Kofax Paparkan Perjalanan Transformasi Alur Kerja Digital untuk Penanganan Bisnis Kofax Paparkan Perjalanan Transformasi Alur Kerja Digital untuk Penanganan Bisnis ~ Teknogav.com

Kofax Paparkan Perjalanan Transformasi Alur Kerja Digital untuk Penanganan Bisnis


Teknogav.com – Pada 19 Januari 2021, Kofax menggelar diskusi bersama dengan awak media. Narasumber pada acara tersebut mencakup Zakir Ahmed, Senior Vice President dan Greg Crowl, Director, Sales Engineering Kofax untuk APAC. Diskusi memaparkan prediksi tren yang akan terjadi di tahun 2021 dan  kemitraan AIA Singapura dengan Kofax. Selain itu dibahas juga mengenai integrasi layanan SignDoc Kofax dengan inisiatif National Digital Indentity (NDI) yang digelar pemerintah Singapura melalui GovTech.

Data dari Forrester menunjukkan bahwa 50% perusahaan mengatakan para karyawan mereka kekurangan keahlian teknis untuk melakukan automasi pada alur kerja. Sementara itu Garner mengungkap bahwa 80% data suatu organisasi tidak terstruktur. Kendala-kendala ini tentunya dapat diatasi dengan adanya automasi pintar alur kerja. Everest Group memproyeksikan bahwa pasar pemrosesan dokumen pintar akan terus berkembang selama dua tahun mendatang. Porsi pasar tersebut melebihi 80% tingkat pertumbuhan rata-rata investasi atau nilainya lebih dari USD1 miliar.

kemampuan platform automasi pintar dari Kofax (sumber: Kofax)

Baca juga: Solusi Automasi Pintar Kofax Percepat Pemrosesan Dokumen dan Data Keuangan  

Transformasi alur kerja digital dari Kofax menggunakan automasi pintar untuk memperlancar dan meningkatkan bagian yang tak efisien dari proses bisnis. Platform dari Kofax dapat menggantikan kertas dengan informasi digital. Pekerjaan yang selama ini dilakukan manusia secara manual dapat  digantikan dengan kecerdasan buatan (AI), aturan bisnis, robot dan integrasi. Para pelanggan dan karyawan dapat terlibat pada platform yang mereka pilih. Solusi-solusi dari Kofax akan menurunkan biaya, waktu siklus yang lebih baik, meningkatkan kepuasan pelanggan atau pengguna dan visibilitas lebih baik dalam kinerja proses.

Perjalanan transformasi alurkerja digital dilakukan dengan merancang solusi berdasarkan bisnis. Solusi tersebut akan menyediakan alat yang dapat digunakan oleh para analis bisnis dan developer. Para developer bisnis akan dipandu dalam penyampaian yang lincah dan fleksibel, tetapi ditata dengan praktik terbaik. Masalah-masalah bisnis pun bisa dipecahkan menggunakan solusi yang disajikan oleh Kofax.

Baca juga: Automasi Utang-Piutang, Kofax Integrasikan ReadSoft Online dan Microsoft Dynamics 365

Greg Crowl, Director, Sales Engineering Kofax untuk APAC

Automasi pintar dari Kofax akan membantu perusahaan mencapai transformasi alur kerja digital sehingga dapat menang dalam era digital baru ini. Transformasi alur kerja digital ini dilakukan melalui platform Document Intelligence, sistem yang saling terhubung dan penyusunan proses.

Document Intelligence ini memadukan teknologi Natural Language Processing, ekstraksi Machine Learning, kecerdasan visual dan perekaman data mengguanakan smartphone. Sementara itu sistem yang serba terhubung berupa integrasi dan ekosistem yang melibatkan banyak channel.
Nah, penyusunan proses inilah yang akan menghasilkan automasi tugas dan alur kerja. Penyusunan proses ini akan melibatkan robotic process automation (RPA), interaksi manusia dan wawasan.

Baca juga: Gartner Akui Keandalan Automasi Proses Robotik Kofax di Bidang RPA

Koh Soon Yong, Vice President, Sales – Asia at Kofax

"Sejak pandemi, orang mengalami kesulitan dalam berkolaboras, maka dari itu aplikasi video conferencing sangat dibutuhkan. Aplikasi-aplikasi untuk video conferencing pun banyak digunakan, dan saham seperti Zoom pun langsung meroket. Banyak negara menyikapi pandemi dengan aksi yang berbeda-beda. Tahun 2020 memang merupakan tahun yang menarik dan krusial karena turut menentukan apa yang terjadi di tahun 2021," ucap Koh Soon Yong, Vice President, Sales Kofax untuk Asia.

Pada tahun 2021 ini, ruang bagi  kecerdasan buatan AI akan lebih tersedia untuk banyak perusahaan dan organisasi dari berbagai industri. Penerapan AI akan dilakukan pada optical character recognition (OCR), machine learning (ML) dan lain-lain. Pemerintah Singapura telah melakukan inisiatif National Digital Identity atau identitas digital nasional yang dibangun oleh GovTech. Govtech menyediakan teknologi untuk menandatangani dokumen secara digital menggunakan SingPass.

Baca juga: Kofax dan GovTech Dukung AIA Sediakan Fitur Sign with SingPass

Integrasi teknologi Kofax SignDoc dan Sign with SingPass dengan platform digital AIA dimanfaatkan AIA Singapura untuk penandatanganan dokukmen jarak jauh. Industri Asuransi banyak membutuhkan dokumen dan banyak juga yang perlu ditandatangani. Terkadang nasabah perlu ke kantor atau ketemu financial advisor hanya untuk melakukan penandatanganan. Tensu saja pandemi Covid-19 menyebabkan tak nyaman untuk bertatap muka langsung.

Sign with SingPass memungkinkan untuk melakukan interaksi tanpa bertatap muka langsung.terutama dalam proses penandatanganan. Penandatanganan bisa dilakukan secara real-time menggunakan channel yang aman. AI akan memberikan rekues pada pengguna bahwa ada dokumen yang harus ditandatangani. GovTech pun akan memberikan QRcode, jika identitas cocok, maka pengguna harus memasukkan PIN dalam SingPass AIA Singapura merupakan perusahaan asuransi pertama yang menggunakan fitur tersebut.

Share:

Artikel Terkini