Tampilkan postingan dengan label IT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IT. Tampilkan semua postingan

VMware vSphere 7 Paling Esensial untuk Hybrid Cloud Modern


Teknogav.com - Jajaran produk dan layanan VMware telah diumumkan 11 Maret 2020. VMware vSphere 7 adalah salah satunya dan sebenarnya sudah diperkenalkan berupa Agustus 2019 berupa Project Pacific. Kubernetes APIs digunakan pada platform terbuka tersebut untuk memberikan pengalaman setara cloud bagi para pengembang maupun operator.

VMware vSphere 7 merupakan evolusi vSphere terbesar di dekade ini dan menjadi  komponen mendasar portofolio VMware Tanzu. Proyek ini fokus menyusun ulang arsitektur vSphere menjadi platform terbuka sehingga dapat mendukung segala aplikasi, baik modern maupun tradisional. Segala bentuk perpaduan mesin virtual, kontainer dan Kubernetes pun bisa didukung oleh rilis terkini dari vSphere ini.

Para pengembang dan operator pun dapat meningkatkan produktivitas dengan mempersingkat waktu dalam menciptakan inovasi-inovasi baru berkat VMware vSphere 7. Platform ini juga menjamin infrastruktur tradisional menjadi lebih aman dan stabil dengan tata kelola yang makin baik bagi semua perusahaan. Hal yang tak kalah pentingnya adalah platform tersebut dapat digunakan dengan biaya yang terjangkau.
Aplikasi-aplikasi modern yang dibuat atas permintaan modern

Keuntungan Menggunakan VMware vSphere 7

  • Pengembang memiliki akses mandiri ke kapabilitas-kapabilitas yang menunjang untuk mengakses infrastruktur dan meningkatkan produktivitas dengan waktu kelola infrastruktur yang singkat. Pada vSphere 7 ini terdapat Tanzu Kubernetes Grid dengan Kubernetes sebagai bagian dari VMware Cloud Foundation 4. Klaster Kubernetes ini hadir berupa layanan bagi pengembang.
  • Pengelolaan TI fokus pada aplikasi, kapabilitas untuk mengelola lifecycle yang lebih mudah dan platform terpadu untuk mendukung operasional yang konsisten. Konsistensi operasional ini lebih lincah karena bisa dilakukan lintas cloud, data center dan lingkungan edge.
  • Inovasi dapat lebih cepat dilakukan berkat penyempurnaan pada vSphere 7. Dukungan pada optimalisasi GPU hardware untuk aplikasi pun memicu kinerja aplikasi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML). Kinerja tersebut terpacu dengan memanfaatkan kumpulan sumber GPU yang elastis. DRS atau vMotion yang sudah disempurnakan bisa memacu kinerja aplikasi-aplikasi yang rentan latensi. Tersedia juga dukungan teraugmentasi untuk menghasilkan kapabilitas-kapabilitas memori (PMEM) yang makin tangguh.
Perusahaan dapat mengoptimalkan investasi vSphere dengan menggunakan VMware vSphere 7. Pengoptimalan tersebut dapat dilakukan dari sisi teknologi, tools sampai skillsets. Tersedia dua konfigurasi VMware vSphere 7, yaitu vSphere dengan Kubernetes dan vSphere untuk aplikasi berbasis mesin virtual.

vSphere dengan Kubernetes terdapat di produk VMware Cloud Foundation 4 dengan Tanzu untuk mendukung aplikasi-aplikasi berbasis kontainer dan mesin virtual. Sedangkan konfigurasi vSphere kedua terdapat pada sejumlah edisi yang tersedia, termasuk pada VMware vSphere edisi standar.
Share:

VMware Cloud Foundation 4 Konsisten Kelola Infrastruktur Hybrid Cloud


Teknogav.com - Beberapa waktu lalu VMware mengumumkan beberapa produk dan layanan baru dalam portofolio mereka. Salah satunya adalah VMware Cloud Foundation 4, yaitu infrastruktur hybrid cloud yang dapat digunakan pada aplikasi-aplikasi berbasis VM dan kontainer. Pengelolaan yang dilakukan VMware Cloud Foundation 4 dengan Tanzu ini konsisten. Lapisan kemanan dan pengelolaan lifecycle pada infrastruktur tersebut makin intrinsik di lingkungan komputasi, storage dan sumber-sumber daya jaringan berbasis software.

Kesenjangan antara pengembang dan tim TI perusahaan dapat disingkirkan oleh platform ini. Mereka dapat membangun dan memperbarui aplikasi dengan cepat dan pengendalian dan keamanan yang sangat ketat. Platform ini mendukung segala lingkungan yang dipakai, baik public cloud maupun private cloud, bahkan sampai hyperscalers.
VMware Cloud Foundation 4 dengan Tanzy, platform hybrid cloud untuk aplikasi modern dan tradisonal
Berikut ini adalah beberapa produk dan layanan yang dapat digunakan untuk melengkapi VMware Cloud Foundation 4.
  • vSphere 7 terbaru yang dirancang ulang menggunakan Kubernetes ini mendukung workload modern berbasis container maupun workload tradisional berbasis mesin virtual. Saat ini produk tersebut disediakan secara terpisah melalui VMware Cloud Foundation 4
  • vSAN 7 terbaru menghadirkan virtualisasi media penyimpanan, termasuk File Services dan Cloud Native Storage untuk aplikasi-aplikasi modern.
  • vRealize 8.1 terbaru memiliki sejumlah kapabilitas baru untuk otomatisasi infrastruktur modern dan mempunyai sistem operasi mandiri. Platform ini juga mendukung workload dan aplikasi berbasis cloud mandiri dan cloud yang sudah dikontainterkan. 
  • NSX-T menghadirkan layanan jaringan dan keamanan secara full stack untuk konektivitas dan perlindungan pada mesin-mesin virtual dan kontainer.
Manfaat VMware Cloud Foundation 4

VMware Cloud Foundation 4 dengan Tanzu rilis terbaru ini dilengkapi dengan VMware Cloud Foundation Services. VMware Cloud Services merupakan perpaduan dari Kubernetes dan RESTful API surface untuk menghadirkan akses API ke seluruh layanan inti. Layanan tersebut mencakup:
  • Tanzu Runtime Services yaitu layanan pengembangan Kubernetes inti, seperti distribusi Tanzu Kubernetes Grid terkini.   
  • Hybrid Infrastructure Services yang didukung VMware vSphere 7 terbaru dengan akses penuh ke Kubernetes API untuk otomatisasi API. Otomatisasi tersebut berupa  layanan infrastructure-as-code melalui vRealize Automation yang menjangkau seluruh aplikasi-aplikasi berbasis mesin virtual dan aplikasi cloud-native yang diterapkan dengan containers.
Kini VMware Cloud Foundation sudah dioptimalkan agar bisa dioperasikan di semua aplikasi.  Model operasi cloud bisa dihadirkan platform ini secara on-premises,mulai dari private cloud sampai public cloud. Penggunaan metode dan teknologi kontainer dalam mengembangkan aplikasi bisa dipakai untuk mempersingkat waktu produksi.
VMware Tanzu + VMware Cloud Foundation merupakan stack lengkap untuk aplikasi modern dan tradisional
Pengelolaan workload di container maupun VM di lingkungan yang heterogen jadi makin mudah dilakukan. Lingkungan tersebut mencakup AWS, Azure, Google, IBM, Oracle, Rackspace, maupun di lingkungan mitra-mitra VMware Cloud Verified lainnya. Performa, tingkat resiliensi dan ketersediaan juga  makin meningkat. VMware Cloud Foundation 4, VMware vSphere 7, VMware vSAN 7, VMware vRealize Automation 8.1 dan VMware vRealize Operations 8.1 (baik on-premises maupun as SaaS) akan tersedia mulai 1 Mei 2020 (akhir kalendar Q1 VMware untuk tahun fiskal 2021).
Share:

Produk-produk WD Red dari Western Digital Tingkatkan Kinerja NAS Hybrid


Teknogav.com - Western Digital menghadirkan serangkaian solusi penyimpanan terkininya, yaitu WD Red SSD dan HDD WD Red berkapasitas 14 TB. Produk tersebut memiliki kinerja, daya tahan, kapasitas dan aksesibilitas yang optimal bagi UKM dan kantor rumahan. Kemampuan WD Red SSD ini dapat meningkatkan kinerja dan kemampuan cache pada NAS hybrid.

