Humanica dan DataOn Siap Merger demi Sediakan Platform Terbesar Humanica dan DataOn Siap Merger demi Sediakan Platform Terbesar ~ Teknogav.com

Humanica dan DataOn Siap Merger demi Sediakan Platform Terbesar

Teknogav.com – Humanica Public Company Ltd. (Humanica) adalah penyedia layanan solusi sumber daya manusia (SDM) dan payroll di Thailand. Sedangkan DataOn merupakan penyedia teknologi SDM di Asia Pasifik yang berkantor pusat di Indonesia. Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk menggabungkan bisnis mereka dalam transaksi all-stock dan kini memasuki proses letter of intent. Harapannya gabungan perusahaan tersebut dapat menjadi provider kelas dunia terbesar di ASEAN.

Portofolio kedua perusahaan setelah merger tentunya lebih beragam untuk melayani lebih dari dua juta pengguna dengan teknologi inovatif dan canggih. Perangkat lunak dan layanan outsourcing untuk payroll multi-country yang ditawarkan telah dikembangkan selama lebih dari 20 tahun. Tentunya mereka dapat melayani pasar yang tumbuh sangat cepat di kawasan Thailand dan Indonesia.

Antusiasme DataOn dan Humanica terhadap Kesepakatan Merger

Dewan Direksi kedua perusahaan telah menyetujui kesepakatan dengan suara bulat. Para pendiri DataOn akan mengakuisisi sekitar 21,6% saham perusahaan gabungan secara terdilusi sepenuhnya. Sedangkan pemegang saham Humanica memiliki sekitar 78,4%. Kendati demikian transaksi tersebut masih menunggu persetujuan dari bursa saham Thailand dan para pemegang saham Humanica.

Baca juga: DataOn Beri Lima Tips Terapkan WFH Bagi Perusahaan dan Pegawai

“Kami sangat gembira bergabung dengan DataOn yang memiliki talenta-talenta kreatif dan inovasi teknologi yang luar biasa. Perusahaan ini agan bergabung dengan Humanica untuk menciptakan perusahaan HR Tech terkemuka di kawasan ini. Kami akan bersama-sama mengembangkan produk-produk flagship terbaru yang bisa digunakan oleh lebih dari 5.000 klien korporat kedua perusahaan saat ini. Produk-produk ini bisa digunakan untuk penetrasi ke segmen pasar yang baru,” ucap Soonton Denthan, CEO Humanica.

Klien korporat kedua perusahaan tersebut di antaranya mencakup Global 500 atau perusahaan yang sudah terdaftar di bursa. Pada umumnya klien memiliki kurang dari 100 karyawan sampai 70 ribu karyawan dalam bisnis mereka di Asia. Di Asia, terdapat lebih dari dua juta karyawan yang dilayani di 13 negara, termasuk di kawasan ASEAN, Jepang dan Korea. Selain itu juga terdapat basis klien yang terus tumbuh di kawasan Timur Tengah. Solusi-solusi HR dan enterprise Resorce Planning (ERP) yang ditawarkan tersebut dapat digunakan untuk organisasi kelas UMKM sampai enterprise.

Soonton juga mengatakan bahwa layanan outsourcing HR multi-country mereka akan diperluas untuk menjangkau lebih dari 10 negara di kawasan. Platform HR tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan lokal sepenuhnya. Upaya tersebut tentunya membuat platform HR ini lebih bersaing dibandingkan pemain regional yang tidak melakukan pennyesuaian sepenuhnya di setiap negara. HR Business Process Outsourcing (BPO) yang ditawarkan akan mengusung kapabilitas multi-negara.

Solusi-solusi tersebut dilengkapi dengan alur kerja yang fleksibel, fitur-fitur analitik, kemampuan pelaporan di web dan mobile yang memberikan pengalaman intuitif. Sinergi dari merger akan meningkatkan topline saat mengandalkan produk-produk baru di segmen pasar yang baru maupun yang sudah ada. Selain itu tentu saja lebih hemat biaya.

