Riset AWS Ungkap Tingginya Kebutuhan Peningkatan Kecakapan Digital bagi Karyawan Riset AWS Ungkap Tingginya Kebutuhan Peningkatan Kecakapan Digital bagi Karyawan ~ Teknogav.com

Riset AWS Ungkap Tingginya Kebutuhan Peningkatan Kecakapan Digital bagi Karyawan


Teknogav.com – Pada Selasa, 22 Maret 2022, Amazon Web Services, Inc. (AWS) meluncurkan laporan bertajuk “AWS Building Skills for the Changing Workforce”. Laporan tersebut disiapkan firma konsultan strategis dan ekonomi AlphaBeta atas dukungan AWS. Isi laporan tersebut merupakan hasil penelitian mengenai kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kecakapan digital yang dipicu pandemi COVID-19.

Laporan AWS ini disusun berdasarkan hasil survei yang diikuti 1.035 karyawan berkecakapan digital dan 300 orang berstatus pemberi kerja. Para karyawan yang disurvei tersebut termasuk yang di bidang teknologi maupun nonteknologi. Sementara pemberi kerja termasuk yang mewakili berbagai bidang organisasi atau perusahaan di Indonesia dari sektor publik, swasta maupun nirlaba.

“Riset bertajuk ‘AWS Building Skills for the Changing Workforce’ menunjukkan urgensi peningkatan kapasitas SDM pekerja dan pemberi kerja. Selain itu juga kebutuhan dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi bagi individu maupun organisasi. AWS berkomitmen berkolaborasi dengan sektor industri dan pemerintah di Indonesia dalam mengatasi kesenjangan dalam tingkat kecakapan digital di Indonesia. Upaya ini dilakukan agar terus mampu memenuhi kebutuhan akan pelatihan ini,” ucap Peter Moore, Regional Managing Director of AWS Worldwide Public Sector in APJ.

Perkiraan peningkatan jumlah karyawan yang membutuhakn kecakapan digital selama tahun depan

Baca juga: ICS Compute dan AWS Berkolaborasi Percepat Transformasi Digital Indonesia

Pandemi COVID-19 menyebabkan dinamika baru dalam dunia kerja. Berdasarkan data penelitian, 98% kalangan pekerja di Indonesia membutuhkan peningkatan kapasitas digital demi menyikapi hal tersebut. Kecakapan digital yang dibutuhkan karyawan ini terutama dalam menerapakan teknologi-teknologi digital terkini demi menjalankan tugas sehari-hari.

“Sejak pandei melanda, kami melihat banyak organisasi dari berbagai skala industri gencar mewujudkan transformasi digital. Semula transformasi digital ini direncanakan selesai dalam waktu tahunan. Hal ini memicu peningkatan kebutuhan untuk meningkatan kecakapan digital di bidang komputasi cloud, keamanan siber dan machine learning. Kecakapan ini dibutuhkan bagi pihak pemberi kerja maupun karyawwan,” ucap Peter Moore.

Proyeksi Kebutuhan Kecakapan Digital di Masa Depan

Laporan AWS juga memproyeksikan peningkatan jumlah karyawan yang membutuhkan pelatihan digital untuk mendukung kerja mereka, yaitu sebanyak 17,2 juta karyawan. Angka tersebut setara dengan 13% dari seluruh jumlah angkatan kerja di Indonesia. Sayangnya, hanya 36% organisasi yang telah siap menyediakan pelatihan yang dibutuhkan. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi daya saing perusahaan, terutama dalam tingkat produktivitas, inovasi dan loyalitas karyawan di perusahaan-perusahaan tersebut.

Baca juga: Metrodata dan AWS Berkolaborasi Dukung Transformasi Digital Perusahaan-perusahaan dengan Cloud

Proyeksinya pada tahun 2025 mendatang, kecakapan yang paling banyak diminati karyawan adalah dalam bidang cloud dan keamanan siber. Berbagai kecakapan cloud tersebut termasuk dalam menggunakan peranti-peranti berbasis cloud seperti peranti-peranti pengembang, perangkat lunak komunikasi berbasis cloud dan lain-lain. Perangkat lunak lainnya ini termasuk untuk akuntansi dan customer relation ship management (CRM). Sebanyak 76% pekerja sudah menyadari pentingnya mengikuti pelatihan kecakapan cloud di tahun 2025 demi meningkatkan jenjang karir.

Kecakapan cloud dan keamanan siber merupakan kebutuhan yang paling tinggi di lintas industri

Berikut ini jenis kecakapan-kecakapan digital paling banyak diminati di Indonesia yang masuk 10 besar berdasarkan survei pada para pekerja:

  • program peningkatan kecakapan di bidang komputasi cloud level atas (60% pekerja)
  • memigrasikan fasilitas on-premises ke cloud (29% pekerja)
  • perancangan arsitektur cloud (16% pekerja)

Kecakapan lain  seperti machine learning diprediksi akan banyak dibutuhan di sektor industri kesehatan, fintech, pertanian, media, hiburan dan lain-lain.