Share:

VMware Tanzu Siap Modernisasi Aplikasi dengan Cepat

Teknogav.com - Salah satu portofolio produk dan layanan canggih terkini yang diperkenalkan VMware pada 11 Maret 2020 kemarin adalah VMware Tanzu. Keunggulan dari VMware Tanzu adalah kemampuan untuk mendukung perusahaan dalam menghadirkan software atau aplikasi dengan lebih cepat. Rangkaian produk dan layanan ini bisa digunakan untuk menerapkan otomatisasi pada lifecycle aplikasi modern dan mendukung operasional Kubernetes lintas cloud. Selain itu VMware Tanzu juga dapat melakukan operasional cloud yang makin terpadu dan optimal.
Berikut ini adalah beberapa produk terkini pada portofolio VMware Tanzu.

  • VMware Tanzu Kubernetes Grid adalah solusi terkini berupa Kubernetes runtime yang konsisten mendukung proses instalasi dan operasi lingkungan Kubernetes multi-klaster. Konsistensi tersebut berlaku di segala jenis lingkungan tempatnya bernaung. Tempat tersebut bisa di data centers, edge, hyperscalers, dan lingkungan milik penyedia layanan.
    VMware Tanzu Kubernetes Grid
    VMware mendukung sepenuhnya solusi ini dan dikemas untuk menunjang kesiapan perusahaan. Dukungan tersebut termasuk teknologi open source untuk seluruh kebutuhan Kubernetes yang tersedia di industri saat ini di segala jenis cloud.
  • VMware Tanzu Mission Control adalah platform pengelolaan terpusat untuk mendukung operasional dan keamanan infrastruktur Kubernetes dan aplikasi-aplikasi modern lintas tim. Solusi ini memiliki pusat kendali agar dapat mengelola lebih baik dengan tata kelola dan keamanan yang makin tangguh. Berbagai jenis cloud dapat menjadi tempat bernaungnya solusi ini.
    VMware Tanzu Mission Control
    Para pengembang dapat mengakses seluruh sumber daya yang tersedia berkat adanya akses mandiri bagi mereka. Penerapan kode pemrograman untuk proses produksi pun bisa dilakukan dengan cepat. Pratinjau solusi ini sudah dilakukan pada Agustus 2019.
  • VMware Tanzu Application Catalog menyajikan pilihan software open source dari katalog kustom Bitnami yang dikelola untuk pemakaian di lingkungan industri. Tentu saja pilihan software tersebut aman dan sudah lolos uji.
VMware Tanzu Application Catalog
    Para pengembang dapat mengelola aplikasi dan komponen sambil menjamin keamanan yang kokoh dan transparan sesuai kebutuhan TI masing-masing perusahaan. Solusi tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan agilitas sesuai kebutuhan pengembang. Awalnya layanan ini diberi nama Project Galleon dan pratinjaunya telah hadir pada Agustus 2019.
Pada Desember 2019, VMware telah mengakuisisi Pivotal dan menyelesaikan proses integrasi yang mencakup tim teknologi sampai seluruh produk Pivotal. Pivotal Application Service (PAS) pun mengalami re-branding menjadi Tanzu Application Service. VMware memang berkomitmen untuk terus mengembangkan portofolio Tanzu.

Selain produk Pivotal, re-branding juga dilakukan pada produk Wavefront by VMware menjadi Tanzu Observability by Wavefront. Produk ini selaras dengan NSX Service Mesh dengan portofolio sama dengan Tanzu Service Mesh tetapi berada di VMware NSX

Portofolio VMware Tanzu memberikan kecepatan dan kestabilan operasional bagi developer atau pengembang aplikasi
Harapannya pengembang bisa lebih lincah mengamati dan memantau aplikasi-aplikasi yang sedang dioperasikan secara holistik menggunakan kedua produk baru Tanzu tersebut. Kedua produk dapat dipakai di berbagai jenis lingkungan cloud, termasuk Kubernetes. Penerapan konektivitas, pemantauan dan keamanan pada microservices pun lebih mudah berkat solusi ini. Produk ini diciptakan secara khurus bagi pengembang untuk mendukung percepatan kinerja operasional tim dan menghasilkan uptime kelas dunia.

VMware Tanzu Kubernetes Grid, VMware Tanzu Mission dan VMware Tanzu Application Catalog Control sudah tersedia sejak 11 Maret 2020.
Share:

Portofolio Produk dan Layanan VMware Siap Modernisasi Aplikasi dan Infrastruktur


Teknogav.com - VMware makin memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang sukses dengan peluncuran VMware Tanzu dan Kubernetes. Semua produk dan layanan VMware memanfaatkan teknologi untuk bisa menambah nilai. Demi mewujudkan transformasi digital, banyak customer yangmembuat aplikasi. Selama lima tahun terakhir ini ada begitu banyak aplikasi jika dibandingkan 40 tahun terakhir. VMware memenuhi kebutuhan para customer untuk menjalankan dan melindungi semua aplikasi, baik di perangkat maupun di cloud.

Visi VMware adalah membangun, menjalankan, mengelola, menghubungkan dan melindungi segala aplikasi, di segala cloud dan di segala perangkat. Aplikasi tersebut bisa yang berupa tradisional, cloud native dan SaaS. Berbagai jenis cloud pun dapat ditangani, mencakup privat, edge, hybrid, telekomunikasi dan publik. Perangkat-perangkatnya pun beragam, bisa di smartphone, tablet, komputer, kendaraan pesawat dan lain-lain.

visi VMware
Produk-produk terkini VMware tentu saja selaras dengan visi tersebut dan siap mendukung pelanggan menjalankan strateginya memoderinsasi aplikasi dan infrastruktur. Strategi portofolio aplikasi yang dilakukan VMware adalah membangun inovasi baru dan membuka jalan bagi aplikasi yang sudah ada untuk lebih maju. Aplikasi-aplikasi baru memang mampu menarik perhatian pasar, tetapi aplikasi yang sudah ada juga memiliki nilai yang dapat dipertimbangkan.

Banyak organisasi yang memikirkan secara luas untuk melengkapi investasi di aplikasi. Vendor yang bisa memenuhi serangkaian prioritas yang dibutuhkan tentu akan memberikan nilai yang sifnifikan bagi pelanggannya. Beberapa produk dan layanan baru VMware adalah VMware Tanzu, VMware Cloud Foundation 4 dengan Tanzu, dan VMware vSphere 7.

"VMware Tanzu dapat membuat perangkat lunak lebih baik dan lebih cepat, sehingga meningkatkan pengalaman developer. Aplikasi tersebut bisa menggunakan Azure, AWS, IBM  Cloud, dan Google Cloud," ucap Sanjay K. Deshmukh, Vice President and Managing Director VMware untuk Asia Tenggara dan Korea.
VMware Tanzu + VMware Cloud Foundation
Keunggulan dari VMware Tanzu adalah melakukan otomatisasi lifecycle aplikasi modern, menjalankan Kubernetes lintas Cloud, dan menggabungkan kerja multi-cloud. Produk ini dapat mendukung perusahaan dalam mengadopsi teknologi-teknologi cloud native. Otomatisasi pengelolaan lifecycle aplikasi modern tersebut dapat dilakukan pada segala jenis cloud tempatnya bernaung.

