Selama masa pandemi Covid-19 dan menjalani skema kerja work from home (WFH), DANA justru banyak melahirkan inovasi. Fitur-fitur baru yang disediakan DANA termasuk miniprogram Covid-19 dan Home Shopping. Hal ini dilakukan DANA agar tetap bisa mendukung user dan mitra merchant. Selama masa pendemi, jumlah transaksi pun meningkat 15%.
Jumlah transaksi menggunakan dompet digital DANA menunjukkan bahwa 94% merupakan transaksi online, dan sisanya 6% merupakan transaksi offline menggunakan QRcode. Selama pandemi Covid-19 ini jumlah transaksi terbanyak adalah e-commerce dan pembelian pulsa telepon seluler. Kemudian diikuti dengan transfer ke sesama pengguna DANA dan rekening bank, serta pembayaran tagihan bulanan sepeti air, listrik dan BPJS. Selain itu transaksi ke UMKM pun cukup merata, kebanyakan untuk pembelian makanan, minuman dan sembako di warung dan mini market.
Norman Sasono, Chief Technology Officer DANA |
“Tim kami hanya membutuhkan waktu dua bulan untuk menghasilkan inovasi, biasanya justru membutuhkan waktu lebih lama. Beberapa fitur lain bahkan hanya membutuhkan waktu dua minggu,” ucap Norman.
Inovasi DANA selama pandemi Covid-19 |
Pembuatan program dimulai dari ideasi, kemudian dilakukan pengembangan sampai implementasi. Program-program berkualitas pun bisa dihasilkan dalam waktu singkat. Para talenta di DANA bisa memanfaatkan teknologi untuk dijadikan produk yang bisa diandalkan.
“Kita harus tanggap pada teknologi untuk bisa menyikapi new normal dan bisa tetap produktif selama kerja di rumah. Ketika pemerintah mengimbau untuk Work From Home (WFH), DANA pun memberlakukan WFH bagi seluruh karyawan. Para DANAm8s (pegawai DANA) merupakan tim yang solid selama WFH. Kami membudayakan mentoring bagi para pemimpin untuk mengelola tim dan menyiapkan kemampuan Digital Virtual Leadership. DANA juga menerapkan Open Door Policy atau manajemen yang membuka diri dalam menerima masukan dari karyawan. Produktivitas pun jauh lebih meningkat karena meeting lebih efektif, para karyawan tak menghadapi macet di jalan,” ucap Agustina Samara, Chief People Officer DANA.
Agustina Samara, Chief People Officer DANA |
Agustina juga mengungkapkan bahwa para DANAm8s mampu memahami isu-isu sosial ekonomi yang menjadi dasar untuk menciptakan ide-ide out-of-the-box. Ide-ide tersebut lalu diwujudkan menjadi solusi yang berdampak luas yang memang dibutuhkan bangsa untuk meringankan beban akibat pandemi.
Miniprogram Siap Siaga Covid-19 merupakan salah satu program andalan DANA yang kini sudah diakses lebih dari 1 juta pengguna. Selain itu ada juga program Bantu Warung Tetangga yang berhasil mendapai lebih dari 3.500 warung. Warung-warung tersebut akan mendapat bantuan dari Kementrian Koperasi dan UKM.
Pada program bersifat sosial lain, DANA melakukan kerjasama dengan pihak eksternal seperti Kitabisa untuk memudahkan pengguna melakukan donasi. Program donasi DANA yang digelar pun beragam, ada yang untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis, ada juga untuk pengadaan tempat singgah yang bekerja sama dengan Habitat.
Alfatih Timur, CEO dan founder Kitabisa.com |
Alfatih Timur, CEO dan founder Kitabisa.com juga mengungkapkan bahwa total transaksi kitabisa.com melalui aplikasi DANA sudah lebih dari 100 ribu. Pria yang biasa dipanggil Timmy tersebut juga mengungkap mengenai tren microtransaction atau transaksi yang jumlahnya kecil tetap sering dilakukan. Sementara itu Norman menambahkan bahwa dukungan untuk beramal juga dilakukan DANA dengan menerapkan QRcode di masjid sebagai alternatif kotak amal.
Salah satu fitur yang menarik lain di DANA adalah Home Shopping yang memungkinkan pengguna dapat berbelanja melalui WhatsApp. Setiap merchant tersebut memiliki nomor registrasi dan QRcode kusus untuk pembayaran. Proses pembelian dilakukan melalui aplikasi Instant Messenger WhatsApp. Merchant kemudian akan mengirim QRcode untuk pembayaran. Pembeli dapat membayar hanya dengan memindai QRcode tersebut. Pihak merchant pun akan melakukan pengiriman sesuai kesepakatan.
Nah, transaksi online tak selamanya berjalan mulus, kemungkinan bisa terjadi kendala. Jika terjadi perselisihan berkenaan dengan transaksi, maka pengguna dan merchant bisa mengatasi dengan menghubungi customer service DANA. Jika ternyata kesalahan transaksi terjadi pada DANA, maka akan segera ditangani sesuai prinsip DANA proteksi.