UiPath Tawarkan Automasi untuk Optimalkan Bisnis UiPath Tawarkan Automasi untuk Optimalkan Bisnis ~ Teknogav.com

UiPath Tawarkan Automasi untuk Optimalkan Bisnis

Teknogav.com – Transformasi digital dibutuhkan perusahaan-perusahaan untuk mengoptimalkan bisnis mereka, termasuk dengan menggunakan solusi Robotic Process Automation (RPA). Automasi berbasis robotik dapat menyederhanakan alur kerja dan menyingkirkan pekerjaan repetitif yang harus dilakukan karyawan. Alur kerja pun jadi lebih fleksibel, responsif dan menguntungkan dari segi bisnis. UiPath merupakan penyedia perangkat lunak di bidang automasi yang berkomitmen mendukung keberhasilan transformasi digital bagi perusahaan.

“Automasi proses berbasis robotik atau RPA makin signifikan berperan sebagai enabler utama bagi perusahaan. Pentingnya automasi tersebut adalah dalam meningkatkan produktivitas, peran, hingga tingkat kepuasan karyawan. Hal tersebut dilakukan dengan memangkas beban tugas-tugas yang menjadi rutinitas keseharian mereka di perusahaan,” ucap Wen Ming Wong, Vice President UiPath Southeast Asia. 

Baca juga: Gartner Akui Keandalan Automasi Proses Robotik Kofax di Bidang RPA

Wen Ming Wong, Vice President UiPath Southeast Asia

Pada survei yang diikuti para eksekutif global, 63% responden sepakat bahwa RPA adalah unsur penting dalam proses transforasi digital. Sebanyak 57% dari mereka mengatakan bahwa RPA dapat memangkas kesalahan yang terjadi dalam proses manual. RPA dapat menyelaraskan kebutuhan perusahaan untuk menggenjot kinerja demi mengatasi lonjakan kebutuhan yang tiba-tiba dengan cekatan. Teknologi tersebut tentunya akan memicu pertumbuhan bisnis dengan cepat dan signifikan di berbagai sektor secara internasional. Temuan lain mengungkap bahwa 68% karyawan merasa akan lebih produktif karena proses automasi.

Kini RPA berperan lebih kritikal sebagai katalisator keberhasilan transformasi digital perusahaan-perusahaan, termasuk yang ada di Indonesia. Peran ini termasuk dalam mendukung keberhasilan bisnis di era digital saat ini.

Baca juga: Kofax Paparkan Perjalanan Transformasi Alur Kerja Digital untuk Penanganan Bisnis

proses umum lintas industri yang sudah terautomasi

Hasil Riset IDC

Kontribusi solusi RPA UiPath bagi perekonomian global dipaparkan pada hasil penelitian IDC. Penelitian tersebut dituangkan dalam buku putih IDC yang bertajuk ‘The Economic Impact of UiPath Robotic Process Automation’. Buku tersebut menyebutkan bahwa pengadopsian software RPA diharapkan dapat cepat memicu pertumbuhan bisnis pelanggan UiPath. Pertumbuhan bisnis tersebut diharapkan dapat mencapai USD55 miliar dalam setahun di tahun 2025. Saat ini pertumbuhan bisnis di tahun 2021 masih i sekitar USD7 miliar.

Prediksinya pada tahun 2025 terjadi peningkatan peluang bagi ekosistem sampai tiga kali lipat sampai USD51,2 miliar. Pesatnya pertumbuhan tersebut juga disebakan adanya lapangan kerja baru. IDC memprediksi pengadopsian UiPath RPA akan mencetak 73 juta lapangan kerja baru di tahun 2025.

“Saat ini, baru 7% pekerja dengan kecakapan digital yang merasakan manfaat dari penggunaan RPA ini. Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat dengan laju pertumbuhan majemuk sekitar 70% per tahun selama 2020-2025 dengan adopsi sesuai studi. Penelitian juga menunjukkan bahwa pendapatan yang dicapai bisnis dari pengadopsian RPA sudah menyentuh angka jutaan dolar. Adopsi RPA juga akan membuka ribuan lapangan kerja baru, dan memberi peluang miliaran dolar bagi ekosistem,” ucap Maureen Fleming, IDC’s program vice president of intelligent process automation research..

Peran RPA

Selain mengautomasi proses-proses manual dalam pekerjaan, RPA memicu pertumbuhan ekonomi dengan membuka peluang kerja baru di pasar yang sedang berkembang. IDC memperkirakaan ada dua lapangan kerja baru untuk setiap pekerjaan yang digantikan oleh RPA. Rasio tersebut pun bisa berubah seiring waktu, seiring dengan munculnya empat pekerjaan baru untuk setiap satu pekerjaan yang digantikan. Automasi membuka peluang untuk menjalani karir baru.


Gencarnya transformasi digital mendorong perusahaan untuk meningkatkan keterampilan karyawan mengenai RPA untuk mengoptimalkan produktivitas dan inovasi. Hal ini dimungkinkan karena waktu yang biasanya digunakan untuk melakukan kegiatan repetif kini dapat digunakan untuk berinovasi dan meningkatkan produktivitas.