Sementara VMware Cloud Foundation 4 merupakan platform yang ada di mana-mana untuk hybrid cloud dan kini dioptimalkan untuk seluruh aplikasi.  Kini platform tersebut mendukung aplikasi tradisional berbasis mesin virtual dan aplikasi berbasis container, termasuk dukungan untuk native Kubernetes.

VMware vSphere 7 adalah evolusi terbesar dari vSphere dalam satu dekade ini. API Kubernetes digunakan untuk menata ulang VMware vSphere 7 ke dalam platform terbuka untuk menyajikan pengelaman seperti-cloud bagi developer dan operator. Kecangihan VMware Spahere ini mendukung keberadaan layanan VMware Cloud Foundation.

“Kami memiliki portofolio terbaru dan terlengkap untuk aplikasi-aplikasi modern untuk memicu pertumbuhan inovasi-inovasi yang pesat di perusahaan. VMware memberikan keleluasaan bagi pengembang untuk menghadirkan aplikasi-aplikasi apa pun jenis cloud yang digunakan. Langkah ini akan mmperkecil kendala proses pengadopsian Kubernetes. Administrator IT pun akan terpicu mengembangkan kemampuan optimal untuk menghadapi kehadiran gelombag aplikasi-aplikasi modern saat ini,” ucap Pat Gelsinger, CEO VMware.

Pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia begitu pesat, bahkan belanja teknologi digital tahun 2020 diprediksi mencapai USD625 miliar. Angka tersebut setara dengan 8% dari total produk domestik bruto (PDB) di kawasan tersebut. Pesatnya pertumbuhan tersebut membuat organisasi perlu mengubah strategi untuk pempercepat kelincahan, inovasi dan kesiapan dalam pemasaran. Pengubahan strategi tersebut sebagai wujud kesigapan dalam menanggapi pengalaman yang personal bagi setiap pelanggan.

“VMware Tanzu memperkokoh ekosistem inovasi di Indonesia yang mendukung perusahaan untuk selalu sigap dalam menyelami teknologi-teknologi masa depan yang hadir saat ini,” ucap Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia.

Ketersediaan

Produk-produk yang sudah tersedia sejak 11 Maret 2020 mencakup VMware Tanzu Application Catalog, VMware Tanzu Kubernetes Grid dan VMware Tanzu Mission Control. Sedangkan VMware Cloud Foundation 4, VMware vSphere 7, VMware vSAN 7, VMware vRealize Automation 8.1 dan VMware vRealize Operations 8.1 (baik on-premises maupun as SaaS) akan tersedia mulai 1 Mei 2020 (akhir kalendar Q1 VMware untuk tahun fiskal 2021).

VMware vSphere 7 akan tersedia dalam dua macam konfigurasi, yaitu vSphere dengan Kubernetes dan vSphere untuk aplikasi berbasis mesin virtual. Konfigurasi vSphere dengan Kubernetes terdapat di produk VMware Cloud Foundation 4 dengan Tanzu untuk mendukung aplikasi-aplikasi berbasis container dan mesin virtual. Sedangkan konfigurasi vSphere kedua terdapat pada sejumlah edisi yang tersedia, termasuk pada VMware vSphere edisi standar.
Share:

TP-Link Perkenalkan Lima Perangkat Baru Berteknologi Wi-Fi 6


Teknogav.com, Jakarta - Dunia yang serba digital saat ini tentunya juga membutuhkan koneksi internet yang makin cepat dan andal. Teknologi Wi-Fi 6 terkini mendukung koneksi internet yang ngebut menggunakan kecepatan maksimal dari koneksi Wi-Fi 802.11ax. Kecepatan data Wi-Fi 6 mencapai 9,6 Gbps atau 40% lebih cepat dari Wi-Fi 5 yang kecepatannya sampai 6,9 Gbps saja. Lima perangkat terkini yang baru diperkenalkan oleh TP-Link sudah menggunakan teknologi Wi-Fi 6 tersebut. Kelima perangkat tersebut adalah Archer AX11000, Archer AX50, Archer AX10, Archer TX300E, dan access point EAP 620HD.

Wi-Fi 6 merupakan standar Wi-Fi terkini yang menjamin kecepatan ekstrem, latency ultra-rendah dan internet yang selalu stabil. Kegiatan gaming, streaming video dan transfer data pun dijamin lancar.

"Kami ingin memperkenalkan lima unit perangkat teknologi yang sudah dilengkapi teknologi Wi-Fi 6 di kuartal pertama tahun ini. Perangkat-perangkat TP-Link ini menggunakan teknologi baru yang menghasilkan kualitas sinyal lebih baik dan internet lebih cepat. Para pengguna internet di Indonesia pun bisa mendapatkan pengalaman yang lebih baik tersebut,” ucap Sterling Li, Country Director TP-Link Indonesia.

Berikut ini adalah keistimewaan dari masing-masing perangkat tersebut.

Archer AX11000, Router yang Cocok Bagi Gamers

Router ini menggunakan prosesor empat inti berkecepatan 1,8 GHz dan tiga co-processor yang memastikan kinerja jaringan lancar dan stabil. Kecepatan Wi-Fi ini sampai 10.756 Mbps yang dapat mengurangi macet atau lag ketika bermain game. Kecepatan tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu dua di jaringan 5 GHz dengan kecepatan 4804 Mbps dan satu di jaringan 2,48 GHz dengan kecepatan 1.148 Mbps.
Archer AX11000
Kecepatan 4x dan gangguan latensi bisa disingkirkan dengan teknologi baru revolusi OFDMA yang digunakan pada Archer AX11000 ini. Akselerator game akan otomatis mendeteksi dan mengoptimalkan aliran dan menjaga kecepatan tetap stabil. Tersedia juga dashboard dengan UI fine-tuned yang menampilkan statistic game untuk memantau latency secara real-time, durasi permainan dan penggunaan sistem. Pengguna pun bisa memiliki kendali penuh dan mudah hanya dengan menghubungkan gadget ke router dan mengaturnya melalui aplikasi.

Selain untuk gaming, router juga bisa dipakai untuk streaming video 4K yang didukung DFS untuk memperluas saluran jaringan secara otomatis. Berbagai perangkat dapat dihubungkan ke jaringan berkat dukungan port USB tipe C dan tipe A, jangkauan Wi-Fi pun lebih luas. Pengendalian router ini juga bisa dilakukan melalui perintah suara jika dihubungkan dengan perangkat Alexa.

Archer AX50 untuk Streaming Video Stabil

Bandwidth perangkat ini 160 MHz dan 1024-QAM dengan kecepatan sampai 3 Gbps yang nyaman untuk penggunaan streaming video dan gaming. Teknologi intel Wi-Fi Gig+ untuk PC dan laptop memungkinkan untuk penggunaan router oleh beberapa pengguna secara berbarengan. Pengguna aakn diidentifikasi sesuai warna dengan fitur BSS color client ketiks sudah terhubung ke router. Jika tidak cocok dengan jaringan maka perintahnya akan diabaikan otomatis.
Archer AX50
Jika dibandingkan dengan Wi-Fi 5, maka teknologi Wi-Fi 6 ini 3x lebih cepat. Sistem kecepatan yang digunakan pada router TP Link ini menggunakan Next-Gen 3 Gbps Speeds, yang kecepatannya sampai 3 Gbps. Kecepatan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu 2402 Mbps pada saluran 5 GHz dan 574 Mbps di saluran 2,4 GHz.

Lag bisa diminimalkan sampai 75% untuk semua perangkat dan aplikasi seperti video streaming 4K, video online dan video chatting. Cakupan Wi-Fi pun bisa mencapai sekitar 186 meter persegi berkat teknologi beamforming dan empat antena magnetik. Tersedia juga fitur QoS yang memprioritaskan perangkat dan aplikasi untuk bekerja lebih cepat ketika diperlukan.

