Smartfren Berkolaborasi dengan MORPH Team Dukung Esports di Indonesia


Teknogav.com – Smartfren bekerja sama dengan tim Esports Indonesia, MORPH Team. Pengumuman kerja sama tersebut dilakukan Smartfren saat menggelar kompetisi Liga Nasional Smartfren Indonesia Esports Series (IES). Sejak didirikan Reza Oktovian atau Reaza Arap, MORPH Team telah meraih juara Dunia Games League (DGL) 2020.

IES digelar Smartfren bersama dengan Indonesia Esports Association (IESPA). Pengumuman kolaborasi Smartfren dengan MORPH Team ini tentu saja makin memperkuat dukungan Smarfren pada Esports Indonesia. Kolaborasi Smartfren dan MORPH Team membuka peluang untuk mengembangkan potensi esports bersama. 

Atlet esports anggota MORPH Team mencakup kakak beradik Ariezky Haridjaya (RensKy) dan Ezra Haridjaya (Zabrol). Karir esports kakak beradik tersebut diawali dalam game Mobile Legends, dan kini aktif sebagai pemain PUBG Mobile. RensKy pernah bertanding dalam turnamen internasional, Zabrol pun pernah bertanding di PUBG Mobile Pro League SEA Finals bersama MORPH Team. Anggota lainnya adalah Herli Juliansyah (Jeixy) yang pernah menjuarai turnamen PUBG Mobile Indonesia National Championship 2018, DGL 2020, dan lainnya. 

“MORPH Team juga berencana untuk mengembangkan berbagai divisi baru untuk bertanding di berbagai kompetisi esports nasional dan internasional. Selain PUBG Mobile, divisi yang saat ini sedang dalam pengembangan adalah APEX Legend, Mobile Legend, dan PUBG Mobile Woman Division,” ucap Reza Oktovian.

Para gamers dan atlet esports zaman sekarang bisa berlatih di berbagai lokasi dan waktu berkat paket data Smartfren. Layanan 4G Smartfren siap menyajikan kemudahan bagi para gamers dan atlet esports untuk berlatih. Kerja sama dengan Smartfren juga diharapkan dapat memperkuat MORPH Team di kompetisi PUBG Mobile World League. Kompetisi online berskala internasional tersebut dimulai sejak hari ini10 Juli 2020.

“Fokus kami memang ada di layanan yang memberikan pengalaman berinternet yang luar biasa. Atlet-atlet esports terbaik Indonesia memang pantas untuk mendapatkan pengalaman terbaik ini saat mereka mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. Sudah sejak lama kami berdiskusi dengan perwakilan dari MORPH Team. Kami membahas cara menginspirasi dan membuka peluang generasi muda berkarya dan berprestasi di ranah esports,” ucap Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren.

Smartfren menyediakan jaringan 4G dan pilihan paket data yang sesuai bagi para gamers dan atlet esports. Paket data yang tersedia mulai dari 10 GB seharga Rp30 ribu sampai 60 GB seharga Rp100 ribu. Pilihan paket tersebut dirancang sesuai kebutuhan gamer dan atlet esports. 

Gamer pemula juga bisa memilih paket data 10N+ dengan masa aktif setahun. Paket tersebut menawarkanbonus kuota mingguan setiap kali melakukan pembelian paket data baru. Pembelian Voucher Data dari 1 GB hingga 30 GB dapat dilakukan di outlet terdekat atau via aplikasi MySmartfren. Aplikasi ini dapat diunduh pada perangkat di Android dan iOS.

Smartfren juga memudahkan gamer melakukan pembelian in-game melalui fitur Direct Carrier Billing. Fitur ini memungkinkan gamer menggunakan pulsa Smartfren untuk membeli item, skin atau pembelian in-game lainnya. 

