Laporan Dampak Ruangguru 2021 Paparkan Hasil 3 Pilar Aksi Ruangguru Laporan Dampak Ruangguru 2021 Paparkan Hasil 3 Pilar Aksi Ruangguru ~ Teknogav.com

Laporan Dampak Ruangguru 2021 Paparkan Hasil 3 Pilar Aksi Ruangguru


Teknogav.com
– Ruangguru adalah perusahaan teknologi di Asia Tenggara dengan lebih dari 38 juta pengguna terdaftar. Setiap tahun Ruangguru menerbitkan Laporan Dampak Tahunan untuk memaparkan berbagai dampak sosial yang berhasil dicapai sepanjang tahun. Kali ini Laporan Dampak Tahunan 2021memaparkan dampak dan pencapaian Ruangguru dalam tiga pilar aksinya. Penyusunan laporan ini dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif secara berkesinambungan untuk memantau penerapan program. Laporan ini dapat diakses oleh semua orang melalui tautan ini

Platform Ruangguru menyediakan layanan pendidikan berbasis teknologi dengan basis pengguna yang tersebar di Indonesia, Thailand dan Vietnam. Beberapa layanan tersebut mencakup video belajar berlangganan, bimbingan belajar langsung, dan pelatihan soft skills online. Selain itu Ruangguru juga menyediakan sistem tata kelola pembelajaran untuk sekolah dan aplikasi pelatihan untuk korporasi. 

Adamas Belva Syah Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru

“Laporan Dampak ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dan komitmen sosial dari berbagai produk, program, dan inisiatif sosial Ruangguru sepanjang tahun 2021. Berbagai dampak yang dihasilkan ini tidak lepas dari kerja sama yang solid dari seluruh tim Ruangguru di berbagai daerah. Dampak tersebut juga merupakan hasil kerja sama dengan mitra pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil,” ucap Adamas Belva Syah Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru.

Ruangguru tingkatkan kualitas pendidikan melalui tiga pilar

Pada Laporan Dampak Tahunan 2021, Ruangguru menyampaikan berbagai dampak sosial yang dihasilkan oleh berbagai produk dan inisiatif sosialnya. Tiga pilar aksi Ruangguru terdiri dari penyediaan Akses Pendidikan, Konten Berkualitas dan Kebekerjaan. Berikut ini adalah masing-masing pilar tersebut:

Pilar 1: Akses Pendidikan.

Tantangan yang terdapat pada pilar ini mencakup kesenjangan akses belajar di kota besar dan daerah kecil. Demi mengatasi tantangan tersebut, Ruangguru menyediakan video yang ukurannya lebih kecil sampai 80% sehingga lebih mudah diakses pelajar dengan lancar. Materi belajar yang tersedia pun dapat diunduh saat mendapatkan koneksi yang baik, sehingga materi tersebut dapat dipelajari saat tak ada koneksi. Ruangguru juga menyediakan materi yang bisa diakses tanpa jaringan internet, materi tersebut disimpan dalam flash disk yang bisa dihubungkan ke PC atau smartphone.

Baca juga: Migo Belajar Mudahkan Belajar Tanpa Perlu Koneksi Internet

Masalah lain yang terdapat di pilar ini adalah kesenjangan akses belajar antar siswa dengan kemampuan ekonomi yang berbeda. Persoalan kesenjangan ini diatasi Ruangguru dengan menyelenggarakan program Indonesia Learning Fellowship (ILF) sejak tahun 2018. Ini adalah program pendampingan belajar dan persiapan masuk perguruan tinggi selama setahun. Program ini mencakup serangkaian pendampingan akademik dan pengembangan diri untuk jenjang SD sampai SMA, baik sekolah formal maupun informal.

Sepanjang tahun 2021, Ruangguru telah membantu 4.645 siswa di 26 provinsi dan bermitra dengan 11 institusi. Hasilnya adalah 83% peserta lolos SBMPTN atau SNMPTN. Rata-rata tingkat kepuasan program ini mencapai 9,6 dari skala 10. Lebih dari 38 juta pengguna terdaftar di Asia Tenggara telah merasakan produk dan layanan Ruangguru. Platform Ruangguru pun sudah diakses sampai 200 juta kali per bulan. Modul pelatihan guru yang tersedia secara gratis sudah diakses lebih dari 340 guru. Ruangguru juga memberikan beasiswa pendidikan bagi 21 ribu pelajar. Sistem manajemen belajar atau Learning Management System (LMS) ruang kelas yang dikembangkan Ruangguru sudah digunakan 38 ribu sekolah di Indonesia.

Baca juga: Acer for Education, Solusi Pendidikan Menyeluruh dengan LMS Berstandar Internasional

Pilar 2: Konten Berkualitas.

Kesenjangan kualitas guru merupakan tantangan yang dihadapi pada pilar konten berkualitas. Ruangguru mengatasi masalah ini dengan menyelenggarakan program Indonesia Teaching Fellowship (ITF) sejak tahun 2018. Ini adalah program pelatihan guru yang fokus untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan pengembangan diri guru melalui peningkatan 5 kompetensi guru.

Sepanjang tahun 2021, Ruangguru telah mengadakan pelatihan guru di 15 provinsi dan 33 kabupaten atau kota. Kegiatan ini memberikan hasil belajar signifikan pada kualitas guru. Nilai tryout uji kompetensi guru mengalami peningkatan sampai 71%. Sementara itu rata-rata tingkat kepuasan program mencapai nilai 9,3 dari skala 10.