Archer AX10, Kurangi Konsumsi Daya di Perangkat Pengguna

Kecepatan router sampai 1,5 Gbps yang mencakup 1.201 Mbps di pita 5 GHz dan 300 Mbps di pita 2,4 GHz. Prosesor yang digunakan pada router ini terdiri dari tiga inti 1,5 Ghz untuk memastikan komunikasi antara router pengguna. Router ini didukung teknologi Wi-Fi 6 Stable Next-Gen Performance dan 1024-QAM terbaru untuk meningkatkan kecepatan sampai tingkat Gigabit. Semua perangkat dapat terhubung stabil dan tanpa buffering ketika digunakan untuk streaming video.
Archer AX10
Kekuatan sinyal akan lebih terfokus pada perangkat pengguna berkat teknologi beamforming dan empat antena. Teknologi Target Wake Up Time akan mengurangi konsumsi daya di perangkat pengguna sehingga baterai lebih awet. Pengaturan jaringan bisa dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi TP-Link Theter dari perangkat Android atau iOS. Router ini juga sudah mendukung semua Wi-Fi berstandar 802.11 dan semua perangkat Wi-Fi.

Archer TX3000E, Jaga Koneksi PC Tetap Lancar

Para pengguna internet di PC bisa menggunakan adapter khusus Archer TX3000E dari TP-Link. Perangkat ini merupakan terobosan Wi-Fi 6 Bluetooth 5.0 PCI-E. Network card ini menghasilkan sinyal powerful berkat teknologi 1024-QAM dan kecepatan bandwidth 160 MHz.  Kegiatan gaming, streaming video dan transfer data pun dijamin lancar.
Archer TX3000E
Adapter ini memiliki dua antena magnet 5 dBi multi-arah berkinerja tinggi yang memperluas jangkauan Wi-Fi. Antena pada bodi Archer TX3000E tersebut bisa diletakkan di dekat desktop untuk mengoptimalkan posisi dalam menerima sinyal. Perangkat tersebut dapat membantu kinerja Wi-Fi di PC mencapai tiga kali lebih cepat dari standar AC Wi-Fi drive bawaan PC.

EAP 620HD Access Point Wi-Fi 6 dengan Cloud Omada

Router access point ini membantu menyebarkan sinyal Wi-Fi merata ke seluruh ruangan sehingga cocok untuk penggunaan di kantor atau café. Kecepatan router sampai 1,8 Gbps berkat teknologi Next-Gen, selain itu juga memiliki kecepatan sampai 1.774 Mbps yang didukung Wi-Fi 6. EAP 620HD memakai sistem Band Steering untuk memindahkan perangkat di jaringan dual band ke jaringan yang lebih luas secara otomatis. Perangkat pun bisa mendapatkan koneksi lebih cepat sampai 5 GHz.
EAP 620HD
Kerennya lagi tersedia dukungan integrasi ke penyimpanan data pada cloud Omada dengan koneksi yang lancar. Kendali jaringan pengguna pun bisa dilakukan di mana saja dengan akses ke cloud Omada. Semua kegiatan di jaringan tidak akan terganggu ketika pengguna pindah lokasi berkat dukungan cloud Omada tersebut. Pemasangan perangkat didukung dengan Ethernet (802 .3at) yang mudah dilakukan. Konektivitas pun lebih aman dengan adanya autentikasi ganda ketika pengguna mengakses akun media sosial atau email.
Lima Perangkat Wi-Fi 6 baru dari TP-Link diperagakan
Kemanan kelima perangkat TP-Link saat online dijamin dengan antivirus andal Home Care™ security system dari Trend Micro™. Selain itu tersedia juga menyediakan fasilitas tambahan robust parental control untuk mencegah anak-anak membuka situs-situs terlarang.

Kelima perangkat Wi-Fi 6 dari TP-Link ini dibekali teknologi OFDMA dan MU-MIMO untuk meningkatkan kapasitas koneksi dibandingkan router standar 802.11. Teknologi tersebut memungkinkan router berkomunikasi dengan beberapa perangkat dan pengguna secara serentak di beberapa jalur berbeda.

"TP-Link selalu ingin memberikan update terkini bagi pengguna internet. Lima produk Wi-Fi 6 ini diharapkan dapat mendukung dan menjadi solusi bagi orang-orang yang ingin merasakan koneksi cepat dari Wi-Fi 6," jelas Sterling.

Biko Yoshia, Marketing Manager TP-Link Indonesia menambahkan bahwa perangkat-perangkat terkini TP-Link tersebut akan tersedia pada kuartal kedua tahun ini.
Share:

Studi Kasus Perusahaan yang Melakukan Transformasi Digital dengan Dukungan Huawei




Teknogav.com - Berkenaan dengan Konferensi Transformasi Digital Industrial secara live streaming yang digelar Huawei. Beberapa perusahaan yang telah melakukan transformasi digital dengan dukungan Huawei menceritakan hasil yang diperoleh dalam konferensi tersebut. Studi kasus mencakup kesuksesan SAG, perubahan pada industri perbankan dan pengadaan daya listrik di Tiongkok.


Zhang Lixuan, GM of Digitalization Shenzhen Airport Group (SAG) menceritakan kisah sukses SAG melakukan transformasi digital bandara. Transformasi digital tersebut menggunakan Huawei Horizon Digital Platform yang dilengkapi sinergi antara cloud dengan jaringan. Platform tersebut menggabungkan enam sumber daya teknologi informasi dan komunikasi, yaitu AI, big data, GIS, ICP, IoT, dan video cloud. Sumber daya tersebut digunakan untuk membangun empat sistem layanan komprehensif, yaitu keamanan, kendali operasional, layanan dan manajemen.

Berkat transformasi digital yang dilakukan SAG, ketepatan waktu penerbangan meningkat 87% dan intelligent stand allocation bisa selesai dalam hitungan detik. Teknologi tersebut menjadikan Shenzhen Airport sebagai organisasi pertama yang mempublikasikan studi kasus mengenai platform New Experience in Travel and Technologies (NEXTT). Pengendalian keamanan sistem baru tersebut pun lebih akurat dan cerdas di wilayah terminal, landasan udara, area umum dan area kargo. Solusi pengenalan wajah membuat pemeriksaan penumpang 60% lebih efisien tanpa perlu mengeluarkan kartu identitas.

Chen Kunte, Chief Digital Transformation Officer of Global Financial Services, Huawei Enterprise Business Group juga mengungkap perubahan industri perbankan Tiongkok. Sebelumnya Chen menjabat sebagai Chief Information officer China Merchant Bank. Menurut Chen aplikasi yang sederhana akan menjadi ekosistem yang mengintegrasikan pelanggan ritel dan korporat di masa depan. Aplikasi tersebut akan menghadirkan layanan perbankan ke dalam lingkungan digital. Bagi Chen, transformasi digital adalah proses penggabungan teknologi informasi dan tim kerja yang menghasilkan kelincahan bisnis.

Teknologi 5G akan menggerakkan perkembangan-perkembangan yang signifikan terhadap kapasitas aplikasi di masa depan. Aplikasi tersebut akan menghadirkan layanan-layanan perbankan ke dalam dunia digital yang menghibungkan kantor cabang dan manajer dengan nasabah ritel dan korporat secara lebih rutin.

China Merchants Bank mendirikan cloud pribadi, mobile platform, host function untuk mengatur alat dan pengguna dan mengendalikan keamanan jaringan. Pengendalian risiko kredit ditingkatkan dengan membangun platform big data dengan arsitektur, kecerdasan buatan dan machine learning di seluruh matarantai bisnis. Bank juga melakukan migrasi aplikasi menuju cloud demi memberikan pengalaman nasabah yang makin nayaman dan mendukung inovasi layanan secara berkesinambungan.

Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Tiongkok pun mengungkap beberapa praktik transformasi digital dalam industri daya listrik Tiongkok. Liu Jianming, Director of the Expert Committee on Smart Grid Technology and Equipment hadir mewakili kementrian tersebut. Pada pidatonya Liu menyatakan keyakinannya bahwa sistem daya di masa depan akan mengintegrasikan sumber daya tradisional dan teknologi digital. Kultivasi daya listrik banyak menggunakan teknologi digital. Sistem-sistem masa depan pun berevolusi dengan prinsip ‘konektivitas universal, interaksi cerdas, fleksibilitas tinggi, keamanan dan kendali yang kokoh’.

Pada tahun 2019, Qinhai Green Energy Cloud Network Control Platform and Big Data Center mendukung provinsi Qinhai menggunakan energi yang 100% bersih selama 15 hari berturut-turut. Penerapan teknologi AI pada transmisi daya dan jasa distribusi meningkatkan efisiensi dan identifikasi perlengkapan sebesar 90%. Infrastruktur pengisian daya publik di Tiongkok pun didukung teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Targetnya, lebih dari 500 ribu kendaraan listrik akan meningkat menjadi 6,18 juta di akhir tahun.

Informasi lengkap mengenai Huawei Industrial Transformation Conference dapat diperoleh di tautan ini.
Share:

Coding Bee Academy Gelar K12 Computer Science Education Fair 2020


Teknogav.com – Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi (TI) untuk menghadapi Industri 4.0 di Indonesia makin meningkat. Demi menjawab kebutuhan yang meningkat pesat tersebut, pemerintah mengembangkan kurikulum pendidikan 4.0 yang mencakup coding atau pemrograman. Coding Bee Academy bersama BPK Penabur Jakarta pun memberikan edukasi mengenai pentingnya keterampilan coding bagi anak-anak. Edukasi tersebut disampaikan pada acara K12 Computer Science Education Fair pada 6-8 Maret 2020 di Main Atrium Emporium Pluit, Jakarta.

Coding Bee Academy adalah sekolah coding khusus bagi anak-anak berusia 5-17 tahun. Acara pameran edukasi yang digelar tersebut dilakukan untuk memperluas akses pembelajaran coding di Indonesia. Pada acara yang diselenggarakan di lantai dasar Main Atrium Emporium Pluit Mall ini juga dipamerkan hasil karya para programer atau coder muda.

“Acara ini bertujuan membuka wawasan baru orang tua dan semua pihak yang ingin memajukan pendidikan Indonesia menuju kurikulum pendidikan 4.0. Coding akan menjadi game-changer dalam mendukung industri 4.0 di seluruh dunia. Banyak peluang dan kesempatan baru dalam bisnis dan dunia kerja akan terbuka. Kami berharap para orang tua dapat menjadikan pendidikan coding sebagai investasi bagi anak-anak mereka. Harapannya kelak anak-anak mereka menjadi pecipta teknologi yang mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia,” ucap Eko Haripin, Co-Founder Coding Bee Academy.

Pada acara tersebut, masyarakat diedukasi mengenai keterampilan coding bagi anak-anak, dan sebaiknya distilumasi dengan coding sejak usia dini. Para programer muda diajak untuk berpartisipasi pada Code Olympiad untuk memamerkan kemampuan membuat aplikasi dan software. Tema aplikasi dan software adalah ‘Computer Science for Social Good’ sebagai bentuk kepedulian pada kemajuan ekosistem digital Indonesia.

K12 Computer Science Education Fair 2020 juga menggelar smart talkshow bertajuk‘Coding for Future Kids’. Masyarakat dan para profesional di bidang pendidikan berpartisipasi dalam Smart Talk Show yang digelar 6 Maret 2020. Lokasi talkshow tersebut bertempat di Skenoo Hall Emporium Pluit Mall lantai 9.

Salah satu pembicara adalah Harris Iskandar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Beliau menyampaikan mengenai pentingnya pembelajaran coding di Usia dini. Selain itu turut hadir juga dua perwakilan dari Code.org, yaitu Jake Bell dan Leonardo Ortiz Villacorta. Mereka membahas mengenai pendidikan coding di dunia. Code.org adalah organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk memperkenalkan kurikulum ilmu komputer kepada anak-anak sejak usia dini.

Antono Yumono, Ketua BPK PENABUR Jakarta, dan Elika Dwi Murwani, Deputi Direktur Pelaksana BPK PENABUR Jakarta turut mengemukakan pendapat mereka. Pendapat mengenai penerapan pembelajaran coding di sekolah disampaikan sesuai kapasitas sebagai praktisi pendidikan yang menaungi 80 sekolah di wilayah Jabodetabek.

Acara pameran edukasi ini juga dihadiri Jevier Justin, seorang presenter Indonesia yang juga seorang ayah yang peduli terhadap pendidikan anak-anaknya. Jevier menanggapi mengenai ekspektasi orang tua masa kini berkenaan dengan pembelajaran coding yang mengutamakan pemikiran komputasional.

Berbagai pihak turut serta dalam mensponsori ajang K12 CS Education Fair 2020. Beberapa sponsor mencakup Agung Podomoro Land, BCA, Emporium Pluit Mall, Acer, Kodomo Challenge, Niro Granite, OCBC NISP, Rumahedukasi, Sinarmas Land, Teh Pucuk Harum, dan Valentino Gress. Selain itu diperoleh juga dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, serta Code.org.
Share:

Kaspersky Temukan Berbagai Ancaman Berkedok Penjualan Masker dan Virus Corona


Teknogav.com - Gencarnya berita saat ini berkenaan dengan wabah yang disebabkan virus corona jenis baru Covid-19 ini pun turut membangkitkan ancaman siber. Kepanikan yang menjalar seputar stok masker membuat para pelaku kejahatan siber memanfaatkan kesempatan atas fenomena ini. Kaspersky menemukan lebih dari 30 file berbahaya tersebar dengan berkedok dokumen mengenai coronavirus. Para ahli juga mendeteksi sampel email spam yang menawarkan masker.

Share:

Keamanan Jaringan dan Workload di Cloud Lebih Efisien Berkat VMware



Teknogav.com - Berbagai inovasi canggih untuk mendukung keberhasilan perusahaan dalam membangun keamanan intrinsik di seluruh lingkungan digital perusahaan diumumkan VMWare. Pengumuman tersebut dilakukan VMWare pada ajang RSA Conference 2020. Sistem keamanan intrinsik mendukung penerapan perlindungan aplikasi-aplikasi dan data perusahaan secara proaktif, pervasif, dan makin terotomatisasikan di seluruh lingkungan perusahaan.

Pembaruan-pembaruan VMWare tersebut mencakup:
  • VMware Advanced Security for Cloud Foundation canggih berfungsi untuk membantu pelanggan beralih solusi keamanan dan memberikan perlindungan terpadu di public cloud dan private cloud
  • Platform VMware Carbon Black Cloud ditingkatkan dengan menerapkan MITTRE ATT&CK framework sehingga bisa otomatis menghubungkan data serangan. Selain itu juga dilakukan perluasan ruang lingkup antisipasi serangan keamanan pada mesin-mesin berbasis Linux.
  • VMware Secure State auto-remediation memiliki kapabilitas untuk mendukung proses otomatisasi aksi di seluruh lingkungan cloud. Kapabilitas kni dapat menanggulangi munculnya risiko secara proaktif.


"Tantangan keamanan kini makin beragam, para pelaku kejahatan siber dan ancaman keamanan kini makin canggih. Pembobolan yang dilakukan dengan eksploitasi makin meluas dan susah dideteksi. Seiring meluasnya pemanfaatan solusi  cloud, aplikasi-aplikasi baru, mobilitas tinggi, IoT dan data di ranah edge, maka tantangan pun makin meningkat. Pendekatan baru yang lebih strategis pun  dibutuhkan demi keamanan siber yang makin terpadu dan tertanam, serta berorientasi pada konteks," ucap Sanjay Poonen, chief operating officer, customer operations, VMware.