Bagi gamer PUBG, Mobile Legends atau Dota 2 dapat mengakses Codashop via aplikasi MySmartfren atau http://smartvoucher.smartfren.com. Fasilitas-fasilitas ini tentu memberi kemudahan bagi para gamers dalam menikmati game favorit mereka lebih dalam lagi.
Share:

DANA Bersama Jajaran Instansi Pemerintah Gelar Webinar ‘Transformasi Digital UMKM’


Teknogav.com - Pemerintah bersama dengan dompet digital DANA menggelar webinar digital ‘Transformasi Digital UMKM’ pada Kamis, 9 Juli 2020. Acara ini ditujukan untuk mendukung para usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB). DANA bersama pemerintah berusaha menciptakan solusi bersama untuk membantu UMKM beradaptasi di era digital ini terutama di masa new normal.

Webinar ini merupakan bagian dari roadshow digital yang akan digelar di enam provinsi di Indonesia. Provinsi-provinsi tersebut mencakup Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTB), Sulawesi Utara dan Sumatera Utara. Kali ini webinar digelar di Mataram, NTB, sekaligus membahas potensi UMKM pada ajang MotoGP di Lombok.  Pembicara pada webinar ini adalah:
  1. Luhut B. Pandjaitan, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves)
  2. Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM (Kemenkop UM KM)
  3. Zulkieflimansyah, Gubernur NTB
  4. Vincent Iswara, CEO DANA
Roadshow Digital yang digelar pemerintah bersama dengan DANA ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia. Tujuan dari Gerakan Nasional ini bagi masyarakat adalah untuk menumbuhkan rasa bangga dan agar konsumen lebih memilih produk lokal. Tentu saja tujuan bagi UMKM adalah untuk memperkuat kelangsungan usaha dan pemasaran di era digital. Harapannya sampai akhir tahun 2020 akan terwujud penambahan 2 juta UMKM Indonesia yang terhubung dengan ekosistem digital.

Sinergi ekosistem ekonomi digital Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia ini melibatkan pemerintah, penyedia teknologi, pelaku industri dan masyarakat digital. Gerakan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam membantu UMKM Indonesia melakukan transformasi digital seperti pemasaran dan branding secara digital. Termasuk pengetahuan menggunakan media sosial, mengemas produk sampai mengakses promosi di era digital.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun 2020 sekitar 2%-3% akibat dampai Covid-19 yang melambatkan perekonomian. Hal ini akan berdampak juga pada penyerapan tenaga kerja dan daya beli masyarakat. Kendati demikian terlihat tren transformasi UMKM dari offline ke ekosistem digital melalui Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan,  mengungkapkan harapannya terhadap roadshow digital tersebut. Kerjasama antara pemerintah pusat,  pemerintah daerah dan pihak swasta akan makin erat dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital melalui transformasi UMKM. Tujuannya adalah untuk mempercepat perputaran siklus ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, dan mendorong kebangkitan ekonomi kreatif Indonesia pascapandemi.

“Peran pemerintah dalam gerakan ini adalah sebagai daya ungkit perekonomian nasional, UMKM dilibatkan untuk membuka lapangan kerja. Pemerintah juga melibatkan pengembang teknologi digital sebagai enabler untuk gerakan nasional ini,” ucap Luhut.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia (RI)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia (RI), Teten Masduki mengungkap data UMKM yang sudah menggunakan pasar digital. Jumlah tersebut adalah 13% atau sekitar 8 juta pelaku UMKM di Indonesia, padahal 90% masyarakat sudah beralih ke pasar digital.  Selain untuk membuka akses pasar, digitalisasi UMKM juga untuk memudahkan akses pembiayaan.

“UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia harus dapat segera Go Digital sehingga mampu bertahan di masa pandemi. Solusi transformasi digital diharapkan dapat menjadikan UMKM sebagai penopang pemulihan ekonomi nasional.  Digitalisasi UMKM menjadi salah satu fokus Kemenkop dan UMKM dalam pemulihan ekonomi,” ucap Teten.
Dr. H. Zulkieflimansyah, Gubernur NTB
Dr. H. Zulkieflimansyah, Gubernur NTB mengungkap upaya-upaya strategis yang sudah dilakukan Pemprov NTB dalam mengembangkan pemasaran produk-produk IKM/UMKM selama pandemi Covid-19. Pihaknya yakin sistem digital adalah cara mengembangkan usaha yang efektif, sehingga IKM/UMKM dirangkul dalam penyediaan produk di Jaring Pengaman Sosial. Penyerapan produk-produk IKM/UMKM melalui JPS Gemilang dalam tiga tahan dan sudah melibatkan lebih dari 3.000 IKM/UMKM di tahap ketiga.
Pemberdayaan UMKM: JPS Gemilang (sumber: Provinsi NTB)
Pemberdayaan UMKM: JPS Gemilang (sumber: Provinsi NTB)
Langkah Pemberdayaan UMKM (sumber: Provinsi NTB)
Vincent Iswara, CEO dan co-founder DANA mengungkapkan kebanggaan karena DANA dipercaya melaksanakan roadshow digital #BanggaBuatanIndonesia. Pada program ini kapasitas dan kompetensi UMKM Indonesia ditingkatkan dengan teknologi melalui edukasi, pendampingan dan penyediaan platform DANA Bisnis. DANA juga akan membuka akses untuk menemukan lokasi UMKM terdekat di aplikasi DANA sehingga memudahkan pengguna untuk menemukan mereka.

“Kami berharap, kemudahan dalam menggunakan DANA serta manfaat yang dihadirkan, mampu membantu UMKM berhasil Go Digital di tahun ini,” ucap Vincent.
Benefit DANA Bisnis
DANA Bisnis membuka kesempatan bagi UMKM untuk berlajar rahasia bisnis digital secara gratis. Program ini memungkinkan UMKM bertransformasi dan meningkatkan kompetensi di masa depan. UMKM dapat Go Digital secara gratis, tidak membutuhkan kontak fisik dan memudahkan transaksi karena menerima semua pembayaran digital, karena DANA juga sudah menerapkan QRIS. Hasil usaha pun bisa ditarik secara instan dan keluar masuknya uang bisa dipantau. DANA berkomitmen untuk terus menjadi sahabat UMKM melalui teknologi yang makin inklusif dan meningkatkan daya saing.
Share:

Solusi VMware Terus Optimalkan Mobilitas dan Akselerasi Transformasi Digital Bisnis


Teknogav.com - Covid-19 yang melanda mengharuskan bisnis di Asia, termasuk Indonesia beradaptasi dengan capat. Kini dalam menghadapi new normal pun dibutuhkan penyesuaian agar karyawan tetap dapat bekerja dengan baik dan lancar. Kebutuhan untuk melakukan physical distancing demi mencegah penularan Covid-19 menuntut ruang kerja digital yang aman untuk bekerja dari mana pun. VMware kembali menegaskan komitmen untuk mendukung bisnis yang berkesinambungan dengan serangkaian solusi untuk mempercepat transformasi digital.

“Dampak Covid-19 dirasakan oleh ratusan negara dan miliaran penduduk di dunia yang akhirnya menimbulkan tantangan yang menjadi realitas baru. VMware berusaha mengatasi tantangan-tantangan yang ada demi mendukung organisasi menghadapi era new normal. Fokus utama VMware adalah membantu karyawan, pelanggan, mitra dan komunitas,” ucap Sanjay Deshmukh, Vice President & Managing Director, South East Asia and Korea at VMware.
Sanjay Deshmukh, Vice President & Managing Director, South East Asia and Korea at VMware
Cara VMware menangani saat-saat seperti ini adalah dengan membentuk tim manajemen krisis atau crisis management team (CMT). Tim ini bertugas mengelola respon sejak awal terjadi disrupsi. Kebijakan untuk bekerja dari rumah pun diterapkan, dengan 95% jumlah karyawan yang bisa menerapkan sistem bekerja tersebut. VMware memprioritaskan kesehatan karyawan baru kemudian produktivitas. Komunikasi dengan manajer dan karyawan tetap sering dilakukan walau tersebar di berbagai negara.

