Dukung Guru, TikTok Luncurkan Buku Panduan Keamanan Digital bagi Pengajar Dukung Guru, TikTok Luncurkan Buku Panduan Keamanan Digital bagi Pengajar ~ Teknogav.com

Dukung Guru, TikTok Luncurkan Buku Panduan Keamanan Digital bagi Pengajar

Teknogav.com – UNESCO telah menetapkan tanggal 5 Oktober sebagai hari Guru Sedunia sejak tahun 1994. TikTok pun turut memperingati hari tersebut dengan meluncurkan “Buku Panduan Keamanan Digital untuk Pengajar”. Tujuan peluncuran buku tersebut adalah untuk memberikan panduan bagi pengajar agar dapat mendampingi anak didik dengan aman di ranah online.

Hasil survei “Neurosensum Indonesia Consumers Trend 2021: Social Media Impact on Kids” mengungkap jumlah anak-anak Indonesia yang terpapar internet. Sejak dini, lebih dari 80% anak-anak di Indonesia sudah terpapar media sosial dan platform digital lain. Ini berarti anak dan remaja lebih rentan terhadap risiko keamanan digital. Risiko tersebut termasuk dalam hal perundungan siber, privasi dan keamanan.

Baca juga: TikTok Berkolaborasi dengan DQ Institute Hadirkan Toolkit Keamanan Keluarga

Novi Kurnia, Dewan Pengarah GNLD Siberkreasi dan Koordinator Nasional Japelidi
"Selain orangtua, peran guru atau pengajar sebagai pembimbing anak dan remaja di sekolah sangat penting. Peran tersebut dalam membantu anak dan remaja meningkatkan kecakapan dalam bermedia digital yang aman. Literasi keamanan digital ini dibutuhkan generasi muda agar menjadi warga digital yang bijak dan bertanggung jawab,” ucap Novi Kurnia, Dewan Pengarah GNLD Siberkreasi dan Koordinator Nasional Japelidi.

Novi juga mengungkapkan bahwa pemahaman ruang digital dapat mempersiapkan anak dan remaja menghadapi tantangan dunia digital. Tantangan tersebut baik yang dihadapi saat belajar di sekolah, maupun saat berinteraksi di masyarakat. Pemahaman untuk mempersiapkan menghadapi tantangan tersebut juga termasuk cara melakukan kegiatan yang aman di ruang digital.

Baca juga: Dukung Internet Positif, TikTok Gandeng Sudah Dong Kampanyekan #SamaSamaNyaman

Buku Panduan Keamanan Digital untuk Pengajar

Dalam meningkatkan sumber daya keamanannya, TikTok memiliki tujuan utama untuk menyeimbangkan antara keamanan dan kemandirian remaja. Pada Buku Panduan Keamanan Digital untuk Pengajar yang diluncurkan TikTok ini terdapat tiga topik berbeda. Ketiga topik tersebut tentu saja berkaitan dengan keamanan di dunia maya, yang termasuk berikut ini:

  • Privasi dan keamanan
  • Perundungan dan ujaran kebencian
  • Kesejahteraan digital

Demi memudahkan guru untuk mengadaptasi setiap topik, maka pada setiap topik menyediakan rangkuman, panduan diskusi dan ide untuk melakukan kegiatan. Para guru pun dapat memanfaatkan materi tersebut untuk menyesuaikan gaya mengajar mereka dengan kebutuhan anak didiknya.

Faris Mufid, Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia

"TikTok menempatkan keamanan, keselamatan, dan privasi pengguna di kalangan remaja sebagai prioritas utama. Hal ini dilakukan agar TikTok terus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ekspresi diri. Harapannya, Buku Panduan Keamanan Digital untuk Pengajar ini bisa menjadi sumber edukasi dan referensi untuk para pengajar di Indonesia. Harapannya mereka dapat membantu menumbuhkan lingkungan dan budaya online yang positif," ucap Faris Mufid, Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia.

Baca juga: Sambut Hari Guru Nasional, TikTok Gandeng IGI Dukung Pendidikan Indonesia

Salah seorang pengajar di platform sobatmu.com, yaitu Ibu Ira Mirawati mengapresiasi buku panduan yang diluncurkan TikTok tersebut. Sobatmu.com adalah wadah konsultasi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi remaja. Bagi Ira, pengajar banyak menghabiskan waktu dengan anak didik sehingga perlu memberikan ruang yang nyaman untuk berdiskusi soal keamanan privasi. Anak didik harus memahami bahwa jejak digital ada di tangan anak didik itu sendiri.

Ibu Ira Mirawati, pengajar di platform sobatmu.com

"Kehadiran Buku Panduan ini tentu akan sangat membantu para pengajar untuk memahami cara mengangkat topik-topik sensitif ini. Upaya tersebut dapat dilakukan tanpa membuat para anak didiknya merasa canggung dan menutup diri," ucap Ibu Ira.

Buku Panduan Keamanan Digital untuk Pengajar tersebut juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia dan Siberkreasi. Bagi yang ingin mengaksesnya, maka bisa mengunjungi situs web literasidigital.id yang dikelola Siberkreasi.

Share:

Artikel Terkini