Penguatan keamanan infrastruktur digital dapat dioptimalkan dengan mengubah sistem keamanan menjadi lebih intrinsi sebagai pendekatan dan strategi terbaik suatu perusahaan. Infrastruktur digital tersebut pun bisa makin tangguh secara lontas perangkat, aplikasi, dan cloud.

Solusi VMware Advanced Security untuk Cloud Foundation

Berdasarkan riset Forrester sekitar 75% responden mengaku masih mengandalkan sistem keamanan pada penerapan firewall parameter. Mereka memahami bahwa dibutuhkan pendekatan keamanan berbeda untuk menghasilkan pengendalian keamanan East-West yang lebih baik demi menangkis serangan lateral. Sebanyak 73% responden berpendapat bahwa trafik lateral East-West di data center mereka belum sepenuhnya terlindungi.

Tantangan menerapkan sistem keamanan pada data center internal dapat diatasi solusi VMware Advanced Security for Cloud Foundation. Infrastruktur keamanan di lingkungan TI organisasi akan makin kokoh dengan menerapkan teknologi-teknologi canggih pada solusi tersebut. Teknologi-teknologi tersebut mencakup VMware Carbon Black, VMware NSX Advanced Load Balancer berkapasitas Web Application Firewall dan VMware NSX Distributed IDS/IPS. Ketiga teknologi tersebut juga diintegrasikan ke VMware vSphere untuk membangun sistem keamanan kelas dunia yang mengacu ke workload.

Workload di data center akan selalu terlindungi berkat infrastruktur keamanan kelas dunia tersebut. Pada VMware Carbon Black terdapat teknologi Real-time Workload Audit/Remediation, Next-Generation Antivirus (NGAV) dan Endpoint Detection & Response (EDR).  Teknologi-teknologi tersebut akan selalu melindungi workload di data center.

Solusi ‘agentless’ dihasilkan dari pengintegrasian VMware Carbon Black ke VMware vSphere, sehingga tak perlu antivirus dan agen-agen lainnya. Telemetri di endpoint malah bisa dikelola dan disatukan melalui sensor tertanam yang dilindungi hypervisor. Berbeda dengan solusi berbasis agen, maka hypervisor bisa mendeteksi setiap upaya serangan yang ingin mengambil alih akses. Kemudian VMware Carbon Black dan teknologi yang menyertai akan mengatasi serangan dari domain terpisah yang andal.

Gerbang terdepan data center dijamin keamanannya oleh NSX Advanced Load Balancer/Web Application Firewall. Teknologi pada NSX Web Application Firewall bisa menelaah dan memahami setiap aplikasi, belajar otomatis dan memiliki rules spesifik untuk aplikasi. Semua kemampuan tersebut memberikan perlindungan keamanan tangguh dengan jumlah false positives yang minimal.

Solusi berbasis perangkat keras berkapasitas seadanya akan gagal menyaring keamanan setiap ada serangan berintensitas tinggi, sehingga server-server krusial makin rentan. Nah, NSX Web Applicaton Firewall mempunyai arsitektur peranti lunak yang unik dan kemampuan scale-out. Kemampuan tersebut membantu mengkonfirmasi kecukupan kapasitas komputasi web server dalam menyaring keamanan secara maksimal, bahkan ketika berada di puncak serangan.

Pergerakan serangan secara lateral dapat dicegah juga dengan strategi micro-segmentation dan in-band East-West firewalling. Intrusi pada berbagai layanan yang merupakan pilar aplikasi dapat dideteksi kemampuan VMware NSX Distributed IDS/IPS pada VMware NSX Service-defined Firewall. Visibilitas lebih mendalam mengenai setiap upaya serangan yang diluncurkan ke sistem dapat dihasilkan menggunakan pendekatan tersebut.

Filterisasi canggih di setiap aplikasi dapat dilakukan arsitektur NSX Distributed IDS/IPS yang terdistribusi di setiap titik. Cara tersebut akan banyak memangkas jumlah titik-titik blindspot yang biasa muncul ketika memakai perimeter peranti keamanan tradisional. False positives bisa dipangkas sehingga jumlahnya sangat minim dengan membuat policy otomatis yang diterapkan pada basis yang spesifik aplikasi.

VMware Carbon Black dengan Peningkatan Kapabilitas Berbasis Cloud

Proses korelasi terotomatisasi didukung MITRE ATT&CK framework Technique IDs (TIDs). Framework keamanan tersebut dapat menerapkan serangkaian taktik, teknik dan prosedur (TTPS)  yang terdapat di VMware Carbon Black Cloud.

Microsoft Windows Anti-Malware Scanning Interface (AMSI) pun kini sudah diintegrasikan dengan VMware Carbon Black. Visibilitas pun menjadi makin luasdan tepat sasaran langsung ke konten yang tereksekusi oleh script interpreter seperti PowerShell. Hal ini berkat kemampuan men-decode perintah-perintah yang tidakjelas. Pencarian seluruh kegiatan yang terjaring di endpoint selama ini pun bisa dicari secara terus menerus. Strategi pendeteksian kemudian bisa dikustomisasi berdasarkan konten script yang terhubung ke AMSI.

Kemampuan mencegah malware pada mesin-mesin berbasis Linux pun dilengkapi pada VMware Carbon Black. Jadi kini sistem keamanan yang makin komprehensif pun menjangkau berbagai sistem operasi, baik itu Linux, Mac, maupun Windows.

Perlindungan Cloud dengan Pendekatan Remediasi Fleksibel dari VMware Secure State

Kemampuan mendeteksi dan remediasi secara real-time untuk menutup loop pada sistem keamanan cloud terdapat pada VMware Secure State. Mitigasi risiko secara proaktif pun bisa dilakukan berkat kemampuan tersebut. Proses otomatisasi aksi di lingkungan multicloud pun didukung framework remediasi baru yang melengkapi VMware Secure State. Kendati masih versi Beta, solusi tersebut dapat mendukung kolaborasi antara tim keamanan cloud perusahaan dengan tim DevOps. Keandalan pun menjadi terjamin berkat peningkatan skala penggunaan oleh pelanggan.
Share:

Vimanamail, Cloud Email Security Lokal Siap Amankan Email dari Ancaman


Teknogav.com - Berbagai penipuan sering dilancarkan melalui email, baik melalui email yang mengandung malware atau email phishing yang berusaha mendapatkan kata sandi. Para peretas memang tak kenal menyerah dalam berusaha mencuri informasi sensitif untuk mendapat keuntungan, termasuk dengan cara mengeksploitasi email. Mereka melancarkan berbagai macam jurus berupa spam, malware, phishing, serangan tertarget, DdoS atau Business Email Compromise. Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan sistem Email Security, salah satunya adalah Vimanamail yang bekerja di cloud.

Share:

ESET Cloud ID, Efektif dan Efisien dengan Keamanan Tingkat Tinggi

Teknogav.com - PT. Prosperita - ESET Indonesia, distributor eksklusif perangkat lunak security menghadirkan ESET Cloud ID. Seiring dengan tren bisnis saat ini yang memungkinkan untuk bekerja secara mobile di luar kantor, banyak perusahaan beralih ke cloud. Kendati demikian, perusahaan harus bisa menjamin keamanan layanan cloud beserta infrastruktur berbasis cloud yang digunakan. ESET Cloud ID adalah pelopor teknologi komputasi awan dalam manajemen keamanan via cloud untuk endpoint security di Indonesia.

