Timnas Esport Indonesia Cabang Crossfire Ikuti Training Camp di Tiongkok

Teknogav.com – Dalam rangka persiapan mengikuti ajang SEA Games ke-32 Kamboja 2023, tim nasional (timnas) esports Indonesia terus mantapkan persiapan. Sebelumnya, Timnas esports Indonesia untuk nomor Valorant telah berangkat ke Korea Selatan untuk mengikuti training camp. Kini giliran Timnas esports Indonesia cabang Crossfire yang berangkat ke Tiongkok untuk mengikuti training camp. Lokasi training camp tersebut tepatnya ada di pusat latihan di Hangzhou, Tiongkok.

Penyelenggaraan training camp tersebut dilaksanakan di hotel esports yang dikelola Tencent. Berbagai fasilitas canggih hadir pada hotel esports tersebut. Selama training camp, Timnas esports Indonesia juga akan latihan bertanding dengan tim-tim asal Tiongkok. Upaya ini dilakukan demi meningkatkan aspek-aspek teknis yang mencakup kecakapan bermain, serta aspek-aspek non-teknis, termasuk kesiapan mental.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memberikan mandat kepada cabang olahraga esports untuk meraih emas sebanyak-banyaknya di SEA Games 2023. Mandat tersebut kembali ditegaskan oleh Frengky Ong, Sekretaris Jenderal PB ESI.

“Sejak Februari 2023, seluruh Timnas telah ditempa sangat serius melalui pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang diselenggarakan di The Bellezza, Jakarta. Kami juga memfasilitasi timnas dengan serangkaian kompetisi untuk memperkuat semangat berkompetisi dan persiapan-persiapan non-teknis untuk kepentingan psikologi maupun kebugaran jasmani. Kami berharap, seluruh persiapan matang yang dilakukan Timnas yang didukung oleh para profesional di berbagai bidang akan membuahkan prestasi optimal di SEA Games ke-32 Kamboja 2023,” ucap Frengky Ong.

Kegiatan training camp di Tiongkok untuk Timnas Crossfire merupakan bagian dari komitmen PB ESI. Hal ini terutama dalam terus mempertajam skill dan mengasah intuisi bertanding yang strategis. Frengky berpesan kepada para atlet dan pelatih Timnas Crossfire untuk memaksimalkan seluruh rangkaian kegiatan training camp agar dapat menjalankan misinya.

Crossfire sudah hadir lama di jagat maya sebagai game first-person shooter (FPS) dan sempat meramaikan esports lokal. Hal ini dipaparkan oleh Yohannes Paraloan Siagian, Kepala Pelatih Timnas. Menurutnya kualitas atlet lokal tetap terjaga walau game tersebut tidak lagi dimainkan di Indonesia.

“Buktinya, Timnas mampu menyumbang medali perunggu pada SEA Games ke-31 Vietnam 2021. Capaian ini meyakinkan kami bahwa dengan melakukan inovasi-inovasi terhadap persiapan tim, termasuk melalui training camp di Tiongkok. Kami berharap Timnas mampu menorehkan prestasi yang makin tinggi pada putaran SEA Games kali ini. Kami optimistis, seluruh rangkaian kegiatan training camp yang didukung fasilitas esports termutakhir, serta peluang untuk melakukan latih tanding dengan beberapa tim yang memiliki rekam jejak yang baik di panggung internasional, akan makin meningkatkan daya saing Timnas Crossfire pada SEA Games ke-32 Kamboja 2023,” ucap Yohannes.