Dampak Pelatihan Kecakapan Digital Karyawan bagi Perusahaan

Temuan hasil survei menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan merasakan manfaat dalam mendukung penyelenggaraan program pelatihan peningkatan kapasitas SDM mereka. Berikut ini adalah temuan-temuan tersebut:

  • 98% perusahaan merasakan peningkatan produktivitas karyawan
  • 98% perusahaan merasakan peningkatan penghematan biaya
  • 91% perusahaan merasakan peningkatan loyalitas karyawan
  • 96% perusahaan merasakan peningkatan pendapatan perusahaan
  • 98% perusahaan merasa makin mudah dalam mempercepat tercapainya tujuan perusahaan

Pelatihan kecakapan digital dapat membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya

Kebutuhan peningkatan kecakapan digital ini pun disampaikan Genevieve Lim, direktur AlphaBeta (bagian dari Access Partnership) untuk wilayah Asia Pasifik (APAC). Menurutnya terjadi peningkatan kebutuhan peningkatan kecakapan digital dari tahun ke tahun. Laporan AWS menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 memicu kebutuhan penyelenggaraan pelatihan bagi pekerja di semua sektor industri. Pandemi juga memicu organisasi untuk mempercepat transformasi digital demi bisa tetap bersaing.

“Bertransisi menuju ke perekonomian digital-first menjadi kunci dalam upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19. Hal ini sekaligus membangun landasan perekonomian yang makin kuat di masa depan. Tentu dibutuhan kolaborasi dan peran serta pemerintah bersama kalangan perusahaan, karyawan, penyelenggara pelatihan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan penyelenggaraan pelatihan digital,” ucap Genevieve Lim.

Genevieve Lim, direktur AlphaBeta (bagian dari Access Partnership) untuk wilayah Asia Pasifik (APAC)

AWS Dukung Peningkatan Kecakapan Digital

AWS berkomitmen untuk menyediakan program pelatihan cuma-cuma demi meningkatkan kecakapan di bidang komputasi cloud bagi 29 juta peserta. Sesuai komitmen tersebut AWS telah berinvestasi sampai ratusan miliar dolar. Lebih dari 500 program pelatihan digital dapat diikuti semua orang yang berminat belajar secara gratis. Mereka dapat mengikuti program pelatihan tersebut selama memiliki akses internet. Sejumlah 200 program pelatihan yang tersedia tersebut sudah menggunakan Bahasa Indonesia.

Kerja sama juga dilakukan AWS dengan beberapa institusi pendidikan tinggi, lembaga nirlaba, lembaga pengembangan kualitas SDM, pemerintah dan perusahaan. Contoh kolaborasi tersebut adalah program pelatihan digital hasil kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, serta perusahaan rintisan Dicoding. Kolaborasi dilakukan AWS untuk mempersiapkan profesional di bidang cloud dan membangun kerangka program pengembangan SDM yang memasuki dunia kerja baru.

“Riset yang dilakukan AWS menekankan kembali mengenai adanya kebutuhan akan SDM yang cakap digital yang terus meningkat. Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia melalui program Digital Talent Scholarship punya misi untuk menjaring talenta-talenta potensial masa depan di era digital. Kami senang karena banyak pihak ikut berpartisipasi. Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya setiap dukungan yang diberikan dalam upaya turut meningkatkan kapasitas SDM muda di Indonesia. Semoga bersama mitra-mitra, khususnya industri teknologi, kita bisa membangun landasan untuk mewujudkan ekonomi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkesinambungan,” ucap Hary Budiarto, Kepala Balitbang SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.

AWS menerapkan budaya yang menjadi model baru dalam proses pembelajaran jangka panjang dan peningkatan micro-skills. Model yang sarat potensi ini dapat dimanfaatkan karyawan yang ada saat ini maupun SDM masa depan. Pelaksanaan model tersebut dilaksanakan melalui pengembangan program, contohnya Laptops for Buldiers. AWS memiliki misi untuk mendukung masyarakat mengembangkan kapasitas komputasi cloud terkini, baik karyawan TI pemula sampai tingkat atas.

Baca juga: AWS Bersinergi dengan Ekosistem Lokal Hadirkan Program Edukasi dan Pemberdayaan

Laptops for Builders merupakan salah satu program AWS dalam bahasa Indonesia yang dapat diikuti dengan gratis dan telah berhasil. Program ini melatih instruktur di lembaga setempat mengenai cara menyampaikan program pembelajaran cloud bagi siswa sekolah menengah dan vokasi. AWS pun menyumbangkan sejumlah laptop sebagai infrastruktur pendukung proses pembelajaran. Sejak tahun 2017 sampai sekarang sudah lebih dari 300.000 peserta didik Indonesia yang dilatih AWS dengan kecakapan di bidang cloud.

Share:

Artikel Terkini