Portofolio VMware dapat menjawab tuntutan yang makin mengandalkan berbagai aplikasi, mengandalkan perangkat digital, berbasis cloud dan network-driven. Selain itu tentu saja semua layanan yang disediakan ini memiliki kemampuan membangun keamanan mandiri. Solusi-solusi yang disediakan VMware adalah sebagai berikut:
  • App Modernization Tanzu
  • Multi-cloud VMware Cloud
  • Workspace One yang menghadirkan ruang kerja digital
  • Carbon Black Cloud yang menyediakan keamanan intrinsik
  • Virtual Cloud Network NSX

App Modernization Tanzu

Pemberdayaan lingkungan cloud dapat dioptimalkan dengan melakukan modernisasi aplikasi untuk menghadirkan software terbaik secara lebih cepat dan aman. VMware Tanzu mendukung perusahaan untuk menghadirkan software dengan lebih cepat. Rangkaian produk dan layanan ini dapat digunakan untuk menerapkan otomatisasi pada lifecycle aplikasi modern dan operasional Kubernetes lintas cloud. Solusi ini menghadirkan operasional cloud yang makin optimal dan terpadu. 

Pengembang dapat leluasa membuat aplikasi terlepas dari jenis cloud yang digunakan sehingga mengurangi kendala pada proses adopsi Kubernetes. Kemampuan divisi TI pun dapat lebih optimal dalam menghadapi gelombang aplikasi-aplikasi modern. Ekosistem inovasi pun dapat diperkokoh sehingga perusahaan dapat responsif pada perkembangan teknologi masa depan seperti Kubernetes.

Pada Maret 2020, VMware mengumumkan perluasan portofolio VMware Tanzu untuk aplikasi-aplikasi modern dan VMware Cloud Foundation 4 dengan Tanzu. VMware Cloud Foundation 4 dengan Tanzu merupakan platform hybrid cloud yang sudah diotomatisasi. Kini solusi tersebut sudah mendukung aplikasi tradisional berbasis mesin virtual (VM) dan aplikasi berbasis kontainer. Selain itu diperkenalkan juga VMware Cloud Foundation Services menggunakan Tanzu Kubernetes Grid dan vSphere 7 terkini untuk meningkatkan produktivitas pengembang.

VMware Workspace ONE

Workspace ONE mendukung perusahaan untuk memudahkan proses penyambungan perangkat-perangkat sumber daya untuk bisa diakses dan digunakan karyawan sehingga mendukung kinerja. Pengalaman yang disajikan Workspace One dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan, lalu lintas komunikasi pun lebih efektif dengan mengoptimalkan fitur notifikasi. Fitur-fitur Workspace One yang meningkatkan pengalaman karyawan dalam bekerja dapat dilihat pada tautan ini.

Pada suatu perusahaan pembiayaan, VMware dapat membantu sales yang berada di luar kota untuk mengajukan pinjaman. Proses pengajuan pinjaman tak perlu lagi menggunakan berkas-berkas dalam format kertas yang dahulu biasa digunakan di perusahaan BUMN. Workspace One mengembangkan aplikasi tanpa harus melalui berkas-berkas manual tersebut dan melalui tunnel yang aman.

Sales dapat menjalankan kerja mereka menggunakan bring your own device (BYOD) dan tetap bisa memisahkan profil antara pribadi dan kerja. Kemudian persetujuan kredit pun bisa dikucurkan melalui Workspace One.