Baca juga: Serangkaian Solusi Mekari Bantu UKM Kembangkan Bisnis dengan Biaya Terjangka

“Humanica dan DataOn adalah dua perusahaan luar biasa dan sudah jelas menjadi pemimpin solusi HR di Thailand dan Indonesia. Saya gembira bisa membuka babak baru dari bisnis ini. Saya dan Khun Soontorn memiliki visi yang sama untuk mendukung transisi pelanggan menuju masa depan dunia kerja,” ucap Gordon Enns, CEO DataOn.

Merger ini akan memberikan pengalaman layanan yang tak tertandingi sesuai dengan nilai-nilai mengedepankan pelanggan yang diusung DataOn. Perusahaan gabungan dapat menjalankan visi bersama dengan solusi lebih menyeluruh dan terintegrasi serta berpusat pada karyawan.

Solusi-solusi Inovatif untuk Dunia Kerja Masa Depan

Pandemi COVID-19 telah memicu perkembangan budaya perusahaan, dunia kerja dan karyawan dengan cepat. Operasional perusahaan di masa depan berubah secara dramatis berkat pengadopsian teknologi secara cepat dan hubungan antar karyawan. Humanica dan DataOn telah membangun landasan masing-masing demi menjawab tantangan tersebut. Perpaduan tim memungkinkan kedua perusahaan menyediakan bandwidth untuk mengembangkan solusi-solusi yang lebih inovatif dan terdepan dalam teknologi di kawasan. Beberapa solusi tersebut adalah:

  • Mengelola produktivitas karyawan di lingkungan kerja hybrid
  • Mendukung pekerjaan nontradisional, pekerja independen temporer (gig worker) dan manajemen produktivitas para kontraktor
  • Alat dunia kerja untuk mengelola berbagai tugas, proyek, dokumen dan diskusi. Semua itu terintegrasi dengan pengelolaan kinerja, payroll, dan pelacakan waktu
  • Kalkulasi pembayaran berdasarkan kontribusi, alih-alih waktu yang dihabiskan untuk bekerja

Pengintegrasian Teknologi dan Platform HR

Solusi kedua perusahaan yang luas memungkinkan pengembangan solusi yang melampaui cakupan solusi bisnis biasa saat ini. Hal ini demi memenuhi kebutuhan perusahaan yang memprioritaskan untuk merangkul karyawannya. Berikut ini adalah solusi-solusi yang tersedia:

  • B2B2C – Platform Work-Life Digital yang memungkinkan karyawan mengakses berbagai layanan dengan dukungan perusahaan mereka
  • HR as a Platform – Kemampuan untuk memanfaatkan data dan akses HR untuk memberikan layanan karyawan yang lebih baik dengan integrasi
  • OKR yang terintegrasi – Peningkatan manajemen kinerja dengan Objective Key Results (OKR) yang dikaitkan dengan kegiatan perusahaan dan mendukung pekerja tradisional serta non-tradisional.
Baca juga: CATAPA Gratiskan Paket CATAPAatHome, Solusi HR Perusahaan yang Dilengkapi AI

Pendapatan dan Manajemen

Merger DataOn dan Humanica diharapkan dapat memicu pendapatan tahunan pro forma sebesar USD40 juta di tahun 2022. Perusahaan pro forma akan memiliki lebih dari 60% pendapatan berulang. Harapannya perusahaan pro forma tersebut dapat mewujudkan 20% pendapatan organik tahunan di tahun 2022 dan 2023.

Eksekutif senior dari DataOn dan Humanica akan menjadi tim manajemen perusahaan hasil merger. Setelah pemegang saham dan regulator memberikan persetujuan, Soonton Dentham akan menjabat Group CEO. Harapannya Gordon Enns pun menjadi anggota dewan direksi. Selama periode pengintegrasian operasional kedua perusahaan, Gordon akan tetap menjabat sebagai CEO DataOn.

Harapannya transaksi merger tersebut akan ditutup pada kuartal pertama tahun 2022. Lamanya proses tersebut tergantung dari persetujuan regulator dan persyaratan customary closing lainya, termasuk persetujuan pemegang saham Humanica.

Share:

Artikel Terkini