Teknogav.com – Industri kreatif terus berkembang dan menjadi penopang perekonomian Indonesia. Nah demi mendukung hal tersebut
Datascrip bersama dengan Acer menggelar Webinar yang mengusung tema ‘
Build Your Creativity with ConceptD’. Narasumber yang akan berbagi pengetahuan dan pengalamannya adalah Dimas Setyo dari PT. Acer Indonesia dan Adrian Gofar dari The Loud Minority, Singapura.
“Kami ingin memberikan edukasi dan pengetahuan lebih luas kepada para pekerja di industri kreatif, seniman dan kreator konten di Indonesia. Webinar ini akan memaparkan cara mereka menuangkan ide-ide kreatifnya secara maksimal. Mereka pundapat terus berkembang melalui karya-karyanya,” ucap Liana Setiawan, Business Unit Director pt. Datascrip.
Pada acara ini Dimas Setyo selaku Pre Sales Manager, PT. Acer Indonesia memaparkan kiprah Acer di Indonesia dan lini propduk ConceptD yang siap mendukung industri kreatif dalam berkarya. Jajaran produk Acer cukup beragam tergantung peruntukannya. Beberapa di antaranya adalah Aspire, TravelMate, Spin, Swift dan Switch.
 |
| Dimas Setyo memaparkan lini produk Acer |
Sementara itu untuk lini gaming tersedia seri Predator dan Nitro. Lini gaming Acer meraih kesuksesan di pasar gaming, tetapi ternyata tak semua pengguna perangkat lini Predator bermain game. Sekitar 15% pengguna PC Predator tidak memainkan game yang membutuhkan DirectX. Dan 50% pengguna PC Predator menggunakan
Software Gaming dan
Creative.
Berdasarkan data tersebut, maka Acer pun menghadirkan ConceptD yang
ditujukan husus bagi pekerja yang menggunakan software kreatif. Para
pengguna software kreatif tentu saja tak sebatas desainer. Mereka
termasuk fotografer, penyunting foto, penyunting video, musisi, desainer
fashion, Desainer 3D,
vlogger,
blogger, desainer
interior, Youtuber, arsitek, insinyur gedung, desainer produk, 3D
animator, desainer otomotif, ilmuwan, pelahar desain industri,
profesional konstruksi, insinyur sipil, insinyur mesin, insinyur elektro
dan lain-lain.
Acer ConceptID
Acer menghadirkan ConceptD dengan jajaran produk yang lengkap. Produk mereka mencakup monitor, komputer desktop dan laptop. Beberapa di antaranya adalah ConceptD CP7, ConceptD CM7, ConceptD 900, ConceptD 500, ConceptD 5, ConceptD 7 dan ConceptD 9. Masing-masing seri tersebut dibekali oleh kemampuan sesuai dengan profesi mereka.
 |
| jajaran lini ConceptD dan peruntukannya |
Biasanya fotografer dan desainer grafis lebih banyak berurusan dengan karya 2D, maka ConceptD 5 dan ConceptD CM7 sudah cukup memadai. Sedangkan bagi yang membutuhkan untuk kreasi 3D seperti pengembang game 3D, studio visualisasi arsitektur dan studio bisa menggunakan ConceptD 7 atau ConceptD 9. Para insinyur tentunya membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi lagi, maka mereka bisa menggunakan ConceptD 500 atau ConceptD 900.
 |
| akurasi warna dengan delta E |
 |
| sertifikasi Pantone |
Prinsip desain ConceptD mencakup presisi, kinerja, hening dan desain. Akurasi warna menjadi prioritas perangkat ConceptD dengan Delta E kurang dari 2. Nilai delta E ini makin kecil makin baik dan menyerupai warna aslinya. Berkat kemampuan delta kurang dari 2 ini maka ConceptD pun mendapat sertifikasi Pantone Grade 1. Rentang
color gamut pun lebih lebar sampai 100%. ConceptD juga dibangun dengan komponen-komponen tangguh yang menunjang kinerjanya.
 |
| kerja laptop yang hening |
Keheningan kerja perangkat ConceptD bisa kurang dari 40 dB karena mengoptimalkan solusi termal. Salah satunya adalah dengan menggunakan kipas 3D
Aeroblade generasi ke-4. Teknologi ini menggunakan logam sangat tipis dengan ketebalan hanya 0,1 mm dan 59 bilah bionik. Hasil aliran udara yang dihasilkan pun 45% lebih baik.