WFH dengan VMware Business Continuity Solutions

VMware membantu organisasi dalam melangsungkan keberlanjutan bisnis dan mendukung kerja jarak jauh, yang memungkinkan karyawan bekerja dari rumah (WFH). Solusi-solusi VMware untuk mendukung WFH mencakup:
  • VMware Workspace One dengan menyediakan ruang kerja digital pada smartphone dan desktop virtual
  • VMware Carbon Black untuk mengamankan endpoints dengan visibilitas dan compliance sesuai kebutuhan dan regulasi
  • VMware NSX, Advanced Load Balancer di lingkungan SD-WAN untuk mengamankan dan mengoptimalkan penyampaian aplikasi ke rumah
Beberapa aplikasi yang biasa digunakan untuk WFH dengan jaminan solusi VMware mencakup SaaS, UCaaS, VOIP, dan VDI . Para mitra VMware yang menyajikan layanan tersebut mencakup Zoom, Microsoft Teams, Ring Central, Slack dan Cisco webex. Solusi VMware mendukung keandalan akses jarak jauh, baik ke aplikasi tradisional di lingkungan on-premise maupun pada layanan dan aplikasi cloud.

Stabilisasi infrastruktur WFH dapat dilakukan dengan memodernisasi aplikasi untuk operasi berbasis cloud sehingga menghasilkan model bisnis digital. Ketersediaan bisnis dapat dilakukan dengan pendistribusian kapasitas dan skalabilitas security. Produktivitas karyawan pun dapat dilakukan dengan penerapan program WFH secara remote first.

VMware Mendukung Bisnis dengan Tanggap, Adaptasi dan Akselerasi

Tahap Tanggap

Keberlangsungan bisnis dilakukan dengan langkah merespon layanan-layanan yang kritikal, operasi dan karyawan. Fokus utama dalam merespon adalah untuk memotivasi karyawan agar produktif, mempertahankan operasional bisnis dan menjaga kinerja aplikasi yang sudah ada. Langkah ini dilakukan agar tetap dapat memenuhi tututan pelanggan, mengembalikan stabilitas baik secara operasional maupun keuangan.

Fokus utama pada tahap ini adalah memacu orang agar tetap bekerja secara produktif, mempertahankan operasional bisnis, menjaga reliabilitas serta performa dari aplikasi yang sudah ada, memenuhi komitmen terhadap pelanggan, dan mendapatkan stabilitas kembali, baik secara operasional maupun keuangan.

“Selama pandemi, sejumlah negara di Asia, termasuk Indonesia, Singapura dan Malaysia menerapkan PSBB di seluruh wilayah negeri. VMware pun berkesempatan membantu sektor bisnis dan pemerintah untuk menjaga kelangsungan operasional dan keberlanjutan bisnis dan layanan selama lockdown. Contohnya adalah penerapan solusi VMware di UOB yang bermarkas di Singapura,” ucap Sanjay Poonen, Chief Operating Officer, Customer Operations, VMware.
Sanjay Poonen, Chief Operating Officer, Customer Operations, VMware
Tiga pilar komitmen VMware yang mencakup tanggap, adaptasi dan akselerasi dapat mengubah bisnis perbankan UOB menjadi digital first. Ketika terjadi penerapan lockdown di Singapura, VMware menyediakan solusi Workspace ONE bagi seluruh tim TI dan pengembang di UOB. Para karyawan pun dapat terus menjalankan tugas yang menjaga kesinambungan bisnis dan melayani nasabah.

Solusi teknologi digital seperti Virtual Desktop Infrastructure, Enterprise Mobile Management, dan lain-lain mendukung tahap pertama strategi bisnis, yaitu tanggap/respon. Tahap ini menjaga kesinambungan bisnis selama pandemi melanda. Kemudian VMware dan UOB bersinergi untuk mendukung strategi digital-first di perusahaan perbankan tersebut dalam ruang kerja digital dan multi-cloud.