Riset UiPath mengungkap bahwa kini 68% pekerja dengan skill di atas rata-rata mendapat gaji lebih tinggi dari sebelumnya. Sejumlah 57% karyawan pun mengalami kenaikan jabatan dan peran di perusahaan. Pengadopsian RPA juga justru akan menambah tenaga kerja di perusahaan. Komposisi tenaga kerja baru tersebut adalah 50% karyawan baru dan 50% karyawan yang ada dengan peningkatan skill baru.


 

“Automasi mengoptimalkan produktivitas karyawan, sehingga mereka bisa lebih fokus pada tugas-tugas substansial lainnya,. Tugas0tugas substansial tersebut mencakup hal-hal strategis, mengasah kreativitas, dan makin kolaboratif. Layaknya kemunculan teknologi-teknologi baru lain, RPA dan AI akan membuka lapangan kerja baru. Hal ini bahkan sudah berlangsung. Jadi penting bagi perusahaan untuk segera melatih dan membuka jalan menuju adopsi atuomasi dan teknologi-teknologi digital lain. Hal ini dilakukan untuk mencetak SDM karyawan yang makin cakap dan antusias dalam berkarya,” ucap Wen Ming Wong.

Dukungan Ekosistem Mitra UiPath

UiPath didukung lebih dari 4.700 mitra yang tergabung dalam ekosistem. Mereka menyediakan produk dan layanan untuk mengembangkan kecakapan dan penerapan di sisi pelanggan. Dukungan RPA yang paling mendasar pun bisa dilakukan, seperti konektivitas jaringan dan cloud storage. Demikian juga dengan dukunga RPA yang kompleks seperti konsultasi strategi bisnis, assessment SDM sampai dukungan pengembangan RPA centers of excellence.

Baca juga: Automasi Utang-Piutang, Kofax Integrasikan ReadSoft Online dan Microsoft Dynamics 365

IDC memprediksikan bahwa adopsi UiPath dan mitra-mitranya dalam ekositem secara global akan mencetak sekitar USD5 miliar di tahun ini. Perkiraannya penghasilan tersebut akan meningkat sampai USD16,4 miliar di akhir tahun 2025. UiPats bersama ekosistem mitra diperkirakan dapat membuka sekitar 40 ribu lapangan kerja di akhir tahun 2025. Hal ini akan menghasilkan potensi pendapatan sampai USD52,1 miliar selama tahun 2021 sampai 2025.

“Kapabilitas platform automasi makin luas dengan adanya ekosistem mitra UiPath. Hal ini terlepas dari sektor yang digeluti dan skala bisnisnya. UiPath berkomitmen untuk terus mendukung ekosistemnya terus tumbuh dengan menghadirkan peranti dan dukungan sebagai kunci pemberdayaan karyawan di masa depan,” ucap Wen Ming Wong.

UiPatj juga senantiasa memberikan apresiasi bagi para mitranya. Tahun ini, PT Drife Solusi Integrasi (PT DSI) dianugerahi gelar ‘Mitra Komunitas Terbaik untuk kawasan Asia Pasifik dan Jepang’. Gelar ini diberikan atas keberhasilan PT DSE menunjukan pencapaian luar biasa terkait cara automasi memberikan sumbangsih besar bagi umat manusia. Automasi juga mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki.

Penghargaan juga diberikan pada Kris Sujatmoko dari Universitas Telkom di Bandung sebagai Visionary Educator 2021 melalui UiPath Academic Alliance. Kris adalah Associate UiPath Certified Professional (UiRPA) yang sudah bergabung dengan program tersebut selama dua tahun. Program-progam yang diikutinya mencakup peningkatan kecakapan SDM di pemerintahan.

Lebih dari ribuan mahasiswa Universitas Telkom telah diperkenalkan dengan RPA oleh Kris. Mereka dapat lebih mudah memahami RPA dengan lokalisasi konten pembelajaran yang dilakukan Kris. Selain itu, Kris pun juga sudah menyiapkan lebih dari 50 sertifikasi bagi para mahasiswanya tersebut.

Pieter Harianto, Regional Partner Manager, UiPath Indonesia

“Muatan yang disampaikan oleh Pak Kris adalah mengenai kesiapan tenaga pendidik di lingkungan perguruan tinggi di regional. Beliau telah membantu lebih dari 10 mitra akademik lainnya untuk bergabung dalam aliansi ini. Program magang RPA yang dia adakan menarik minat banyak mahasiswa dalam memelajari dasar-dasar keilmuan dan kecakapan terkait,” ucap Pieter Harianto, Regional Partner Manager, UiPath Indonesia.

Rasa bangga pun disampaikan Kris atas terpilihnya sebagai UiPath Visionary Educator. Menurutnya UiPath memberi ekosistem bagi mahasiswa agar kreatif dan meningkatkan produktivitas. Harapannya RPA dapat menjad bagian dari literasi digital dasar yang wajib dimiliki mahasiswa di Indonesia.

Share:

Artikel Terkini