Tips bagi Orang Tua saat Memberikan Gawai Pertama ke Anak Tips bagi Orang Tua saat Memberikan Gawai Pertama ke Anak ~ Teknogav.com

Tips bagi Orang Tua saat Memberikan Gawai Pertama ke Anak

Teknogav.com – Ketika tiba waktunya bagi anak untuk merasakan pengalaman menggunakan gawai pertama mereka, tentu sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk mendampinginya. Namun, apakah cukup hanya mendampingi? Kaspersky memberikan panduan apa saja yang harus dilakukan orang tua sebelulm memberikan gawai pertama kepada anaknya. Rekomendasi tersebut dikembangkan Kaspersky bersama dengan Dr. Saliha Afridi, psikolog klinis.

Sebelum gawai diberikan ke anak, sebaiknya menonaktifkan pembelian dalam aplikasi, dan membelokir panggilan tak dikenal. Jangan lupa juga untuk memasang aplikasi penting, termasuk aplikasi pengasuhan anak digital seperti Kaspersky Safe Kids. Sesuaikan juga privasi aplikasi dan tetapkan filter sesuai usia anak.

Baca juga: Kaspersky Ungkap Konten Kegemaran Anak-anak selama Mei 2022-April 2023

Ketika memperkenalkan gawai baru kepada anak, tetapkan peraturan keluarga dan kebiasaan teknologi yang baik. Buat juga zona dan waktu bebas teknologi, serta memperkenalkan kegiatan non teknologi. Penggunaan telepon anak juga perlu dibatasi untuk waktu-waktu tertentu, seperti saat makan, di waktu tidur, dan melakukan rutinitas pagi. Pembatasan juga perlu diterapkan saat pertemuan keluarga, jalan-jalan, belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah, pertemuan sosial dan kegiatan luar ruangan.

Selain itu, penting juga bagi anak nuntuk mengetahui aturan keamanan online. Anak harus mematuhi aturan dasar yang jelas mengenai apa yang boleh dan tak boleh dilakukan secara online. Ajari mereka mengenai dasar-dasar privasi dan beritahu mengenai risiko jika berbagi secara berlebihan. Tekankan pentingnya tidak berbagi informasi pribadi atau detail login. Sarankan mereka agar memakai nama pengguna yang tidak personal.

Baca juga:  Inspirasi Kado Natal Bagi Anak Berdasarkan Analisis Kaspersky Safety Kids

Sampaikan beberapa hal utama berikut ini yang harus diwaspadai anak:

  • Penipuan phishing
  • Pengunduhan game tidak resmi
  • Iklan dan survei yang mengganggu

Ketika merasa ada yang mencurigakan atau tidak nyaman saat online, sarankan anak untuk mencari bantuan. Nasihati anak untuk memakai kata sandi unik dan mempertimbangkan menggunakan Kaspersky Password Manager untuk keamanan. Jika ada permintaan pertemanan yang tidak diketahui, minta mereka untuk mengatakan tidak. Tekankan anak untuk selalu waspada jika ada yang mengajukan pertanyaan pribadi. Pertahankan komunikasi terbuka mengenai kegiatan online anak.

Anak boleh bermain game online, tetapi agar tetap aman, sarankan untuk hanya bermain dengan teman yang dikenal. Unduh game hanya dari sumber terpercaya, abaikan tautan di ruang obroan dan aktifkan ‘mode permainan’ untuk keamanan. Larang anak untuk memberikan kata sandi ke orang lain, bahkan untuk temannya.

Jika anak mengalami intimidasi di internet, maka dengarkan masalah yang mereka hadapi tanpa menyela. Beri rasa aman dan dipahami pada anak. Ambil tangkapan layar dari konten berbahaya yang dihadapi. Cegah tindakan pembalasan, laporkan pelaku intimidasi, termasuk melaporkan ke sekolah. Perbarui pengaturan privasi, ubah kata sandi dan blokir pelaku. Jika ada tanda-tanda yang berhubungan dengan stres, maka bisa mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional untuk mengatasinya.

Baca juga: AV Comparatives Setujui Sertifikasi Kaspersky Safe Kids untuk Windows

Sebaliknya, jika anak menindas orang lain secara online, maka gali informasi dari sisi anak. Tetap tenang, kumpulkan bukti dan konteks. Bantu anak untuk melihat dampak yang mereka timbulkan bagi orang lain. Dorong anak untuk meminta maaf kepada korban dan melakukan perilaku online yang bertanggung jawab. Tanpa terlalu invasif, pertimbangkan untuk memakai aplikasi parenting digital atau mencari bantuan profesional jika dibutuhkan.

Pastikan pengalaman online anak aman dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang menarik secara online hari ini?
  2. Adakah hal membingungkan yang ditemui?
  3. Apakah melakukan percakapan atau bermain game dengan orang asing?
  4. Bagaimana memilih apa yang akan dibagikan secara online?
  5. Pernahkah merasa tidak nyaman saat online?
  6. Apakah ada aplikasi atau situs web baru yang disukai?
  7. Apakah mengetahui cara menangani pesan yang tidak pantas?
  8. Pernahkah melihat seseorang bersikap tidak baik saat online? Bagaimana reaksimu?
Berikut ini adalah cara memantau anak-anak secara online tanpa mengganggu privasi mereka:
  • Bicarakan mengenai pengalaman online mereka
  • Terlibat dalam kegiatan online bersama
  • Gunakan aplikasi pengasuhan anak yang fokus pada keselamatan
  • Jelaskan alasan pentingnya pengendalian tertentu
  • Peralihan dari pemantauan ke pendampingan
  • Ikuti terus perkembangan tren digital dan berbagi wawasan
Gawai juga bisa berdampak negatif pada anak, tanda-tandanya adalah sebagai berikut:
  1. Nilai sekolah yang menurun
  2. Kurangnya kegiatan fisik dan sosial
  3. Ketegangan mata, kurang tidur, postur tubuh buruk
  4. Lebih mudah tersinggung, menarik diri
  5. Mengabaikan hobi dan tanggung jawab
  6. Kecemasan, depresi, rendah diri
  7. Rentang perhatian lebih pendek, masalah memori
Langkah-langkah penting untuk memberdayakan orang tua dan anak di dunia digital telah dipelajari Kaspersky. Buku panduan Kaspersky yang dapat membantu menavigasi perjalanan teknologi anak dengan percaya diri dapat diunduh melalui tautan ini.
Share:

Artikel Terkini