Dari segi keamanan, para pelanggan di kawasan regional meningkatkan investasinya sekitar dua kali lipat. Hal ini karena keamanan menjadi hal paling krusial dan sangat diprioritaskan. Penerapan WFH yang makin banyak dilakukan membuat banyak perusahaan beralih ke cloud. Serangan pun makin meluas dan menjadikan keamanan lebih krusial lagi. Tiga hal dalam pendekatan strategis VMware untuk tanggap membangun sistem keamanan intrinsik di lingkungan TI perusahaan adalah sebagai berikut.
  1. Data center sebagai tempat penyimpanan semua aplikasi krusian dan seluruh aset. Platform virtualisasi VMware NSX mendukung keamanan intrinsik di data center dengan dukungan teknologi dan kapabilitas yang dimiliki. Kapabilitas ini mencakup microsegmentation yang meudahkan isolasi lokasi di data center ketika timbul masalah, sehingga properti tetap terlindungi.
  2. End-user dan karyawan sebagian besar bekerja dengan perangkat milik pribadi, sehingga perlu diterapkan kebijakan keamanan zero-trust. Kebijakan tersebut tersedia pada solusi-solusi digital workspace VMware, sehingga karyawan dapat mudah dan aman mengakses data dari perangkat sendiri.
  3. Carbon Black yang memberikan solusi perlindungan keamanan siber yang canggih bagi pelanggan VMware dan memantau perilaku sistem keseluruhan secara mendalam. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan-serangan keamanan tingkat tinggi sehingga cepat menanggapi segala bentuk ancaman.
Cin Cin Go, Country Manager Indonesia, VMware
“Pada tahap ini, penting bagi kami untuk mampu memberikan respon yang tepat. Caranya adalah dengan mendengar pelanggan mengenai area mana terkena dampak paling buruk sehingga kami bisa membantu agar bisnisnya tetap berlangsung. Ini penting bagi kami sebagai mitra bisnis para kustomer untuk mendengarkan keluhan dan prioritas mereka, serta investasi yang ingin diarahkan. Ini adalah hal pertama yang VMware lakukan dalam menyediakan solusi bagi bisnis,” ucap Cin Cin Go, Country Manager Indonesia, VMware.

Tahap Adaptasi

Setelah kestabilan tercapai, maka dilakukan tahap adaptasi dengan melibatkan sistem, manusia dan proses pada suatu realitas baru. Investasi dialihkan pada wilayah yang mendukung upaya-upaya mendorong pemulihan pertumbuhan bisnis, penguatan operasional bisnis dan peningkatan kesinambungan perusahaan.

Otomatisasi dapat diterapkan lebih luas dan investasi ditanamkan untuk membangun infrastruktur TI yang lebih gesit. Penerapan evolusi pada model layanan bagi pelanggan pun perlu dilakukan, sampai cara menggelar layanan-layanan baru ke pelanggan dan karyawan.

Pandemi Covid-19 berdampak pada perubahan besar-besaran pada perusahaan, termasuk di sistem, proses, model-model bisnis, sampai struktur tim yang terlibat. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pencapaian tujuan-tujuan perusahaan dan menciptakan diferensiasi sebagai faktor utama menumbuhkan daya saing perusahaan.

“Semua perusahaan dituntut mampu berinovasi agar bisnis tetap berkelanjutan. Target bisnis yang mencakup target penjualan harus dijaga agar tak turun. Contoh lain adalah cara melayani konsumen di luar kota dengan baik tanpa melakukan perjalanan bisnis ke luar kota akibat PSBB. Perusahaan harus beradaptasi agar bisnis dapat bertahan, tumbuh dan beradaptasi dengan dinamika yang terjadi seperti sekarang,” lanjut Cin Cin Go.

Tahap Akselerasi

Pada tahap akselerasi dilakukan penerapan model ‘Digital First’ untuk membangun keuntungan kompetitif unntuk memperkuat bisnis menghadapi krisis masa depan. Perusahaan-perusahaan yang sudah mencapai tahap ini dapat mengatasi berbagai kendala bisnis paling menantang, bahkan di skenario paling ekstrim. Hal yang perlu dilakukan ke depannya adalah mencari cara baru yang lebih tepat agar bisnis dapat terus berlanjut dengan baik.
Share:

Artikel Terkini