Cepatnya pertumbuhan konsumen industri rumah pintar memicu ekspektasi dengan analis pasar. Perkiraannya beberapa segmen akan mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat di tahun 2030. Peningkatan pada segmen sistem keamanan pintar akan mencapai USD106,3 miliar dan kunci pintar menjadi USD13,1 miliar di tahun 2030. Temuan pada laporan Kaspersky menunjukkan cara peningkatan penggunaan perangkat pintar mempengaruhi sikap pengguna terhadap masalah keamanan dan perlindungan.
Baca juga: Palo Alto Networks Hadirkan Lima Inovasi Keamanan Jaringan Zero Trust
Kekhawatiran akan peretasan menunjukkan rasa tanggung jawab atas perlindungan perangkat pintar di rumah. Hasil survei menunjukkan 50% responden khawatir jaringan rumah diretas, router Wi-Fi atau kamera yang terhubung ke internet digunakan untuk memata-matai. Sekitar sepertiga pengguna mengaku sangat peduli dengan keamanan dan perlindungan mereka. Kekhawatiran terbesar mengenai keamanan sistem pemantauan rumah, kamera yang terhubung ke internet, pintu dan kunci pintar. Sejumlah 32% pengguna sistem keamanan mengaku sangat peduli dengan keamanan dan perlindungan. Sementara, 53% mengaku agak khawatir.
Sejumlah 31% pengguna mengkhawatirkan daftar perangkat termasuk kamera yang terhubung ke internet untuk memantau bayi dan hewan peliharaan, serta pintu. Pengguna yang berpendapat bahwa keamanan merupakan masalah yang sangat memprihatinkan adalah 30%. Sementara itu, 35% responden sedikit mengkhawatirkan perangkat pembersih pintar yang terhubung ke internet, mereka bahkan tak memperhatikan keamanan perangkat tersebut. Hal ini juga berlaku untuk sistem pengendali iklim (32%) dan pencahayaan cerdas (34%).
Baca juga: Yuk Mulai Gaya Hidup Sehat dengan 5 Smart Home Device Ini!
“Seiring peningkatan tingkat adopsi perangkat pintar, kami melihat pengguna lebih memperhatikan keamanan. Pengguna mencoba memastikan pengalaman terbaik saat membangun hubungan jangka panjang dengan gadget mereka. Sepertinya kebiasaan digital yang baik lebih melekat pada generasi milenial, yang merupakan pertanda positif bagi keamanan siber. Ini juga menunjukkan bahwa di masa depan, kita mungkin melihat produsen perangkat IoT dan penyedia layanan internet mendukung ekosistem bisnisnya. Upaya tersebut dilakukan dengan lebih memperhatikan keamanan siber, serta kemungkinan mengintegrasikan fitur keamanan siber ke penawaran mereka. Hal ini penting untuk memenuhi harapan konsumen dan memberikan tingkat perlindungan yang diinginkan,” ucap Marina Titova, VP Consumer Product Marketing di Kaspersky.
Tips Lindungi Perangkat Pintar Tetap Aman
Kaspersky memberikan tips berikut ini agar semua perangkat pintar tetap aman dan terlindungi:
- Beli perangkat rumah pintar baru, karena firmware perangkat rumah bekas bisa dimodifikasi pemilik sebelumnya. Hal ini dapat memberikan kendali penuh bagi penyerang jarak jauh atas ekosistem rumah pintar pengguna
- Pastikan mengubah kata sandi bawaan, gunakan kata sandi yang ketat, rumit dan rutin diperbarui
- Jaga keamanan jaringan dengan merahasiakan nomor seri, alamat IP dan informasi sensitif lain di perangkat pintarm. Jangan bagikan data-data tersebut ke media social
- Gunakan solusi keamanan yang andal untuk membantu pengamanan dan perlindungan seluruh ekosistem smart home.
- Jika menggunakan aplikasi atau perangkat tertentu, pastikan ketahui pembaruan dan penemuan kerentanan. Pasang semua pembaruan yang dirilis pengembang secara tepat waktu.
Baca juga: Solusi Enterprise Kaspersky Siap Lindungi Berbagai Skala Bisnis
Demikian beberapa tips agar perangkat rumah pintar senantiasa terlindungi. Arlington Research ditunjuk Kaspersky untuk menyelenggarakan riset online kuantitatif Beberapa negara tersebut mencakup Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Belanda, Brasil, Chili, Filipina, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Meksiko, Peru, Portugal, Rusia, Spanyol, Tiongkok, Turki dan UEA.
Postingan