Tantangan kedua yang dihadapi adalah kesenjangan kualitas materi belajar yang tersedia bagi siswa. Ruangguru mengatasi kesenjangan ini dengan melakukan sejumlah inisiatif berikut ini:

inisiatif Ruangguru untuk mengatasi masalah kesenjangan kualitas materi belajar

Baca juga: Kini Belajar Bisa Sambil Berpetualang dengan Tema Disney di ZeniusLand 

Pandangan bahwa pembejaran one size fits all merupakan tantangan ketiga yang dihadapi dalam pilar konten berkualitas. Ruangguru meyakini bahwa seniap anak unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Tantangan ini diatasi Ruangguru dengan memberikan pengalaman belajar yang terpersonalisasi sesuai kebutuhan anak. Berikut ini adalah fitur-fitur yang digunakan Ruangguru:

  • Rekomendasi Pintar, yaitu alat diagnostik untuk memberikan rekomendasi belajar sesuai perkembangan belajar setiap siswa
  • Adapto, yaitu video belajar adaptif yang dapat menyesuaikan materi dengan tingkat pemahaman siswa. Setelah peluncuran fitur Adapto pada tahun 2021 lalu, rata-rata waktu belajar meningkat 85%
  • Roboguru yaitu fiur untuk membantu pelajar menemukan jawaban dan memahami proses menjawab soal. Lebih dari 42 juta soal telah ditanyakan oleh lebih dari 4 juta siswa di Indonesia.

Konten pendidikan Ruangguru berkualitas, menyeluruh dan terdiferensiasi antar jenjang dan bidang. Ruangguru mengklaim konten pendidikan ini terlengkap di antara berbagai platform edu-tech di Indonesia. Probabilitas penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berhasil dinaikkan sampai 85% oleh produk Ruangguru.

Pilar 3: Kebekerjaan

Pilar Kebekerjaan berusaha meningkatkan skill yang dibutuhkan angkatan kerja yang berkualitas dan siap kerja. Tantangan yang terdapat pada pilar Kebekerjaan ini adalah tingginya angka putus sekolah. Ruang guru mengatasi tantangan ini dengan menerapkan Beasiswa Akademi Ruangguru untuk Siswa Paket C. Ini adalah program pendampingan belajar untuk membantu mereka yang tak dapat melanjutkan pendidikan akibat kendala ekonomi. Berikut ini adalah hasil yang telah diraih:

  • 1.160 siswa paket C kelas 12 sudah mengikuti program belajar dan mendapatkan ijazah kesetaraan di tahun 2021
  • 1.425 siswa paket C kelas 12 sedang mengikuti program belajar dan akan mendapatkan ijaszah kesetaraan di tahun 2022
  • 35% peserta Beasiswa Akademi Ruangguru - Paket C berhasil masuk ke perguruan tinggi

Tantangan kedua yang dihadapi dalam pilar ini adalah kompetensi kerja yang tak sesuai kebutuhan industri. Ruang guru berusaha mengatasi tantangan ini sekaligus menekan angka pengangguran dengan program Bimbingan Kesiapan Kerja (BKK). Program ini merupakan pelatihan dan pendampingan bagi mereka yang belum bekerja, tak memilki pekerjaan tetap atau memiliki gaji di bawah upah minimum. 

Baca juga: Huawei Bersama Koalisi Edukasi Global UNESCO Hadirkan Learn ON Program

Berbagai jenis pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja, pengembangan diri dan soft skill dapat diakses melalui platform Skill Academy by Ruangguru. Pendampingan peningkatan keterampilan juga dilakukan melalui diskusi kelompok, webinar, layanan konseling karir, info lowongan pekerjaan sampai job fair. Berikut ini adalah hasil dari program yang dilaksanakan Ruangguru:

  • 32.257 peserta terdiri dari siswa kelas 12 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), peserta Balai Latihan Kerja (BLK), mahasiswa dan pencari kerja. Pelatihan dapat diikuti secara gratis oleh angkatan kerja muda, bekerja sama dengan puluhan BLK dan PKBM di 26 provinsi.
  • 32% peserta mendapatkan kenaikan pendapatan setelah menyelesaikan program
  • 22% peserta mengalami peningkatan karis setelah menyelesaikan programJutaan pengguna telah memanfaatkan lebih dari 300 program pelatihan kesiapan dan keterampilan kerja. Ruang guru berhasil menggelar bimbingan karir intensif yang diakui 32.257 peserta. Dalam jangka waktu tiga bulan setelah pelatihan selesai, 43% peserta berhasil membuka usaha kecil dan menengah. Sebanyak 32% peserta mengalami kenaikan pendapatan.

Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pemaparan Laporan Dampak Tahunan 2021 dilakukan pada konferensi pers yang diselenggarakan 20 Juni 2022. Berikut ini adalah beberapa tokoh yang turut hadir pada acara konferensi pers tersebut:

  • Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
  • Danny Januar Ismawan, Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo)
Danny Januar Ismawan, Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo)

“Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi. Dengan tekad untuk terus memajukan kualitas pendidikan di Indonesia, semangat kami terus berkobar melihat deretan prestasi gemilang hasil kemitraan strategis dengan para pemangku kepentingan, penggiat dunia pendidikan, dan mitra lain yang berbagi visi serupa dengan kami. Kami berterima kasih kepada para mitra atas kolaborasi yang terjalin selama ini. Di tahun 2022, kami berharap semangat kolaborasi ini dapat terus terjaga sehingga bersama-sama kita dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi pendidikan Indonesia,” ucap Belva Devara.

Share:

Artikel Terkini