Sampoerna Academy Ajari Anak Lestarikan Bumi dengan HEARTs Workshop Sampoerna Academy Ajari Anak Lestarikan Bumi dengan HEARTs Workshop ~ Teknogav.com

Sampoerna Academy Ajari Anak Lestarikan Bumi dengan HEARTs Workshop


Teknogav.com – Sampoerna Academy secara rutin menyelenggarakan workshop bagi anak-anak sesuai dengan metode Science, Technology, Engineering, Arts, and  Mathematics (STEAM) yang diusungnya. Sesuai peringatan United Nations Day yang dirayakan pada bulan Oktober, Sampoerna Academy pun menyelenggarakan Healing Earth Through Arts (HEARTs) workshop. Tujuan dari workshop tersebut adalah untuk menanamkan kesadaran mengenai keberlanjutan masa depan bumi kepada anak-anak Indonesia. Penyelenggaraan workshop tersebut dilakukan pada 30 Oktober 2021 dengan menggandeng komunitas Rumah Main STrEAM. workshop tersebut berisi kegiatan edukatif interaktif yang menyengkan bagi anak-anak.

Pada workshop tersebut, anak-anak diajak memanfaatkan barang bekas untuk menciptakan karya seni dengan pendekatan STEAM. workshop ini selaras dengan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDG). Tujuan tersebut adalah memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil, serta mempromosikan kesempatan belajar bagi semua. Hal ini selaras dengan misi Sampoerna Academy yaitu memberikan pendidikan terbaik di Indonesia.

Baca juga: Sampoerna Academy Berkolaborasi dengan Hello Library Gelar Literacy Club

Maharsi Palupining Rini, S. S, National Principal of Sampoerna Academy Surabaya

“Sebagai institusi pendidikan, penting sekali bagi kami untuk terus mendukung program TPB. Dukungan tersebut dilakukan dengan mendorong lahirnya generasi masa depan yang kritis, mampu bersaing, dan bercita-cita menciptakan dunia lebih baik,” ucap Maharsi Palupining Rini, S. S, National Principal of Sampoerna Academy Surabaya.

Palupi juga mengungkapkan bahwa tahun ini  program UN Week tak hanya sekadar perayaan. Program tersebut juga menekankan kesadaran sosial dan empati siswa-siswi dan generasi muda pada isu-isu keberlanjutan dan perubahan iklim sejak dini. Hal senada pun diungkapkan oleh Yuni Widiastuti, Founder dan Inisiator Ibu Rumah Main STrEAM. Menurutnya kegiatan bermain yang dilakukan pada workshop meningkatkan kesadaran dan optimisme pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mengajarkan  keterampilan.

Baca juga: Sampoerna Academy Luncurkan e-Book ‘Elidi and The Ancestor Garden’

“Saat ini disrupsi sedang terjadi, salah satunya yaitu adanya disrupsi dalam perubahan iklim dan lingkungan bumi kita. Apakah akan ada bumi kedua untuk kita? Tentu pertanyaan ini hanya dapat dijawab oleh anak-anak kita saat mereka kelak sudah dewasa,” ucap Yuni.

Pada workshop HEARTs dilakukan kegiatan belajar sambil bermain dengan percobaan yang memanfaatkan limbah dan barang bekas. Hal ini dilakukan ntuk mengajak orang tua dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif menerapkan pendidikan berbasis STEAM. Harapannya dengan meluangkan waktu 15-30 menit bagi anak untuk bermain penuh makna sejak dini, maka dapat bumi dapat baik-baik saja. Ini karena anak yang sudah diedukasi sejak dini dapat memahami perlunya bumi dilindungi, bukan sekadar dimanfaatkan.

Anggi dari Rumah Main STrEAM membawakan kegiatan “Bunga Mekar” dengan memanfaatkan kertas bekas menjadi seni, sekaligus mengajak anak-anak belajar sains sederhana, seperti proses kapilaritas

Baca juga: Sampoerna Academy Berkolaborasi dengan Buumi PlayScape Gelar STEAM PlayDay

Sampoerna Academy berharap workshop tersebut dapat mendukung pengembangan kompetensi SC pada anak-anak Indonesia dengan pendekatan STEAM. Kompetensi tersebut mencakup berpikir kritis, komunikasi, klaborasi, kreativitas dan karakter. workshop tersebut juga sekaligus memperkenalkan nilai-nilai Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork and Excellence (IGNITE) bagi siswa-siswi. Nilai-nilai tersebut dianggap Sampoerna sebagai bagian penting karena mendukung generasi muda masa depan untuk berempati sosial yang tinggi.

“Harapannya program ini dapat menjadi langkah berarti dalam perjalan para anak-anak Indonesia dalam menciptakan buni dan dunia yang lebih baik. Meski terlihat sederhana, kami yakin dapat membuahkan hasil dan perubahan positif bagi mereka dalam melihat pentingnya pelestarian bagi masa depan,” ucap Palupi.

Penyelenggaraan kegiatan workshop HEARTs sesuai dengan komitmen Sampoerna Academy untuk selalu memberikan pendidikan terbaik di Indonesia. Harapannya upaya tersebut dapat mencetak generasi masa depan yang dapat bersaing secara global, serta berempati pada isu sosial dan pelestarian.

Share:

Artikel Terkini