Share:

Cortex XDR 2.0 Lebih Responsif Cegah Malware dengan Manfaatkan AI


Teknogav.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Palo Alto Networks mengumumkan dua produk keamanan terkininya, yaitu Prisma Access dan Cortex XDR 2.0. Sebelumnya sudah banyak solusi keamanan EDR yang menganalisa dengan cara memantau dan mendeteksi malware. Kepanjangan dari EDR adalah Endpoint Detection and Response yang berarti hanya menjalankan tugas di platform endpoint. Nah, keistimewaan XDR adalah dapat mencegah ancaman siber dari segala platform yang mencakup endpoint, network, dan cloud secara terintegrasi. Maksud X dari XDR adalah segala platform, sedangkan kepanjangan dari DR masih sama, yaitu Detect and Response.
Cortex XDR 2.0 akan senantiasa memberikan respons berupa alert atau pemberitahuan mengenai ancaman yang ada. Sebagai produk keamanan berbasis XDR pertama sekaligus yang terkemuka di industri, Cortex XDR 2.0 kini hadir dengan serangkaian penyempurnaan.  Penyempurnaan tersebut menghasilkan pendekatan keamanan terbaik dengan operasional yang efisien.
Yudi Arijanto, Director of Systems Engineering Palo Alto Networks Indonesia
Sejak pertama kali Cortex XDR diperkenalkan, perusahaan dapat mengurangi volume alert sebanyak 50 kali dan kecepatan waktu investigasi meningkat 8 kali. Hal ini tentunya akan menyaring noise dan memperkenankan analis untuk fokus pada ancaman yang paling kritikal. Kini Cortex XDR 2.0 dapat melindungi data pihak ketiga, dan dapat memperluas kemampuan pencegahan, deteksi, investigasi dan respon lintas lingkungan perusahaan.

Antar produk biasanya ada ketidakselarasan yang mengakibatkan titik-titik rawan. Keberadaan titik-titik rawan tersebut berhasil disingkirkan oleh Cortex XDR sambil mengatasi serangan tingkat tinggi berkat kemampuan untuk menganalisa secara mendalam. Visibilitas solusi ini pun makin membaik.

Penyempurnaan Cortex XDR 2.0

  • Kini kapabilitas Cortex XDR dalam menganalisa perilaku bisa sampai ke log yang dikutip dari firewall pihak ketiga. Deteksi pun bisa dilakukan sampai berbagai lingkungan vendor dan mampu menampilka alert firewall pihak ketiga secara terintegasi di satu tampilan. Pemantauan insiden pun makin mudah dan terpadu.
analisa perilaku di log firewall pihak ketiga
  • Kemampuan mencegah, mendeteksi, menginvestigasi dan merespon bisa ditampilkan terpadu dalam satu platform. Tersedia juga Traps management service yang merupakan konsol manajemen mutakhir yang mendukung seluruh kapabilitas.  Kapabilitas tersebut mencakup pengelolaan policy di endpoint,  peninjauan ulang pada setiap kejadian keamanan dan analisis log di endpoint. Semuanya dilengkapi kemampuan melakukan pendeteksian, investigasi, dan respons.
Cortex XDR 2.0 dapat mendeteksi dini pada serangan dari berbagai tahap
  • Teknologi AI dan machine learning pada mesin analisis lokal memperkuat fitur pencegahan malware pada Cortex XDR 2.0. Kustomisasi fitur tersebut mendukung kapabilitas pembelajaran dan pencegahan yang lebih canggih. Pencegahan malware juga didukung WildFire, serangkaian training lengkap yang menjadikan mesin dapat menangkal segala metode serangan kejahatan siber. Pedeteksian malware pun mencapai tingkat keberhasilan tertinggi.
  • Modul device control yang dapat mengelola akses USB di endpoint secara granular untuk mencegah malware atau kehilangan data. Fitur ini dapat mengelola flashdisk apa saja yang bisa dihubungkan ke komputer. Pengaturan bahkan bisa dilakukan berdasarkan merk flashdisk tertentu atau nomor seri tertentu sehingga meminimalisir risiko tertular virus.
modul device control untuk mengelola akses USB
Cortex adalah produk terlengkap yang dilengkapi serangkaian kapabilitas terbaik dalam mendeteksi, menginvestigasi, automatisasi dan merespons serangan-serangan keamanan. Fitur Cortex XDR third-party logs dan alert ingestion kini sudah tersedia untuk produk-produk pilihan pihak ketiga.
Share:

Platform SASE Prisma Access Sajikan Layanan Keamanan Komprehensif di Cloud

Teknogav.com, Jakarta - Pada akhir tahun 2019 lalu, Palo Alto telah memaparkan prediksinya mengenai tantangan-tantangan yang akan dihadapi pada tahun 2020. Demi mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Palo Alto Networks memperkenalkan dua produk barunya, yaitu Prisma Access dan Cortex XDR 2.0. Prisma Access adalah platform secure access service edge (SASE) yang komprehensif di industrinya. Platform ini dilengkapi kapabilitas canggih yang mencakup data loss prevention (DLP) dan cloud-delivered software defined wide area network (SD-WAN). Keberadaan Prisma Access sebagai solusi SASE terlengkap mendukung networking dan layanan keamanan komprehensif dari platform cloud yang terdistribusi secara global.

Seiring dengan makin banyak perusahaan yang melakukan transformasi digital, cara perusahaan mengevaluasi kebutuhan keamanan pun berubah. Pesatnya perkembangan industri digital, berdampak pada makin banyak aplikasi yang digelar di cloud sehingga pengguna pun makin mobile. Kondisi tersebut mengharuskan perusahaan untuk memberikan solusi-solusi terkini yang mendukung sistem jaringan dan keamanan di lingkungan perusahaan.

Solusi keamanan akses cloud pada pendekatan tradisional yang kompleks
Pendekatan baru dibutuhkan agar dapat selalu terhubung dan keamanan selalu terjaga untuk saat ini dan masa mendatang. Prisma Access menghadirkan pendekatan keamanan yang simple untuk jaringan dan keamanan yang konvergen di cloud. Tingkat keamanan dan kinerja fabrikasi SD-WAN solusi ini cukup tinggi di cloud. Sementara pendekatan tradisional yang selama ini dikembangkan untuk SD-WAN rentan celah yang membuat sisi keamanan terkompromi dan sangat rumit. Kinerja pada pendekatan tradisional pun tak dapat diandalkan ketika digunakan mengakses aplikasi-aplikasi cloud.

Palo Alto Networks membantu untuk menavigasi transformasi digital tersebut melalui tiga metode. Metode tersebut adalah mengamankan perusahaan dengan meningkatkan keamanan infrastruktur on-premises perusahaan tersebut, hal ini dilakukan dengan produk Strata. Kedua adalah mengamankan cloud dengan secara konsisten mengelola akses, melindungi data dan mengamankan aplikasi cloud yang bisa dilakukan dengan Prisma. Ketiga adalah mengamankan masa depan dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin.

Pentingnya SASE

Layanan SASE Prisma Access
Berdasarkan hasil riset Gartner, Enterprise membutuhkan kapabilitas SASE berbasis cloud sebagai sarana penunjuang konsolidasi dan persaingan pasar yang lebih baik. Ini merupakan perwujudan pembaruan dalam hal jaringan dan arsitektur keamanan jaringan perusahaan sehingga industri pun makin bersaing.

Konsep ini pun disajikan oleh Palo Alto Networks melalui platform SASE Prisma Access. Platform tersebut menghadirkan konvergensi kemampuan networking dan security. Prisma Access dibekali dengan fitur-fitur baru SD-WAN dan layanan DLP sehingga memperluas kemampuan SASE.

model bisnis yang memicu perubahan
Pentingnya penggunaan platform SASE ini dipicu dari beberapa faktor yang mencakup adopsi cloud, mobilitas, peluasan cabang dan retail. Kini 94% bisnis sudah menggunakan cloud, diperkirakan pada tahun 2022 sejumlah 42,5% pekerja di dunia akan bekerja secara mobile di mana saja. Perusahaan pun banyak yang memperluas cabang dan retail mereka yang menimbulkan risiko peretasan pada sistem pembayaran. Salah satu contoh kasus adalah pada tahun 2018 di mana peretasan sistem pembayaran mengambil alih skimming kartu.

