DTP Gelar Seremoni Peletakan Batu Pertama SNP di Serang

Teknogav.com - Berkenaan dengan kolaborasi PT Dwi Tunggal Putra (DTP) dengan OneWeb, DTP melakukan peletakan batu pertama OneWeb Satellite Network Portal (SNP). Seremoni ini diselenggarakan pada hari Selasa, 21 Desember 2021 di lokasi konstruksi. SNP No. 38 (SNP#38) akan dibangun pada lahan seluas 10 hektar yang terletak di Ciruas, Serang, Provinsi Banten. Fasilitas ini akan menjadi yang pertama dari tiga SNP yang akan menjangkau wilayah Asia Tenggara. Totalnya akan ada 18 antena pengendali otomatis, termasuk satu antena cadangan di SNP#38. Di lahan seluas 10 hektar ini juga dibangun kantor dan data center dengan 10 rak yang luasnya 500 m².

“Acara peletakan batu pertama merupakan tonggak penting bagi OneWeb di kawasan ini. Ketika nanti diaktifkan dan digunakan, akan memungkinkan DTP untuk menghubungkan pemerintah, bisnis, dan komunitas dengan layanan seperti serat optik hingga ke bagian terpencil kepulauan Indonesia,” ucap Michele Franci dari OneWeb.

OneWeb adalah perusahaan jaringan komunikasi global yang berpusat di London. Jaringan komunikasi OneWeb tersebut didukung konstelasi 648 satelit orbit rendah atau Low Earth Orbit (LEO). SNP #38 akan menghubungkan konstelasi satelit LEO global OneWeb ke jaringan serat optik terestial. Jangkauan fasilitas ini meliputi wilayah mulai dari Thailand di utara, Indonesia dari timur ke barat dan Australia di selatan.

Jaringan Komunikasi OneWeb

Layanan komunikasi yang disajikan OneWeb berkecepatan tinggi dengan latensi rendah di bawah 50 milidetik dan dengan harga terjangkau. Tentunya kapabilitas-kapabilitas tersebut mendukung untuk terhubung ke masa depan IoT dan jalur ke 5G bagi semua orang di mana saja. Baik pemerintah, bisnis dan komunitas di seluruh dunia dapat memanfaatkan konektivitas yang disajikan oleh OneWeb tersebut.

“OneWeb mengubah cara kami melayani kebutuhan konektivitas pelanggan kami di Indonesia. Dari pemberian layanan publik pemerintah seperti kesehatan dan pendidikan, jangkauan jarak jauh untuk jaringan seluler hingga memeratakan koneksi telekomunikasi untuk bisnis dan komunitas terpencil. Layanan seperti serat optik OneWeb dari langit memberikan jawaban tersebut,” ucap Edi Sugianto, Chief Commercial Officer DTP.

DTP merupakan perusahaan telekomunikasi yang didirikan pada tahun 1974 di Surabaya. Pada tahun 2001, DTP dikenal sebagai Network Access Point (NAP) generasi pertama di Indonesia. Sampai saat ini DTP terus memperluas layanan dengan menyediakan solusi telekomunikasi terintegrasi. Fokus DTP mencakup penyediaan layanan internet, data center dan satelit telekomunikasi yang menjangkau seluruh Indonesia.

Pemilihan lokasi SNP di Serang mempertimbangkan berbagai hal seperti tingkat curah hujan yang paling rendah dan lahan yang lebih terjangkau. Pada wilayah tersebut juga tidak banyak gedung-gedung tinggi. Demi memudahkan tracking, dibutuhkan jarak antar antena 60 meter, sehingga untuk total 18 antena perlu sekitar 6 hektar. Sementara itu sisa lahan digunakan untuk data center dan fasilitas umum.

Michael Alifen, Chief Executive Officer DTP

“Pembangunan SNP#38 ini diperkirakan akan selesai Juni atau Juli 2022, dan Oktober 2022 layanan OneWeb sudah siap diluncurkan di Indonesia. Kapasitas layanan ini untuk Indonesia adalah 20 Gbps dengan pasar lebih ke business to business (B2B) seperti korporat dan pemerintah. Fokus kami bukan untuk business ke customer (B2C) seperti perumahan. Kami lebih mengutamakan kerja sama dengan provider yang akan membantu untuk mendistribusikan layanan OneWeb ke seluruh Indonesia,” ucap Michael Alifen, Chief Executive Officer DTP.

Kontribusi Hasil Kolaborasi DTP dan OneWeb

Nantinya SNP#38 tersebut dapat mewujudkan inklusi digital di seluruh Indonesia dan meningkatkan aksesibilitas komunikasi data. Tentunya hal tersebut akan memicu pertumbuhan digital demi meningkatkan perekonomian dan investasi. Inklusi keuangan juga dapat terwujud dengan keberadaan Branchless Banking dan Digital Banking.

Fasilitas SNP#38 memungkinkan ketersediaan konektivitas komunikasi bahkan sampai di tempat-tempat yang belum terjangkau infrastruktur telekomunikasi. Sekolah, fasilitas kesehatan, UMKM dan kantor pemerintah Daerah setempat pun dapat terhubung ke dunia global. Termasuk mendukung percepatan persiapan-persiapan daerah 3T yang sebelumnya belum dijangkau konektivitas data dalam menghadapi revolusi Industri 4.0.

Informasi pariwisata ke dunia global pun bisa lebih mudah terbesar dengan adanya konektivitas. Hal ini tentunya juga turut berkontribusi sebagai sumber devisa. Komunikasi data yang tersedia juga dapat mendukung penerapan smart city di seluruh daerah. Berbagai layanan yang dapat terselenggara selaras dengan program literasi digital yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.