Spesifikasi ConceptD 5 dan ConceptD 7
 |
| ConceptD 5 dan Concept D7 |
Baik ConceptD 5 maupun ConceptD 7 sama-sama menggunakan prosesor Intel Core i7. Bedanya pada ConceptD 5 prosesor Intel Core yang digunakan adalah Intel Core i7-8705G atau generasi ke-8. Sedangkan
ConceptD 7 menggunakan Intel Core i7-9750H atau generasi ke-9. Kinerja kedua laptop didukung oleh RAM 16 GB dan media penyimpanan berupa SSD berkapasitas 512 GB.
Kedua laptop tersebut menggunakan layar berukuran 15,6 inci dengan teknologi IPS dan resolusi 4K. Bedanya prosesor grafis ConcetD 5 mengandalkan AMD Radeon RX Vega M GL, sedangkan pada ConceptD 7 menggunakan Nvidia GeForce RTX 2080. Tampilan layar kedua laptop tersebut memiliki delta E kurang dari 1,5. Sosok ConceptD 5 lebih ringan jika dibandingkan ConceptD 7, bobot masing-masing adalah 1,5 kg dan 2,1 kg.
 |
| prinsip desain Acer ConceptD |
“Acer mendukung para kreator dengan menghadirkan laptop ConceptD 7 dan ConceptD 5. Kedua laptop memiliki teknologi yang dirancang untuk mendukung para kreator dengan akurasi warna dan performa tinggi. Sistem pendingin pun optimal dengan noise yang rendah serta desain yang
simple dan
timeless,” ujar Dimas.
Kedua laptop ini fokus untuk mendukung kreator, sehingga lebih mengutamakan resolusi layar yang 4K dan bukan refresh rate. Para umumnya gamer membutuhkan refresh rate tinggi untuk kebutuhan respond an pengalaman saat bermain game. Jadi memang kedua laptop ini hanya memiliki refresh rate 60 Hz.
Selain kedua tipe tersebut, Acer juga akan menghadirkan laptop lini ConceptD Pro yang mengandalkan GPU Nvidia. Beberapa di antaranya dalah ConceptD 3 Pro, ConceptD 5 Pro, ConceptD 7 Pro dan ConceptD 9 Pro. Seluruh jajaran tersebut bisa digumakan untuk menggunakan perangkat lunak bagi insinyur seperti CAD, CAM dan CAE. Beberapa software yang mampu dijalankan mencakup 3D Autodesk, Autocad, Ansys, Catia, Creo, Maya dan Solidworks.
 |
| jajaran perangkat ConceptD Pro yang akan datang |
 |
| kemampuan ConceptD menjalankan perangkat lunak desain dan engineering |
Sentuhan akhir desain kedua perangkat ini menggunakan keramik yang elegan melalui
Mico-Arc Oxidation (MAO). Hasilnya adalah balutan yang tahan karat, tidak menguning dan tahan goresan. Harga yang dibanderol pada ConceptD 5 adalah Rp19.999.000, sedangkan untuk ConceptD 7 harganya Rp39.999.000. Acer saat ini memberikan penawaran menarik untuk pembelian produk ConceptD, yaitu gratis menggunakan Adobe Creative Cloud selama tiga bulan.
Pengalaman The Loud Minority di Bidang Desain Grafis
Selain memperkenalkan perangkat ConceptD, Datascrip juga menghadirkan pembicara lain dari communication agency, yaitu The Loud Minority. Adrian Gofar, Creative Director The Loud Minority Singapore berbagi ilmu dan pengalamannya di bidang desain grafis.
 |
| Adrian Gofar memperagakan penyuntingan dengan perangkat ConceptD |
“Tuntutan pekerjaan sebagai desainer profesional terus berkembang. Mereka harus bisa bersaing dengan terus meningkatkan keterampilan dan kemampuannya. Selain itu, perangkat yang digunakan juga ikut mendukung kenyamanan bekerja, kualitas karya, dan kecepatan pengerjaan,” ucap Adrian.
Harapannya webinar ‘
Build Your Creativity with ConceptID' bisa menginspirasi para kreator dan industri kreatif di Indonesia. Semoga di tengah pandemi Covid-19 industri kreatif dapat terus bangkit dan bertahan untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
Postingan
