Platform Investasi Pluang dapat Kucuran Dana Tambahan Senilai USD55 Juta Platform Investasi Pluang dapat Kucuran Dana Tambahan Senilai USD55 Juta ~ Teknogav.com

Platform Investasi Pluang dapat Kucuran Dana Tambahan Senilai USD55 Juta

Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang
Teknogav.com – Aplikasi investasi Pluang raih pendanaan sebesar USD55 juta yang dipimpin oleh Accel. Investasi ini merupakan lanjutan pendanaan seri B yang sudah diumumkan sebelumnya. Sepanjang tahun 2021, Pluang terlah berhasil mengumpulkan jumlah pendanaan sebesar USD110 juta sepanjang tahun 2021.Pendanaan kali ini akan dimanfaatkan Pluang untuk memudahkan dan membuka akses investasi di berbagai kelas aset. Hal ini dilakukan agar seluruh kalangan masyarakat dapat berinvestasi, terlepas dari latar belakang dan tingkat pendapatan mereka. Selain itu Pluang juga akan menempatkan investasi pada pengembangan teknologi dan ekspansi layanan ke Asia Tenggara.

Baca juga: Tips Mining Bitcoin dengan Aplikasi CryptoTab Browser

Prediksinya nilai tabungan per kapita Indonesia akan berlipat ganda dalam satu dekade berikutnya. Ini merupakan kesempatan besar bagi investor pemula untuk mengelola dana mereka lebih bijak ke berbagai produk investasi.  Mereka bisa memanfaatkan teknologi finansial terkini untuk mengelola uang mereka.

Selain Accel, berikut ini adalah investor yang terlibat dalam putaran investasi kali ini:

  • Alexa von Tobel (mantan CEO Learnvest)
  • Aleksander Leonard Larsen
  • Andy Ho,
  • BRI Ventures,
  • Daniela Binatti (CTO Pismo)
  • Gold House
  • Jannick Malling
  • Jeffrey Zirlin (pendiri Axie Infinity)
  • Leif Abraham (Co-CEO Public.com)
  • Raghu Yarlagadda (CEO FalconX)
  • Sergio Jimenez (CEO Flink)
  • The Chainsmokers,
  • Trung Nguyen

Investor Pluang pada pendanaan sebelumnya pun kembali ikut serta dalam pendanaan ini. Mereka adalah Square Peg, Go-Ventures, UOB Venture Management, dan Openspace Ventures.

Tingginya tingkat penetrasi internet dan penggunaan smartphone di Indonesia melandasi aksi korporasi ini. Pluang akan memanfaatan teknologi informasi yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. 

Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang, mengatakan bahwa kunci utama meningkatkan literasi dan inklusi keuangan adalah dengan mempermudah akses ke produk-produk investasi. Saat ini akses ke berbagai kelas aset investasi tersedia di Pluang. Pendanaan tambahan yang diperoleh dapat mempercepat momentum dan penyediaan alat, sumber daya, pengetahuan dan wawasan yang dibutuhkan. Hal ini demi memperluas jangkauan ke masyarakat sehingga mereka dapat menciptakan kekayaan jangka panjang.

“Kami sangat senang memiliki investor kelas dunia seperti Accel, dan juga para investor baru kami, yang mendukung Pluang untuk bertumbuh ke tingkatan selanjutnya,” ucap Claudia.

Baca juga: DANA Gandeng Pluang Hadirkan Fitur Investasi Emas

Masyarakat Indonesia berkesempatan untuk berinvestasi ke berbagai kelas aset secara praktis dan lancar melalui aplikasi Pluang. Mereka dapat mengurangi risiko investasi dengan melakukan diversifikasi aset sesuai dengan kunci utama bagi investor pemula.

Awalnya Pluang menawarkan investasi dalam bentuk emas di tahun 2019. Kemudian secara bertahap menyediakan perangkat investasi lain. Kini Pluang memberikan akses untuk investasi di emas, Micro E-Mini index futures, reksadana, dan aset kripto. Dalam waktu dekat, Pluang akan meluncurkan produk investasi yang memungkinkan untuk berinvestasi di saham yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat. Investasi tersebut dapat dilakukan mulai dari 0,1 unit saham saja.

Baca juga: Pluang Berkolaborasi dengan Tokocrypto Hadirkan 29 Koin Kripto Baru

Jumlah pengguna Pluang yang terdaftar di Indonesia saat ini sudah lebih dari 4 juta pengguna dan angka tersebut terus meningkat. Selama periode Januari 2020 sampai November 2021, terjadi peningkatan pengguna Pluang yang aktif melakukan transaksi menjadi 22 kali lipat. Di periode yang sama, juga terjadi perumbuhan pengguna yang memiliki saldo aktif sebanyak 28,5 kali lipat. Prestasi ini berkat kemitraan dengan beberapa aplikasi super apps seperti DANA, Bukalapak, Gojek dan Tokopedia sehingga memperluas akses ke masyarakat.

Pluang juga berencana memanfaatkan dana untuk memperluas bisnis ke Asia Tenggara. Ekspansi ini selaras dengan misi perusahaan untuk memberdayakan dan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan di kawasan Asia. Potensi pasar ekonomi digital di Asia Tenggara pun telah disadarai investor global. Hal ini terlihat dari kucuran dana investasi sebesar USD8,2 miliar bagi perusahaan di Asia Tenggara di tahun 2020.

Share:

Artikel Terkini