankan pebisnis untuk menghargai setiap proses, tetap fokus dan konsisten dalam menjalankan komitmen dan melakukan eksekusi dengan baik. Upaya tersebut bisa membantu pebisnis pemula membangun fondasi bisnis yang lebih kuat sehingga dapat bertahan lama. Prinsip tersebut juga selalu diterapkan Ansari, mulai dari saat ia mendirikan Sang Pisang sampai merambah bisnis lain di bawah naungan PT Harapan Bangsa Kita.

Hanya ikut-ikutan tren, bukan memenuhi kebutuhan

Perhatian pasar memang mengacu pada tren, tetapi biasanya tren hanya bertahan sebentar karena perubahan yang dinamis. Bisnis yang dibangun hanya dengan mengikuti tren terkini biasanya sulit berkembang bahkan bisa tutup ketika tren meredup. Contoh bisnis yang sulit untuk berkembang karena mengikuti tren adalah bisnis kentang goreng Belgia yang didirikan Anton Hermawan. Bisnis tersebut didirikan Anton sebelum ia membangun Panama Sandals.

Baca juga: ShopeePay Talk Beri Tips Manfaatkan Tren Jadi Bisnis yang Kompeten

“Saya belajar bahwa mendirikan bisnis memerlukan riset pasar yang matang sebagai landasan. Riset ini dibutuhkan untuk lebih mengenal target pasar yang ingin kita sasar dan memberikan solusi yang dapat menjawab kebutuhan pasar. Ketimbang menjadikan tren sebagai dasar utama dalam berbisnis, pebisnis dapat menggunakan tren yang ada untuk melakukan inovasi sesuai perkembangan zaman. Di Panama Sandals sendiri, kami berusaha memaksimalkan tren pemanfaatan digital dalam kehidupan sehari-hari terutama di tengah pandemi. Upaya ini dilakukan dengan menyediakan pembayaran digital seperti ShopeePay,” ucap Anton Hermawan, Sugondo, pendiri dan pemilik Panama Sandals.

Kurang siap menghadapi risiko bisnis

Kendati sudah melakukan berbagai persiapan yang matang dalam membangun bisnis, risiko berbisnis tak dapat dihindari oleh seorang pebisnis. Ketika membangun bisnis, para pebisnis berarti harus siap mengantisipasi dan menghadapi berbagai risiko bisnis yang menghadang dengan strategi manajemen risiko. Sayangnya, masih banyak pebisnis yang meremehkan pentingnya manajemen risiko.

“Salah satu faktor utama yang membuat beberapa bisnis saya sebelumnya gagal adalah kurangnya persiapan strategi manajemen risiko. Saya hanya berpikir bahwa saat mulai bisnis pasti bisa sukses, padahal ada risiko kegagalan yang tidak bisa saya hindari. Itulah mengapa para pebisnis pemula harus menyiapkan strategi menghadapi risiko bisnis yang ada di depan mereka dengan menyiapkan perencanaan bisnis. Pebisnis bisa membuat perencanaan bisnis yang sederhana tapi solid dengan fokus pada tiga hal utama yaitu produk, pemasaran, dan operasional,” ucap Raymond Chin, CEO & Co-Founder Ternak Uang.

Menurut Raymond, para pebisnis dapat melakukan tiga hal pokok ini saat membuat perencanaan bisnis:

  1. Tentukan faktor pembeda dari produk atau jasa bisnis yang ingin didirikan
  2. Tentukan saluran pemasaran yang tepat
  3. Buat strategi mulai dari cara menjaga operasional bisnis sampai menghadapi kegagalan bisnis
Perencanaan bisnis tersebut yang juga menjadi dasar yang diterapkan oleh Raymond Chin saat mengembangkan Ternak Uang bersama dua rekannya.

Demikianlah beberapa kisah dan pengalaman yang bisa dijadikan panduan agar tak mengalami kegagalan bisnis pada diskusi ShopeePay Talk kali ini. Tema-tema menarik lain akan kembali dihadirkan di acara ShopeePay Talk mendatang. Para narasumber akan senantiasa berbagi informasi dari perspektif bisnis secara ringan, trendi, dan, insightful. Nantikan ShopeePay Talk episode berikutnya dengan tema dan narasumber menarik lainnya. ShopeePay dapat diaktifkan melalui aplikasi Shopee yang bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store dan App Store.

Share:

Artikel Terkini