“Solisi keamanan akses cloud yang ada saat ini begitu kompleks atau rumit, pengalaman penggunanya pun buruk. Ketika suatu perusahaan memiliki ratusan cabang dengan jenis security yang berbeda-beda, maka terjadi security gap. Nah, Prisma Access menyederhanakan kerumitan tersebut dengan menghadirkan konvergensi security dan network. Prisma Access juga memungkinkan security menjadi lebih cepat," ucap Surung Sinamo, Country Manager, Palo Alto Networks Indonesia.
konvergensi SASE
Kini banyak perusahaan sudah mengadopsi penggunaan cloud dan mobilitas dalam bekerja. Tren tersebut tentunya membuat perusahaan memikirkan ulang cara menyajikan networking dan security. Secure Access Service Edge (SASE) merupakan model baru yang diajukan Gartner untuk memecahkan masalah tersebut. Model ini mengatasi batasan arsitektur tradisional dengan menghadirkan konvergensi pada networking dan security di cloud.

Konvergensi dari SASE menggabungkan security as a service dan network as a service. Pendekatan yang dilakukan oleh Palo Alto Networks ada dua macam. Pertama adalah pendekatan branch and retail, dan kedua adalah pendekatan untuk pengguna mobile.

Pendekatan Branch and Retail

Pendekatan Branch and Retail dari Prisma Access
Pada perusahaan yang memiliki banyak cabang dan retail, sebelumnya cabang dihubungkan kembali ke data center melalui MPLS (multi-protocol label switching) yang sifatnya privat. Prisma Access dirancang untuk menyediakan akses cloud yang aman dari mana pun. Pelanggan dapat menggunakan solusi ini dengan beberapa pilihan tarif bandwidth sesuai dengan skala perusahaannya.

Pendekatan ini meningkatkan pengalaman pengguna karena internet yang kecepatannya tinggi meningkatkan pengalaman pengguna. Biaya operasional pun lebih rendah, karena mengurangi penggunaan MPLS yang mahal untuk memotong biaya. Keamanan pun lebih baik dengan perlindungan lebih banyak dibandingkan MPLS. Service Level Agreement (SLA) pun lebih baik untuk Office 365, Google Suite, Salesforce, dan Slack.

Pendekatan Mobile User

Pendekatan Mobile User dari Prisma Access
Pada pendekatan mobile user, sebelumnya digunakan VPN untuk mengakses secara jarak jauh ke data center. Nah, Prisma Access dirancang untuk menyediakan akses cloud yang aman dari mana saja. Biaya yang dikenakan pada solusi Prisma Access dengan pendekatan mobile user ini sesuai dengan jumlah user yang akan menggunakan. Pengalaman pengguna Prisma Access pun sangat baik yang bisa bekerja secara otomatis dengan koneksi ke cloud ke lebih dari 100 lokasi. Prisma Access dirancang untuk semua aplikasi, baik itu internet maupun data center. Perlindungan yang diberikan Prisma Access selalu siaga bahkan sebelum dibutuhkan oleh pengguna.

Fitur-fitur Baru Prisma Access


Keandalan Prisma Acces tinggi dalam menghadirkan jaringan dan keamanan yang komprehensif. Kapabilitas canggih sudah disandang Prisma Access, mencakup  IPsec VPN, SSL VPN, analisis malware melalui cloud, DNS Security, dan filterisasi URL.  Visibilitas dan pengendalian aplikasi bergitu luar biasa dan selaras dengan SaaS sehingga dapat diintegrasikan dengan Prisma SaaS. Perlindungan keamanan berbasis API dan CASB multi-mode pun dapat dilakukan secara komprehensif.

Solusi ini memberikan beberapa keuntungan, yaitu keamanan yang konsisten di setiap cabang sesuai dengan kebijakan pusat. Kinerja secara end-to-end pun tinggi dan mudah untuk digunakan. Berikut ini adalah beberapa kapabilitas SASE dari Prisma Access yang memiliki fitur-fitur SD-WAN canggih dan layanan DLP.
  • Infrastruktur SD-WAN yang aman, andal dan simpel pengelolaannya. Sementara pendekatan SD-WAN tradisional berisiko pada keamanan dan lebih kompleks. Peran Prisma Access sebagai SD-WAN berbasis cloud merangkap juga sebagai next-gen firewalls yang berupa SD-WAN appliances yang beroperasi di cabang-cabang.
  • Antarmuka  pengelolaan Prisma Access dari konsol pengelolaan Panorama yang berbasis workflow disempurnakan dalam bentuk layanan dari cloud. Konsol tersebut mendukung penerapan kebijakan keamanan yang konsisten di seluruh firewall fisik, virtual dan di cloud. Antarmuka ini begitu mudah digunakan dalam menyusun konfigurasi dan mengelola SASE.
antarmuka Prisma Access
  • SLA SaaS untuk proses-proses, terutama yang berkaitan dengan uptime dan keamanan merupakan yang terbaik. Ini merupakan jaminan komitmen penyedia layanan, khususnya yang berkaitan dengan kinerja layanan, keamanan dan lain-lain.
  • Layanan DLP mutakhir mendukung mitigasi risiko jika ada eksfiltrasi data dan hal-hal lain yang tak sesuai kelaikan. Hal ini dilakukan dengan memastikan data yang sensitif bagi perusahaan, sambil memantau dan melindungi. Mesin DLP yang canggih ini mendukung Prisma Access dan Prisma SaaS dalam mendeteksi data begitu ada gerakan di jaringan atau lokasi-lokasi storage lain yang ada di layanan cloud publik. Layanan ini nantinya akan tersedia di semua produk Palo Alto Networks untuk menjamin proteksi data yang konsisten di seluruh lingkungan enterprise.
DLP
Prisma memberikan infrastruktur keamanan cloud dengan visibilitas yang luas ke seluruh data, aset-aset dan seluruh hal-hal yang berisiko di cloud. Dukungan layanan ini mencakup keamanan data, akses dan aplikasi secara konsisten. Kompleksitas dan biaya operasional dapat dikurangi dengan akselerasi dan cekatan dengan arsitektur lebih simpel sesuai kebutuhan perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan cloud.

Saat ini Prisma Access, SD-WAN, cloud-based management UI dan SaaS SLAs terbaru sudah tersedia di Indonesia. DLP versi evaluasi pun kini juga sudah tersedia. Informasi lengkap mengenai Prisma dapat dilihat di www.paloaltonetworks.com/prisma dan Prisma Access di https://www.paloaltonetworks.com/cloud-security/prisma-access.
Share:

Jaring Full Stack Developer, Pintaria Super30 Tawarkan Beasiswa Langsung Kerja


Teknogav.com - Perkembangan teknologi digital yang pesat menjadikan Full Stack Developer sebagai salah satu profesi yang paling dicari di Indonesia. Seorang Full Stack Developer dapat bekerja di front end maupun back end, sehingga lebih fleksibel. Pada Industri 4.0 banyak perusahaan termasuk start-up yang membutuhkan Full Stack Developer yang kompeten. Sayangnya kebutuhan tersebut belum diimbangi dengan jumlah Full Stack Developer memadai.

Share:

ITB Wakili Indonesia di Huawei ‘ICT Competition 2019-2020’ Pasifik Selatan


Teknogav.com – Huawei ICT Competition 2019-2020 tingkat nasional usai sudah, tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih gelar juara. Mereka akan kembali bertanding mewakili Indonesia di kompetisi Huawei ‘ICT Competition 2019-2020’ di Pasifik Selatan. Huawei menyelenggarakan kompetisi di bidang TIK dengan tema ‘Connection, Glory, Future’ untuk kedua kalinya di Indonesia. Kompetisi ini merupakan bagian dari sinergi Huawei dengan perguruan tinggi di Indonesia yang bergabung dalam Huawei ICT Academy.
Share:

Artikel Terkini